Gugup

3.3K 632 102
                                    

🕊️ H A P P Y  R E A D I N G 🕊️

Pelajaran usai, Leta menggandengku dan menggandeng Newt. Dia sekarang berada di tengah, sedikit tertarik aku mencoba melepaskan genggaman leta

Aku berbisik padanya kau modus leta aku bisa membaca pikiranmu...

Leta menarik jubahku pelan, yaa ku ikuti saja mereka kemana. Rupanya ke taman, aku nyamuk-muk. Sedangkan Newt dan Leta sedang asik berbicara tentang hewan baru yang newt temukan

Aku baru ingat, kalau aku membawa buku pinjamanku. Daripada aku nimbrung aku melanjutkan membaca buku

"Demiguise, waw mirip kukang tapi bulunya lebih lebat. Sepertinya aku sangat menyukai ini" Gumamku membaca beberapa deskripsi tentang hewan Demiguise ini

"Apa itu?" Tanya Leta langsung menghampiriku

"Lihat Leta, dia sangat mirip denganmu. Mampu meramal sesuatu yang akan terjadi kedepannya tapi jarak yang dekat" Jelasku menunjuk gambar itu pada leta

"Kerenn...newt lihat ini, aku belum pernah melihat ini. Apakah kamu ingin mencarinya untukku?" Ujar Leta senang

Newt langsung duduk disampingku, mengapa aku jadi gugup gini? Kini jarak kami dekat. Aku mencoba untuk tetap stay Cool, tidak mau terlihat kalau aku sedang gugup di dekatnya

"Demiguise, katanya sudah sangat langka leta. Bagaimana bisa aku mendapatkanya?" Ucapnya

Ku akui, newt berbicara saja sudah membuatku luluh. Suaranya yang sangat lembut menenangkanku, entah kenapa pesona dia yang hanya pendiam seperti itu dapat menarik perhatian.

Tapi pikiran itu segera kujauhkan, kini aku melanjutkan berbicang dengan mereka berdua. Setelah itu, langit mulai mendung sepertinya akan hujan. Kami segera menuju asrama masing-masing

Malamnya...

"Kau mau kemana y/n?" Tanya leta mengganti bajunya dengan piyama

"Menikmati hujan malam di menara astronomi" Jawabku memakai jaket

"Aku ikut" Sahutnya langsung berdiri dari ranjangnya

Kami berdua menuju menara astronomi, dan tidak terlihat kalau ada yang menjaga malam ini. Duduk sambil memandangi langit, leta terdiam tiba-tiba

Aku langsung menghadapnya heran, kenapa dia? Aku mencoba membuka pembicaraan, dan menanyakan ada apa dengannya. Dia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya

"Mengingat masa lalu memang pahit leta" Jawabku langsung kembali menatap langit

"Aku tidak tau kenapa, aku mampu melakukan itu" Jawabnya meringkuk kini menunduk dan meneteskan air mata

"Sudahlah leta jangan menangis, aku tidak mampu melihat orang nangis seperti ini" Ucapku mengusap punggung leta lembut

"Aku masih merasa bersalah" Jawabnya menangis kini di pelukanku

"Cup cup cup..." Ujarku sedikit meledeknya

"Arghh, kau tidak pernah serius padaku" Celetuknya langsung melepas pelukannya dariku

Aku hanya tertawa kecil, lagian masa lalu tidak akan membuatmu kembali pada masa itu. Apa yang berlalu jadikan pelajaran saja, sehabis itu kami kembali ke asrama

🕊️🕊️🕊️

Paginya, leta masih terbaring diranjangnya dengan berselimut tebal. Mencoba menghampirinya

"Astaga Panas, leta kamu sakit" Ucapku yang setelah memegang keningnya pelan

"Aku tidak apa-apa y/n, besok juga sudah sembuh" Jawabnya lemas

"Maafkan aku gara-gara tadi malam, pasti kamu masuk angin kan" Ucapku Khawatir, dan ingin pergi ke rumah sakit sekolah bertemu dengan Madam Pomfrey

"Tunggu, aku akan segera balik"

Dia hanya mengangguk pelan, aku langsung berlari. Tapi aku menabrak sekumpulan wanita-wanita Slytherin yang sangat kubenci

"Lemah, bisakah kau berjalan dengan santai?" Celetuknya berdiri di hadapanku dengan angkuhnya

"Menyingkirlah aku tidak ada waktu untuk berbicara denganmu" Tukasku langsung menyenggol bahunya sedikit keras

"Beraninya kau, cepat suruh dia kesini menghadap dan berlutut minta maaf padaku" Tukas Qaretha menyuruh teman-temannya untuk memegangku dengan kuat

"Lepasin gak..."

"Mohon maaf padaku dulu lemah" Ujarnya mendekatkan wajahnya padaku

"Lepasin dia!!!" Ucap seseorang dari balik pintu great hall

Newt? Ngapain dia disini?

"Owh, ada pahlawan rupanya. Hey anak aneh, apakah ini pacarmu? Ajarkan dia sopan santun dong" Ucap Qaretha tertawa kecil

"Ya dia pacarku, sekarang menjauhlah dari dia. Atau aku akan mengadukan kalian ke Prof Mcgonagall?" Ucap Newt membuatku kaget sekaget-kagetnya

"Arrggh, cepat lepaskan dia. Mari kita pergi, buang-buang waktu..." Jawab Qaretha langsung pergi dari kami berdua

Newt langsung menghampiriku, dari wajahnya terlihat khawatir. Matanya yang indah terasa menyihirku seketika, masih bengong. Dia berusaha menyadarkanku

"Kamu tidak apa-apa?" Tanyanya menaikkan alis satu

"Tidak Newt, oh iya leta sedang sakit aku harus ke madam Pomfrey" Pamitku langsung pergi meninggalkan Newt begitu saja

Sembari berjalan, aku senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Aku tau kini wajahku tidak mampu disembunyikan, wajahku memerah. Sebentar-sebentar menutupinya, sedikit berteriak aww

Serasa mimpi...apa aku bermimpi?

Aku mencoba mencubit tanganku, aww sakit juga cubitanku...ah sudahlah apa yang sudah berlalu biarlah berlalu, akupun sampai di rumah sakit hogwarts

Kini aku mencari Madam Pomfrey, setelah mendapatkan obat, aku langsung menuju asrama.

"Kau begitu lama" Celetuk Leta duduk menyender di ranjangnya

"Maaf, madam Pomfrey meracik obat sedikit lama" Jawabku Berbohong, jika aku mengatakan sejujurnya pasti dia akan merasakan sakit hati

"Minumlah..." Ucapku lagi memberikan dia segelas air

Tiba-tiba aku membayangkan kejadian tadi, terbayang saat newt membelaku...dan mengatakan sesuatu ya sesuatu yang aku tidak tau maksudnya

Andai aku mampu membaca pikirannya saat itu, kembali aku memikirkan kalau newt menyukai Leta. Diakan sahabatnya dari dulu, pikiranku kembali buyar aku berangan dan menghiraukan perkataan Leta yang rupanya sedari tadi asik berbicara

"Aaa...maaf bisa ulangi?" Tanyaku menggaruk kepala pelan

"Ah sudahlah, abaikan" Jawabnya kembali merebahkan badannya

.
.
.
.
.
.
.
.

25 Oktober 2020

PRINCE [ Newt x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang