Terdengar suara khas orang memasak dari arah dapur.
Alat penggorengan dan spatula bergesekan satu sama lain,membuat suasana pagi hari itu menjadi agak berisik."ANAAAA!!TOLONG BANGUNIN ADIK-ADIKMU DONG!NANTI MEREKA BISA TELAT KE SEKOLAHNYA!"
Teriak wanita paruhbaya yang sedang memasak tadi.Gadis muda yang saat ini mengepel lantai rumah sederhana itu pun mengelap keringatnya.
Ia sudah tidak terkejut lagi jika ibu di panti asuhannya pagi-pagi gini sudah mengeluarkan suara toa nya.Ditambah anak-anak panti yang sudah ia anggap adiknya sendiri entah mengapa tidak terganggu oleh suara yang sangat menggelegar itu.
Adik-adiknya kalau tidak dibangunkan langsung,memang tidak akan bangun.
Ya sebelas dua belas lah sama putri tidur,kalau pangeran gak datang ya pasti gak akan bangun.Gadis muda tadi adalah Ana.
Ana mulai melangkah menuju kamar yang dihuni oleh kelima adiknya.
Ia membuka pintu dengan kasar
Dan sesuai dugaannya kelima adiknya tidak akan bangun.Ana mematikan dua kipas angin yang ada di antara sudut kamar itu.
Ia mulai berjalan menuju gorden dan membukanya.
Matahari perlahan mulai menyinari wajah kelima orang anak yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda terganggu dari alam mimpinya."Eunggg...Kok panas sih ih"
Protes seorang lelaki muda berusia 9 tahun.
Ia berjalan bangun dan hendak menghidupkan kipas angin lagi."Eitss!!Arya mau ngapain kamu?!"
Ana berdiri di depan Arya,mengahadangnya.Arya mengucek mata nya dan berusaha memfokuskan penglihatannya untuk melihat siapa yang sedang berdiri dihadapannya saat ini.
Arya melototkan matanya.
"IH KAK ANA!!MUKANYA SEREM BANGET BIKIN ARYA KAGET DEH!!"Ana menyentil jidat Arya keras sehingga sang empu meringis sakit.
"Serem serem gini kakak siapa hah?!mau kakak unfollow jadi adik?!!"Arya cengengesan sambil mengelus pelan jidatnya yang habis dianiaya kakak galaknya tadi.
Dari arah kasur terlihat seorang gadis belia berusia sama dengan Arya sedang mengusap wajahnya.
Ia membuka matanya dan sama halnya dengan Arya ia pun melototkan matanya."KENAPA ADA NYI RORO KIDUL DIKAMAR GLADYS YA ALLAH!!"
Mendengar teriakan keras mengalahkan sang ibu angkat membuat semua yang ada dikamar tersebut terkejut.
Ketiga anak yang masih tidur langsung jatuh bersamaan dari tempat tidur sangking terkejutnya.
Sedangkan Ana dan Arya meniup telinganya yang mulai berdengung.Ana berjalan cepat menuju ke arah Gladys.
Tangan Ana menggeplak kepala gadis muda itu.Ia sudah geram pada kedua adiknya ini.
Masa iya cecan gini dibilang nyi roro kidul sama nyeremin,ga terima Ana!GA TERIMA!"Udah sana kalian cepet mandi!!Mau digampar sama ibu negara apa?!sudah tidur kayak orang meninggal!bangunnya waktu kipas angin mati aja!"
Ngomel Ana pada kelima adik-adiknya.Kelima anak beda usia itu langsung ngibrit ke kamar mandi,karena kakaknya kalau sudah mode begini tidak akan main-main perkataannya.
Kakaknya aja sudah serem apalagi ibunya kan.♡(> ਊ <)♡
Di ruang makan sangat ramai.
Mereka saling bercanda dan mengobrol satu sama lain."Eh,masa di kelasku kedatangan murid baru,cantik banget woi!"Kata Nico,lelaki berusia 15 tahun yang sekarang sudah menduduki bangku 9 SMP.
Ya,Nico bisa dibilang adik Ana yang paling pakboi.
Setiap ada yang bening pasti dibahas dan pasti langsung diajak pdkt.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOSS
Fanfiction~Anantasya Dwi Vitaloka Ana gadis berusia 20 tahun yang sejak lama tinggal di panti asuhan,mencoba untuk mengubah nasibnya dan anak-anak di panti,yang sudah ia anggap adik sendiri. Namun siapa sangka ternyata dia diterima di Perusahaan terbesar selu...