Drrrttt ... drrrttt ... drrrttt
"Ada apa?" Tanya Mew saat mengangkat telepon nya.
"......"
"Apakah harus malam ini?" Tanya Mew sambil memandangi Gulf.
"......."
"Baiklah" ujar Mew sambil mematikan telepon nya.
"Ada apa p'?" Tanya Gulf.
"P' tinggalkan kamu sendirian di mansion gak pa-pa?" Tanya Mew sambil menarik Gulf ke pelukannya.
"P' ada keperluan diluar malam ini?" Tanya Gulf.
"Hmm ... sebenarnya p' hanya mau menemanimu dirumah. Tapi kamu tahu sendiri kalo p' harus makan malam dengan klien" jawab Mew.
"Gak pa-pa p'. Pekerjaan lebih penting. Jangan hanya gegara Gulf, pekerjaan p' terbengkalai" ujar Gulf sambil mengancingkan baju kemeja Mew.
"Baiklah sayang. P' janji hari sabtu nanti p' akan menemanimu keliling Rusia. Bagaimana?" Tanya Mew sambil mengelus kepala Gulf.
"Baik p' ku sayang" jawab Gulf.
Sesampainya di mansion Mew langsung ke ruang kerjanya, sementara Gulf menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Selesai ritual mandi Gulf mencari baju di lemari & dia teringat kenangan masa lalunya bersama kekasihnya Poom. Tanpa disadari Gulf kalo Mew tengah berada di kamarnya & melihat semuanya.
"Apa kamu tengah mengingat kenanganmu bersama kekasihmu?" Tanya Mew yang memeluknya dari belang & membuatnya kaget.
"P' ... p' Mew disini? Bukankah p' ada acara makan malam dengan klien?" Tanya Gulf.
"P' datang untuk pamit padamu. Mungkin tengah malam baru p' akan sampai dirumah. George yang akan melayanimu nantinya. Kalo ada apa-apa panggil saja dia" jawab Mew.
"Oh ... baiklah p'. Sekarang pergilah Gulf akan baik-baik saja" ujar Gulf menenangkan Mew.
"Tidak akan menangis lagi kan?" Tanya Mew sambil menghapus air mata dengan tangan besarnya.
"Tidak. Tadi Gulf hanya teringat kenangan bersama Poom" jawab Gulf.
"Tapi p' gak mau kamu ingat lagi padanya. P' mau Gulf hanya mengingat p' seorang" ujar Mew sambil mencium bibir kenyal Gulf.
"P' ... p' Mew" panggil Gulf sambil memegang bibirnya yang sebenarnya ciumannya itu bukan ciuman yang pertama. Ciuman pertamanya sudah dia berikan pada Poom.
"Ya sudah sekarang p' pergi dulu na. Kalo ada keperluan panggil saja George" ujar Mew sambil beranjak pergi meninggalkan kamar kamar Gulf setelah mencium kening Gulf.
Gulf memandang punggung Mew yang hilang dibalik pintu. Kemudian Gulf keluar dari kamarnya bermaksud untuk mengantar Mew sampai mobilnya. Tapi Mew sudah keburu pergi.
"Ser Gulf mau makan malam?" Tanya George ramah.
"Iya paman. Kebetulan aku juga sudah lapar" jawab Gulf pada George yang langsung memberi tanda pada maid lain untuk menghidangkan makanan untuk Gulf yang semuanya merupakan makanan kesukaannya.
"Selamat menikmati ser" ujar George sambil meninggalkan Gulf untuk menikmati makan malamnya.
"Tunggu ... makanan ini kenapa banyak sekali. Kalian sudah makan?" Tanya Gulf.
"Kami makan dibelakang ser" jawab George.
"Paman, berikan aku 3 mangkok kosong" pinta Gulf yang langsung diambilkan oleh maid lain.
"Ini mangkoknya ser" ujar seorang maid perempuan.
"Hmm ... siapa namamu?" Tanya Gulf.
"Namaku Anya, ser" jawab maid perempuan itu.
"Nah ... ambil & makanlah" ujar Gulf sambil menyodorkan makanan tersebut pada Anya yang langsung memandang George.
"Ser, makanan kami sudah ada dibelakang" ujar George.
"Tidak apa-apa. Ini ambillah & makanlah. Anggap saja tambahan makanan untuk kalian. Lagipula aku sudah terbiasa melakukan ini pada maid ku di .... rumahku" kenang Gulf dengan kepala menunduk.
"Baiklah. Aku akan memakannya ser" ujar Anya yang mendapat tatapan tajam dari George.
