Suka

3.5K 650 115
                                    

🕊️ H A P P Y  R E A D I N G 🕊️

Jam makan siang, aku bersama leta di meja slytherin. Para Professor bergantian memberikan arahan bagi pembelajaran nanti, aku memperhatikan sekaligus melahap makananku

Leta yang tampaknya bahagia seperti biasa, tidak menghiraukan arahan dari professor yang sedang berdiri di depan

Dari jauh aku dapat melihat newt, rupanya dia memperhatikan ke arah sini. Dia sedikit tersenyum, lalu kubalas dengan senyum

"Kau sedang lihat apa?" Tanya Leta mencoba melihat apa yang ku tatap

"Emm...kau tau, newt memperhatikanmu" Ujarku sedikit berbisik yang membuat dia keselek

"Uhuk uhuk...minum" Ucapnya memegang tenggorokan

Aku langsung mengambil segelas air, dan dia langsung meneguknya. Aku tertawa kecil, sampai segitunya leta

Disaat leta dan aku mencoba melihat ke meja Hufflepuff, rupanya Newt tidak melihat kesini lagi. Dan melanjutkan makannya

"Mana dia melihatku" Celetuknya

"Tadi serius, dia memperhatikanmu" Jawabku meyakinkan

"Y/n menurutmu Newt itu seperti apasih? Apakah dia aneh?" Tanya nya padaku sambil melihat Newt dari kejauhan

"Dia bukan aneh Leta, dia hanya orang yang sangat menyukai sesuatu apa yang sudah dia tekuni" Jawabku melirik Newt

"Kenapa kau lebih tau dari pada aku?" Tukasnya menaikkan alis 1

"Hmm entahlah, aku hanya menebak pribadinya saja" Ucapku menaikkan kedua bahu

"Habis ini, aku ingin menemui Newt. Kau mau ikut?" Tawar Leta padaku

Aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku, aku tidak mau nanti terjadi masalah lagi. Aku menolak dengan alasan aku ingin melanjutkan membaca buku ku yang belum tuntas ku baca

Dia hanya mengiyakan, akhirnya jam makan selesai. Kami berpisah karena berjalan berlawanan, aku melihat Leta berlari mencoba menghampiri Newt. Yaa aku suka leta yang ceria

"Buku Hippogriff ini sangat seru, aku jadi teringat ajakan Newt kerumah dia. Apa aku ajak Leta juga ya?" Pikirku sembari membuka lembar buku selanjutnya

"Hay orang aneh, dimana teman-teman gilamu?" Celetuk Qaretha tertawa bersama teman-temannya

Anak ini lagi, mau apa dia samaku

"Aku sedang ingin sendiri, pergilah jangan ganggu aku" Jawabku Jutek kembali membaca bukuku

"Kau tau, si cowok aneh itu sekarang sedang di sidang oleh Prof Mcgonagall" Tukasnya lagi padaku

Aku kaget, langsung saja aku menutup buku ku. Dan langsung bertanya padanya siapa yang dia maksud apakah newt?

"Yahahaha, terlihat sekali kau menyukai dia. Aku hanya berbohong bodoh" Celetuknya semakin tertawa keras

"Otak udang" Ejekku langsung bangkit dari kursi, kini aku jalan lewat di tengah-tengah mereka sambil menyenggolnya dengan sengaja

"Hey jaga sikapmu" Sahutnya dari kejauhan

I dont care, aku malas memiliki masalah dengan dia. Anak payah itu, kenapa juga aku bisa masuk asrama slytherin. Hhh sudahlah jan dipikirkan, aku berniat ingin kembali ke asramaku

Aku melihat Leta duduk di depan jendela, aku kaget bukannya dia sedang bersama Newt tadi?

"Apa Qaretha mengganggumu lagi?" Tanyaku memegang pundak Leta pelan

Dia langsung memelukku erat, aku bisa membaca pikirannya. Kesedihan terlihat dari wajahnya yang sedikit memucat, aku mengelus punggungnya pelan. Mencoba menenangkannya

"Aku menghancurkan apa yang disukai newt" Jawabnya tertunduk

"Maksudmu?"

"Ceritanya gini..." Belum sempat Leta bercerita aku kembali membaca pikirannya langsung saja kupotong

"Intinya, Qaretha menemukan persembunyian Newt? Lalu saat Qaretha mencoba mengadukan ke Prof Mcgonagall, kau marah besar sehingga tidak sengaja memecahkan banyak toples yang berada di dekatmu? Sehingga newt tidak mau berbicara denganmu?" Jelasku langsung mengambil inti masalahnya

Kemudian dia kembali menangis padaku, dia bingung bagaimana caranya meminta maaf pada newt. Dan juga bisa kembali seperti biasa

"Biar aku temui Newt" Ucapku pada Leta segera kulepaskan pelukannya

"Baiklah, segera kembali" Ujarnya dengan mata yang sembab

Aku mengangguk pelan padanya, dan aku langsung menuju tempat newt menyembunyikan hewan magisnya dari orang-orang

Kreekk

Suara pintu ini sangat meresahkan, membuat siapa saja mampu mendengarnya. Dengan pelan aku kembali menutup pintu, aku berusaha berjalan dengan sangat pelan terdengar suara cuitan burung

"Leta, maaf aku tidak bermaksud mengusirmu. Tapi aku hanya ingin sendiri" Ujarnya tidak menoleh padaku sama sekali

"Aku y/n newt" Ucapku pelan, membuat dia langsung melihat ke arahku

"Y/n, maafkan aku. Kupikir kau adalah leta" Ucapnya lagi pelan

Aku memperhatikan dia yang sedang memegang hewan kecil, seperti suara yang pernah kudengar. Tapi dimana ya?

"Newt, apa itu bayi gagak yang di pohon itu?" Tanyaku mendekati newt pelan

"Yap, kasihan dia. Sayapnya terluka, aku tidak bisa meninggalkannya disana. Jadi aku membawanya kemari" Jawabnya yang kini memegang bayi gagak di kedua tangannya

"Kasiannya dirimu..." Ucapku pelan sembari mengelus kepala bayi gagak pelan

"Dia akan ku pelihara sampai lukanya sembuh, hm ada apa kau datang kemari?" Tanya Newt langsung menatapku yang membuatku buyar

"Aaa...aa gini newt, leta ingin meminta maaf soal yang tadi. Dia tidak bermaksud..."

"...ya aku tau, aku sudah memaafkannya y/n. Tapi untuk sekarang aku lagi tidak mau di ganggu" Jawabnya memotong pembicaraanku

"Hmm...kalau gitu, mau kubantu mencari kembali hewan yang berhasil kabur?" Tawarku tersenyum simpul padanya

Dia langsung menatapku dengan tatapan senang, terlihat wajahnya yang kaku mampu menyematkan senyuman tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia langsung menatapku dengan tatapan senang, terlihat wajahnya yang kaku mampu menyematkan senyuman tipis. Dia mengangguk

"Terima kasih" Ucapnya tersenyum padaku

Aku hanya menyengir, tapi tatapan itu membuatku mematung. Karna dia tampaknya memang manis dari dugaanku

"Kapan kita akan mencarinya?" Tanya Newt padaku sepertinya sangat bersemangat

"Sekarang" Jawabku spontan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

23 Oktober 2020

PRINCE [ Newt x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang