Isekai Yurutto Survival Seikatsu ~ [END]

08

Sumeragi bersaudara menunjukkan kepadaku senyuman vulgar.

Mereka tidak melihatku sebagai musuh, tapi itu adalah senyuman yang merendahkan.

「Kami mengira itu adalah sinyal penyelamatan tetapi sepertinya itu adalah bom asap Ninja. Oh baik, kita bisa bertemu dengan Mana dan Arisa, jadi hasilnya bagus」

Sumeragi Reito, Ikemen* yang menyegarkan, berkata.(TN: lelaki tampan/pria keren)

Dia adalah kakak di antara keduanya.

「Untuk berpikir bahwa kamu memiliki bom asap di tasmu, kau cabul」

Byakuya, dia adalah adik diantara keduanya.

Dibandingkan dengan penampilan segar kakaknya, dia adalah tipe liar.

Mereka kembar sehingga mereka memiliki wajah yang sama, tetapi kesan mereka terlalu berbeda.

「Bukankah itu bagus, Hokage? Ada lebih banyak orang. Selain itu, ada Reito, orang yang bisa di percaya 」

Mana berkata dengan senang.

Arisa juga menunjukkan senyum yang sama.

Karin dan Eri menunjukkan wajah yang rumit.

「Ayo bergabung dengan kami. Lebih banyak orang lebih baik, bukan? 」

Kata Reito.

Kemudian, para pengikut mengatakan “Seperti yang diharapkan dari Reito-sama”

Melihat keduanya, mereka memiliki sekelompok pengikut.

Itu orang yang diintimidasi dari kelompok Otaku, Tanaka Mantarou.

Dia pria kecil dengan kacamata, dia pria yang pemalu.

「Tentu, aku juga setuju untuk memiliki lebih banyak orang tetapi rencana apa yang kau miliki? Aku akan memutuskan begitu aku tahu rencanamu saat kita bersama. Jika itu tidak memuaskanku maka aku tidak berpikir aku akan mengikuti 」

「Apa katamu?! Jangan sombong ?! 」

Byakuya menggonggong.

Dia memiliki temperamen tinggi.

Reito memanggil Byakuya.

「Aku mengerti. Hokage, maksudmu kamu ingin bertindak sendiri? 」

「Begitulah」

「Maka kamu gak harus ikut dengan kami. Lakukan apa pun yang kau inginkan dengan gua ini. Jika kamu berubah pikiran, kau bisa datang dan bergabung dengan kami. Kami berada di bukit timur laut. Kami akan meniru bom asapmu dan membuat asap di sana. Aku yakin helikopter penyelamat akan segera datang 」

Reito berbicara dengan cepat.

Dia berpikir bahwa dia harus menyimpulkan sesegera mungkin.

「Apakah helikopter penyelamat akan datang? 」

「Mereka tidak bisa menghubungi kami sehingga mereka harus mencari kami dengan putus asa. Smartphone-ku adalah ponsel yang istimewa, sehingga mereka pasti bisa mengetahui letak di mana kita berada. Lagipula itu mempunyai sinyal khusus. Ini penanggulangan terhadap penculikan. Itu sebabnya aku yakin bahwa helikopter penyelamat akan datang bahkan jika tidak ada sinyal 」