"Bagus. Kita makan sama-sama. Panggil juga pengawal diluar untuk makan bersama kita" ujar Gulf.
"Tidak bisa ser. Kalo semua pengawal masuk, maka sewaktu-waktu mansion ser Mew bisa diserang orang" jelas George.
"Oh. Hmm ... Anya, ambilkan beberapa piring & taruh semua makanan itu di piring, lalu bawa keluar untuk mereka" pinta Gulf yang diangguki Anya.
"Ser, kalo semua makanan itu diberikan pada mereka apa yang akan ser makan nanti?" Kuatir George.
"Jangan kuatir. Makanan yang dibuat kalian ini sangat banyak & aku tidak bisa menghabiskannya. Jadi ada baiknya daripada dibuang, aku membaginya untuk kalian saja. Jadi kalian juga bisa menikmati makanan yang kumakan. Adil bukan?" Tanya Gulf yang membuat para maid merasa kalo Mew tidak salah dalam membawa pasangan untuk pulang kerumah.
"Spasibo ser" ucap George yang diangguki Gulf.
Selesai membagi-bagikan makan, Gulf pun makan bersama maid yang duduk bersama di ruang makan. Selesai makan Gulf pun menuju 1 ruangan yang terbuka setengah. Gulf pun masuk & terlihat kagum dengan ruangan yang bercat kan warna creme. Di meja juga terdapat foto Mew & laptop. Di ruangan Mew juga terdapat buku yang mengundang perhatian Gulf untuk membacanya dengan duduk di kursi kebesaran Mew & membacanya sampai Gulf tertidur.
Saat Mew pulang ke mansion nya, dia menghampiri kamar Gulf, tapi tidak ada disitu. Mew yang tidak tahu kalo Gulf berada di ruang kerjanya sangatlah cemas karena dia merasa Gulf telah lari dari rumahnya. Tapi menurut pengawal yang berjaga-jaga, tidak melihat Gulf keluar dari rumah.
Drrrttt ... drrrttt ... drrttt
"Ada apa?" Tanya Mew dengan nada datar.
"......."
"Oh. Baiklah. Document nya akan kutanda tangani & akan kukirimkan besok" jawab Mew yang kemudian meninggalkan kamar Gulf.
"Khun, khun Gulf masih belum ditemukan. Menurut maid, khun Gulf sempat makan malam dengan mereka & mengitari mansion. Apa mungkin dia tersesat di salah 1 tempat?" Tanya Mild.
"Periksa cctv. Aku ke ruang kerja dulu untuk mengurus document" pinta Mew yang diiyakan Mild.
Saat Mew masuk ke ruang kerjanya, betapa kagetnya dia menemukan Gulf yang tertidur pulas di kursi kebesarannya dengan buku di kakinya. Mew pun tertawa & menelepon Mild agar tidak usah mencari Gulf lagi. Orangnya sudah ditemukan.
Mew pun mengangkat Gulf ala bride menuju kamarnya tanpa membangunkan Gulf yang tengah terlelap. Mild yang melihat Mew menggendong Gulf hanya tertawa. Begitu juga dengan pengawal & maid yang ada disitu.
"Nnnggghhh ... p' Mew sudah pulang?" Tanya Gulf saat tubuhnya dibaringkan Mew di ranjangnya.
"Baru saja. Kamu sudah membuat p' kuatir saja. P' mengira kamu melarikan diri. Karena p' tidak menemukanmu di kamarmu" jawab Mew.
"Hahhahaha ... tadi aku hendak mengitari mansion p'. Siapa sangka aku malah terdampar di ruangan yang aku tidak tahu" seloroh Gulf.
"Itu ruang kerja p', sayang" ujar Mew.
"Oh. K̄hxthos̄ʹ na p'. Aku juga tertarik dengan buku bisnis yang p' punya. Aku pun membacanya & tak disangka aku malah tertidur di kursi p' sampai p' pulang pun aku tidak tahu" rajuk Gulf.
"Apa yang mau kamu baca di ruangan p', ambil saja" ucap Gulf.
"P' gak takut kalo aku membocorkan rahasia perusahaan p' pada lawan bisnis p'?" Tanya Gulf.
"P' tidak takut. Karena p' tahu kamu juga seorang CEO dari sebuah perusahaan & cukup bisa menjaga rahasia" jawab Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King of Mafia
FanfictionOrang tua dari Gulf Kanawut telah meninggal karena kecelakaan & Gulf yang disalahkan karena rasa iri hati sang kakak, Ohm yang menginginkan jabatan CEO yang telah diberikan orang tua mereka pada Gulf. Akhirnya Gulf diusir dari rumah. Dari situlah ki...