〔Novel Terjemahan〕Can We Become a Family?

✎Satu❧

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Di kantor keluarga terkaya di Kekaisaran Eden, Adipati Agnes.

"Kamu gadis yang tidak tahu berterima kasih!"

PLAK!

Duke Nikan Agnes tidak dapat mengatasi amarah yang membara dari lubuk hatinya, jadi dia mengangkat tangannya dan menampar pipi putri angkatnya, Navia.

Navia, yang masih di usia 22 tahun, masih seorang gadis kecil dan lembut. Dia tidak bisa menahan kekuatan di balik tamparan Nikan dengan tubuhnya yang rapuh, jadi dia terdorong ke belakang.

"..."

Dia tidak menanggapi tamparan itu dan memilih untuk tutup mulut.

Biasanya, dia akan menangis atau gemetar ketakutan saat dihadapkan pada kekerasan Nikan, tapi hari ini, Navia sangat tenang. Dia berdiri di sana seolah tidak ada yang terjadi.

Dia berdiri di sana dengan punggung tegak dan sepasang mata yang teguh. Tangannya digenggam dengan tenang di depannya dan rambut peraknya tersebar rapi di belakangnya. Tatapannya yang teguh dan posturnya yang lurus memancarkan keanggunan yang tidak biasa.

Dia tampak lebih mulia dari semua bangsawan di kekaisaran. Sikap dan perilakunya yang telah diajarkan secara pribadi oleh Duke of Agnes sendiri.

Namun, Nikan malah semakin kesal dengan sikap Navia yang tenang dan anggun.

Ini karena waktu dan uang yang dia investasikan di Navia untuk membuatnya menjadi wanita yang anggun dan sopan santum telah menjadi bumerang baginya.

"Aku memberimu pelajaran terbaik dan membiarkanmu menikmati kekayaan yang tidak pernah bisa diimpikan oleh orang biasa. Alih-alih membalas kemurahan hati ku, kamu memutuskan untuk menyakiti putriku! "

Ekspresi wajah Navia berubah saat seringai dingin muncul di mata merahnya sebelum menghilang dengan cepat.

'Ah, dia mengajari ku lagi tentang pelajaran kelas satu yang dia sewa untuk ku dan tentang kekayaan yang dia izinkan untuk aku alami...'

Dia berterima kasih padanya karena mengadopsinya dari panti asuhan di pedesaan, tapi dia melakukannya hanya karena minat dan bukan niat baik.

"Seandainya saja Vivian tidak begitu sakit, maka aku tidak perlu mengasuh anak yatim piatu orang biasa sebagai pengganti yang lusuh... tch!"

Nikan membutuhkan seorang putri yang sehat dan cantik untuk menggantikan putrinya untuk menikah dengan pangeran. Dia tidak ingin putri angkatnya menjadi bangsawan dari keluarga bangsawan atau berpengaruh lain. Bagaimanapun, dia tidak ingin berbagi kemuliaan dengan keluarga bangsawan lain begitu putri angkatnya menjadi ratu di masa depan.

Nikan telah membunuh semua kerabat jauh dan menyebut insiden itu sebagai kecelakaan, semata-mata untuk menyamarkan Navia sebagai salah satu putrinya.

Ada potret palsu di mansionnya dan dia memiliki latar belakang cerita palsu. Bahkan anggota keluarga dan kerabatnya pun palsu.

Semua yang membuatnya menjadi 'Navia' adalah palsu.

Jadi, dia bersumpah pada dirinya sendiri bahwa dia akan menjadi 'nyata'.

Dia menjalani pelatihan dan pendidikan ketat yang didorong Nikan padanya. Dia mengorbankan tidur dan kesehatannya untuk menjadi 'Anges' yang nyata. Bahkan ketika dia mimisan, dia akan terus bekerja. Tidak peduli seberapa lelah atau terlalu lelahnya dia, dia tetap bertahan.

Apa yang diinginkan Navia sangat mudah, tetapi pada saat yang sama, juga sangat sulit. Dia tidak ingin kelaparan atau tidur di tanah yang dingin lagi.

Selain itu, dia ingin tinggal di rumah sungguhan dengan keluarga sungguhan. Awalnya, tinggal bersama keluarga angkatnya adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Dia dibawa pergi dari panti asuhan yang dilanda kemiskinan dan diberi tempat tidur empuk untuk tidur dan makanan lezat untuk dimakan. Sepertinya dia melangkah ke dunia dongeng.

Keluarga.

Dia pikir dia bisa memasukkan dirinya ke dalam kata yang hangat dan indah itu. Sepertinya itu adalah sesuatu yang hampir dalam jangkauannya.

Itu semua ada dalam genggamannya sampai dia mencapai usia dewasa. Vivian, putri kandung Nikan telah sembuh dari penyakitnya yang tidak dapat disembuhkan. Nikan secara paksa memutuskan pertunangan Navia dengan pangeran dan kemudian menjalin pertunangan antara pangeran dan putri kandungnya, Vivian. Dia memberi tahu yang lain bahwa dia telah memutuskan pertunangan Navia dan menghapus statusnya sebagai penggantinya karena dia tidak cocok.

Nikan tidak peduli apakah kata-katanya telah merusak reputasi Navia atau tidak. Dia bertindak tanpa syarat dan kejam, semua demi Vivian. Karena itu, Nikan mengira Navia pasti menyimpan dendam dan berusaha meracuni Vivian.

"Semua yang kuberikan padamu adalah milik keluarga. Semua ini bukan milik kamu sejak awal. Apa kau benar-benar berpikir bahwa orang biasa sepertimu bisa menjadi ratu? "

✎﹏﹏﹏Continue﹏﹏