〔Novel Terjemahan〕Can We Become a Family?

✎Empat❧

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Navia membuka matanya sekali lagi dari kematian.

'Aku harus hidup dari usia delapan tahun lagi.'

Berapa lama aku bisa hidup saat ini?

Reinkarnasi pertama yang dia alami adalah dari kematian pertamanya. Dia meninggal dalam kecelakaan kereta pada usia 20 di kehidupan pertamanya dan setiap saat setelah itu, dia akan selalu terlahir kembali saat dia pertama kali tiba di Anges. Alasan kelahiran kembali yang mendadak selalu tidak diketahui.

Faktanya, 'sihir kelahiran kembali' tidak ada di dunia.

Navia mengangkat lengannya untuk memeriksa pergelangan tangan kanannya.

"Angka-angka itu hilang."

Apakah nomor itu hilang karena dia telah menggunakan semua peluangnya? Dia tidak bisa lagi melihat sisa hitungan di pergelangan tangannya. Ya, ini adalah kesempatan terakhirnya menjalani hidupnya setelah delapan kegagalan berturut-turut.

Brak

Navia menurunkan lengannya dengan lemah ke samping dan menatap langit-langit dengan mata cekung.

"Kapan semuanya mulai salah?"

Bagaimana aku bisa dengan bodoh bertahan dan berharap sesuatu akan berubah selama delapan kehidupan?

Mencoba untuk dicintai?
Mencoba dikenali untuk siapa dia sebenarnya?
Mencoba menjadi keluarga?
Mengapa Aku lahir?

Dia hanya ingin dicintai oleh keluarganya, sama seperti orang biasa. Dia hanya berharap seseorang akan mengucapkan 'selamat ulang tahun' yang tulus padanya saat dia meniup lilin di kue.

Saat hujan dan badai, dia ingin bisa memeluk boneka beruang pemberian orang tuanya. Dia ingin bisa mengeluh kepada orangtuanya tentang tidak mau belajar atau makan. Dia ingin mendapat masalah karena makan permen setelah makan malam dan mendapatkan gigi berlubang darinya.

Dia ingin menerima jenis cinta yang sama dengan yang diterima Wood dan Vivian...

"aku rakus dan buta."

Ya, dia bisa mengakuinya sekarang.

Fakta putus asa bahwa dia tidak bisa dicintai.

Navia perlahan meraih seprai. Air mata membasahi matanya dan penglihatannya menjadi kabur. Dia menutup mulutnya dan menutup matanya, meredam suaranya sehingga tidak ada yang bisa mendengar tangisannya. Dia tidak ingin siapa pun melihat kehancurannya.

"Ugh..."

Sayangnya, dia tidak bisa menahan air matanya saat air mata mengalir tanpa henti dari sudut matanya. Dia ingin berpura-pura baik-baik saja, tetapi pada kenyataannya, dia perlahan hancur di dalam.

Jantungnya terkatup rapat; itu mencekik. Sepertinya semua emosi yang dia simpan di dalam hatinya telah meledak tanpa peringatan.

Navia dengan menyakitkan mencengkeram pakaian di depan hatinya.

Dia telah menyerahkan delapan nyawa.

Navia telah dikagumi sebagai calon permaisuri dan dianggap sebagai bunga terindah dalam masyarakat bangsawan. Keluarga Agnes mampu memperkuat pijakan mereka dan menghilangkan semua rintangan berkat informasi yang diperoleh Navia setelah setiap kelahiran kembali.

"Apa kamu benar-benar percaya bahwa kamu bisa menjadi Agnes sungguhan hanya karena kamu melakukan semua itu untuk mereka?"

Dia mengabdikan seluruh hidup dan hatinya untuk keluarga, tetapi dia tidak menerima imbalan apa pun.

"Hiks......"

Navia menutupi wajahnya dengan lengannya dan menangis.

Jangan sedih. Semuanya akan baik-baik saja, aku hanya perlu menahannya sedikit lagi...

Dia menahan pikiran bodoh itu.

Tidak, lebih tepat untuk mengatakan bahwa dia 'dicuci otak' untuk berpikir seperti itu. Tapi setelah delapan masa kehidupan, Navia tidak bisa lagi hidup seperti itu.

Tidak! Segalanya tidak akan baik-baik saja dan tidak ada yang akan berubah. Dia kesakitan. Dia terluka. Dia sedih. Dia berharap ini semua hanyalah mimpi.

" Aku ingin mati."

Apakah masuk akal untuk terus hidup seperti ini lagi? Dia telah hidup terlalu lama dan dia lelah. Dia sangat lelah.

"Haruskah aku mati saja?"

Kemudian, semuanya akan benar-benar berakhir.

"Huuuuu ......"

Dia ingin seseorang menghentikannya. Dia ingin seseorang menyelamatkannya.

"Saya tidak akan menyimpan dendam atau kebencian. Aku hanya berharap seseorang bisa membawaku pergi dari sini. "

Kumohon...

Kumohon...

Tidak peduli seberapa banyak dia berdoa, tidak ada yang terjadi.

"Hikk."

Berapa lama dia menangis?

✎﹏﹏﹏Continue﹏﹏