"Namanya Xiao Xia. Harusnya dia sudah mati. Tapi sepertinya takdir berkata lain. jiwa gadis itu yang kita butuhkan saat ini, Tuan."
"Opera Ren, sudah berapa kali kukatakan jangan memanggilku Tuan." Lelaki yang dipanggil Tuan itu menutup map berisi kumpulan photo Xiao dengan kasar.
Ia adalah Jazz Arzt Lucifer, calon raja iblis yang terbuang. Atau lebih tepatnya pangeran neraka yang dibuang tepat dihari pelantikannya menjadi raja iblis. Katanya Jazz tidak cocok menjadi raja. Dia terlalu kejam menyiksa para jiwa yang sudah mati. Hei, bukankah menjadi raja neraka harus kejam? Apalagi yang kurang dari Jazz? Tapi di sinilah ia sekarang. Di dunia manusia. Napas Jazz berhembus tak percaya.
"Maafkan aku, Tuan. Maksudku, Jazz."
"Nah itu lebih bagus. Setidaknya berusahalah menjadi temanku di dunia ini. Meski di neraka kau adalah penjaga pintuku. Oh satu lagi, singkirkan ekor anjingmu itu, jika ada yang melihat, kau bisa disulap jadi penghuni sirkus."
Opera tergagap dan segera menghilangkan ekornya. Opera adalah anjing penjaga neraka Jazz yang mengerikan. Dan di sini dia berperan menjadi teman Jazz. Oh, siapa yang tahan berteman dengan iblis itu? Dia lebih memilih menjadi budak yang menjilati kaki Jazz. tapi di sini, Opera hanya terpaksa diseret ke dunia ini.
"Jadi apa yang harus kulakukan?"
"Kau hanya perlu meminta bantuannya." Jawab opera santai.
"Demi minuman minuman yang selalu kudambakan, bagaimana kau bisa mengatakannya semudah itu?"
"Ya, bagaimana mungkin kau bisa melakukannya," Opera tertawa mengejek.
"Kau pikir ini lucu?"
"Maafkan aku, Tuan. Aku melewati batasanku. Kita pasti bisa membujuknya untuk membantumu jika kita menemuinya."
"Ah, dia hanya gadis biasa. Kenapa juga jiwa yang membantuku harus seseorang dari kalangan biasa?! Kenapa bukan artis? Atau putri? Atau apalah yang lebih cantik."
"Mungkin mereka yang tidak akan mau padamu."
"Kau bilang apa?"
"Aku pikir dia manis,"
"Kau pikir begitu?"
Opera mengangguk. "Lagi pula kita di sini untuk mengembalikanmu ke neraka. Bukan untuk bersenang- senang seperti maumu, Tuan."
"Yah, aku ingin bersenang-senang agar stress ini bisa hilang."
"Iblis tidak bisa stress, Tuan. Kita diajarkan untuk tidak terlalu emosional."
"Well, Ayahku membuangku ke dunia ini agar belajar sesuatu yang berbau emosional."
"Itu karena tuan terlalu mendramatisir."
"Opera!"
"Oh, maafkan aku sekali lagi Tuan."
"Sepertinya di sini kau akan sering mengucapkan maaf."
"Karena di neraka hanya gonggongan yang aku serukan."
"Opera, kau memang anjing."
"Iya, itu aku."
"Opera,,," Jazz lama-lama jadi kesal karena Opera selalu menjawab perkataannya. Opera yang mendengar namanya disebut dengan gertakan gigi langsung menutup mulutnya rapat.
"Baiklah kita akan menemuinya nanti malam. Siapkan kendaraanku."
"Ah, mungkin kita harus merubah penampilanmu dulu Tuan."
"Apa yang salah denganku? Aku tetap tampan dan gagah." Jazz berdiri dari kursinya dan melihat penampilannya dicermin.
Tawa Opera hampir terlepas saat mendengar kata gagah dan tampan yang dilontarkan Jazz.
"Kau memang tampan dan gagah. Tapi kau terlihat seperti lelaki tua Eropa, Tuan."
"Ah, kudengar dia masih 21 tahun? Baiklah, aku akan menjadi lelaki berusia 21 tahun juga."
Opera mengangguk setuju.
Jazz kembali duduk di kursinya dan tertidur. Padahal dia bukan bangsa vampir, tapi kenapa dia lemah kalau siang hari begini.
Tunggulah selimut apiku, tidak lama lagi aku akan kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/245298658-288-k429087.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Cherry Blossom
RandomDemi membuat temannya bisa bersatu lagi, Xiao rela membuat kontrak dengan Jazz-calon raja iblis yang terbuang. Jazz membutuhkan bantuan Xiao. Ia harus bisa kembali ke neraka. Tapi ia harus terlebih dahulu menebus dosa-dosanya di dunia manusia. Atau...