Happy Reading ❤
-
-
***
11.45
Kejadian pagi ini, membuat Kayla harus menerima hukuman oleh guru karna Ia terlambat lagi.
Ia harus berdiri tepat di tengah-tengah lapangan sambil menghormati bendera. Sudah kurang lebih tiga jam Kayla harus menatap ke arah tiang bendera, dengan tangan kanannya yang terus berada di pelipisnya.
Kayla bersekolah di SMA PUTRA BANGSA. Sekolah yang sama dengan Kakaknya, Ilham.
"Ham, itu Adek loh kan?" tanya seorang pria sambil menunjuk ke arah Kayla, Iska yang tak lain adalah sahabat Ilham.
"Gak," jawabnya cuek
" Gue gak pernah punya adek kayak dia" sambungnya dengan tatapan benci kepada Kayla dan langsung pergi.
"Kasihan juga sama Kayla. Padahal dia baik banget", sahut seorang sahabat ilham, David.
"Lo suka?" tanya Iska penasaran
"Gak, gue cuma kagum sama dia. Dia kuat. Kalo gue di posisi dia mungkin gue gak bisa sekuat dia", sahut David bijak.
"Yah udah cabut"
"Hmm"
Mereka berlalu dari sana untuk menyusul Ilham. Ketiganya keluar saat jam pelajaran sedang berlangsung hanya untuk menghindari pelajaran guru paling kiler.
Sementara di tengah lapangan Kayla harus menahan panasnya matahari. Keringat mulai membasahi seluruh tubuhnya Kakinya mulai melemah untuk menahan berat badannya.
Ia cape. Perlahan tatapannya mulai suram tubuhnya melemah. Sayup-sayup ia bisa melihat siswa-siswa yang berlari menghampirinya. Netranya menangkap sosok Ilham yang berlari ke arahnya. Sebuah senyuman manis terukir pada bibir gadis 16 tahun itu, sebelum semuanya menjadi gelap.
***
Perlahan kedua mata Kayla terbuka. Ia menatap langit-langit ruangan.
"Gue di mana,"ucap Kayla sambil mengubah posisinya menjadi duduk.
"Lo di UKS," sahut seseorang dari arah pintu sambil memasukan kedua tangannya ke saku celana.
Dengan cepat Kayla menoleh ke arah suara yang tak lain adalah Ilham.
"Kak Ilham,"panggil Kayla lembut.
"Gak usah manggil gue 'Kakak '." balas Ilham dengan nada kebencian kepada Kayla.
"Kak Ilham yang anterin Kayla ke sini yah?" tanya Kayla lembut sambil menatap Ilham.
"Makasih yah kak" Sambungnya sambil tersenyum manis.
"Udah gue bilangin! Jangan manggil gue 'Kakak', gue gak sudi punya adek kayak lo." balas Ilham dengan nada kebencian.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Psychopath [ON GOING]
Novela Juvenil[ WARNING : FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA] Aku tidak pernah iri melihat sebanyak apapun orang yang sedang bermesraan dengan pasangannya. Aku hanya iri melihat sebuah Keluarga yang sedang becanda ria dihadapanku. Hati Kayla hancur. Mengapa sulit...