Ep.4

1 0 0
                                    

Hallo

Hallo
Saya  sudah sampai di depan rumah untuk mengantar pesanan anda

  Tapi saya tidak memesan makanan?

Tertulis anda memesan 10 paket ayam dan 5 pizza

Mungkin salah kirim

Ya?

        Saya tegaskan lagi kalau saya tidak memesan makanan

Maaf

Bangchan pun mengerutkan dahinya, ia bingung jelas sekali alamat yang dituju sudah tepat, begitu dengan nomor pemesanan tadi. Tapi, sebelum Bangchan memutuskan untuk pergi, ia kembali memencet belnya

Ting Tung

"Saya kan sudah bilang kalau saya tidak memesan makanan"tegas seseorang yang baru saja keluar dari rumahnya

"Tapi saya sudah cek kembali alamatnya, dan ini alamat anda bukan?"jelas Bangchan seraya memberikan selembar kertas berisi informasi tujuan pengiriman.

"Tapi saya tidak pesan?"kata orang tersebut dengan kebingungan

"Terus ini gimana ya pak"tanya Bangchan

"Ya gimana lagi, kan saya tidak memesan makanan. Lagian saya sedang tidak ada acara dengan memesan sebanyak itu"

"Yaudah saya permisi dulu"kata Bangchan pergi meninggalkan orang tersebut. Ia pun kembali ke tempat ia bekerja.


Sepertinya rencana kita berhasil bos

Bagus, lalu sekarang bagaimana?

Kita tinggal tunggu Bangchan dimarahi sama pemilik tokonya

Oke. Terus pantau Bangchan, jangan sampai ia mendapatkan pekerjaan lagi.

Siap bos

Pemuda yang sedari tadi bersembunyi dan menelpon bosnya itu, akhirnya ia keluar menuju pemilik rumah yang didatangi Bangchan tadi.

Ting tung

"Terima kasih pak telah membantu saya"kata pemuda seraya memberikan amplop ke pemilik rumah tersebut

"Sama-sama, lain kali kalau butuh bantuan bisa menghubungi saya"

"Oh ya, ini uang untuk membayar makanan kalau yang mengantar bukan yang tadi"

"Ya saya terima, terima kasih"kata pemilik rumah tersebut seraya membungkuk dan kembali masuk kerumahnya.

.
.

"Loh Chan, kok dibawa kesini?"tanya pemilik toko

"Maaf, tadi saya sudah ke alamat tujuannya tapi katanya ia tidak memesan makanan"

"Masa sih"kata pemilik toko seraya mengambil telepon

Halo?

Makanan saya kok belum sampai ya?

Oh tadi kurir kita sudah mengantarkan, apakah belum diterima?

Belum. Saya belum lihat siapa-siapa dari tadi

Baiklah, kita akan mengirimnya sekarang

Secepatnya ya, saya ada acara sore ini

Baiklah kami akan kirim secepatnya

"Chan, kamu sudah kealamatnya kan?"

"Sudah pak"

"Kamu ga salah alamat?"

"Sudah saya cek pak, bahkan tadi alamatnya sudah saya berikan ke pemilik rumahnya dan katanya itu benar alamatnya tapi kata pemilik rumahnya mengatakan kalau ia tidak memesan makanan"

"Kenapa bisa begitu?"
"Oh Han! Tolong antar makanan ini ke alamat yang dituju"suruh pemilik toko saat melihat Han memasuki toko

"Oh baik pak" kata Han. Han berjalan keluar toko seraya melihat Bangchan dengan tatapan penuh pertanyaan.

.
.
.

Akhir pekan tiba, hari yang ditunggu Changbin akhirnya datang juga. Sudah lama Changbin menantikannya. Ia pun pergi ke sebuah taman--tempat yang mereka setujui untuk bertemu.

"Maaf pasti kamu telah menunggu lama"kata sesosok wanita memakai  dress mini bernuansa floral tersebut yang membuatnya semakin cantik.

"Engga kok"

"Bagaimana kabarmu?"tanya wanita itu

"Selalu baik, Nuna?"

"Aku baik-baik aja kok. Oh ya, kamu jadi pindah kos?"

"Iya, baru kemarin aku pindah"

"Oh ya~ pindah kemana?"

"Di kosan yang ada di Distrik 9"

"Oh jadi kamu pindah kesana?"

"Iya"

"Kapan-kapan aku akan berkunjung kesana"kata wanita itu yang membuat Changbin tersenyum dan menganggukinya.

"Hmm oh ya Nuna"kata Changbin yang membuat wanita itu menoleh

"Ya?"

"A-anu..."
"Nuna, maukah kamu jadi pacarku?"kata Changbin yang membuat wanita itu memandanginya begitu lama.

"Terimalah kalung ini jika kamu menerima pernyataan dariku"lanjut Changbin sambil mengeluarkan kotak berisi kalung.

Sana pun tersenyum melihat Changbin.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GOD MENUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang