Happy reading kawan!
Hari ini adalah hari selasa, dimana kelas X IPA 1 harus mengumpulkan lima tugas sekaligus. Adiba berjalan dengan tergesa-gesa menuju kelasnya karna ada satu tugas yang belum terselesaikan.
'Brukk'
"Aduhh" Diba merasa pantatnya nyeri sekali.
"Buta" Hanya satu kata yang terlempar dari mulut Arel. Arel langsung pergi meninggalkan Diba tanpa berniat membantunya.
Diba langsung berdiri dan melanjutkan menuju kelasnya, tugas lebih penting.
"Eh Diba udah dateng, tumben agak telat"
"Pinjem buku kimia"
"Buat apa emang tug--"
"Buru! "
" Nih, ga usah ngegas juga kali neng" Ucap Oliv. Oliv merupakan sahabat paling deket dengan Diba. Mereka udah sahabatan dari kelas tujuh.
"Eh rok lo kok ini sedikit kotor Dib? " Saat mau mengangbil pulpen jatuh, Oliv tak sengaja melihat rok Diba yang sedikit kotor kena debu.
" Nabrak" Jawab Diba seadanya.
"Yaelah lo itu dah besar jalan pake nabrak juga, nabrak apa lo? Tiang listrik? "
" Tembok jalan"
"Lo tuh tembok jalan muka datar ga punya ekspresi" Diba hanya diam tak menanggapi ucapan sahabatnya.
"Gue nanya beneran Dibaaa malah lo kacangi"
"Gue nabrak orang oke, dan gue gatau siapa orang itu. Lo tanya lagi gue tendang"
"Eh iya maap-maap. Emang orangnya cewek apa cowok"
Diba berniat akan mendorong kursi Oliv kalo saja guru kimia ga dateng. Untung aja Diba sudah selesai menyalin semua tugasnya.
~~Arel&Adiba~~
"Dib, yuk kekantin. Cacing gue udah minta makanan nih"Diba dan Oliv menuju kantin. Mereka berjalan dengan beberapa ghibahan, ya walaupun Diba hanya menjadi pendengar setia.
"Eh Dib, gue masih penasaran siapa yang tadi lo tabrak deh"
"Kepo banget sih"
" Yah lo kan tau gue orangnya gimana, bisa-bisa gue ga bisa tidur karna mikirin orang yang lo tabrak"
"Lebay. Tu" Saat memasuki kantin Diba melihat orang yang tadi ia tabrak. Diba menunjuk dengan matanya.
Oliv mengikuti arah pandang mata Diba dan...
"WHATTT??!! "
Seluruh siswa yang sedang berada di kantin menoleh ke Diba dan Oliv. Diba buru-buru meninggalkan Oliv menuju salah satu bangku yang masih kosong. Oliv memang tidak bisa mengendalikan suara cemprengnya.
"Diba ih jahat banget lo ninggalin gue, malu tau"
"Lo sendiri juga yang buat"
"Beneran tadi lo nabrak kak--"
"Sekarang jatah lo, gue pesen biasa"
"Diba gue bel--"
"Pesen atau gue tinggal lagi"
"Iya-iya gue pesen tapi lo harus jawab pertanyaan gue habis ini" Oliv langsung ngacir ke penjual nasi goreng
"Nih punya lo"
"Jadi lo tadi pagi nabrak kak Arel"
"Gak"
"Lah mata lo nunjuk ke kak Arel tadi"
"Gue ga tau namanya"
"Masa lo gak kenal sih, itu tu moswanted sek--"
"Bodo"
Oliv memilih diam dari pada harus menerima kata kata dari sahabat cueknya ini.
Thx buat yang udah mampir.
Bantu follow,vote&komen teman.
Sampai jumpa di part selanjutnya ❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIBA
Teen FictionKetika dua hati yang sama-sama dingin disatukan, apakah akan saling menghangati?atau akan semakin beku? Baca yuk! Follow dulu ya!