Barang-barang dari Zaman Jomon semua memiliki tampilan artistik.
Gerabah yang aku buat sama dengan tembikar Jomon.
Namun, aku tidak akan memperdulikan penampilannya. Aku akan membuat yang sederhana.
Membuat gerabah itu mudah.
Yang dibutuhkan hanyalah tanah liat dan pasir.
Lalu uleni tanah liat dan pasir dan keluarkan udara.(TN: Di bagian ini agak kurang yakin, soalnya aku belum pernah buat gerabah)
Selanjutnya, letakkan di permukaan batu yang datar dan bentuk menjadi mangkuk.
Setelah sudah dibentuk, bakar menggunakan api unggun dan selesai.
Kualitas tanah liat sangat penting pada proses ini.
Untungnya, aku menemukan beberapa tanah liat berkualitas bagus di sekitar sungai dan gua.
Namun, bukan aku yang mengumpulkan tanah liat tapi Arisa.
「Hokage, apa tanah liat ini cukup? 」
「Ya, terlihat bagus. Aku juga sudah menyelesaikan ini 」
Aku membuat tongkat untuk dia gunakan saat memancing.
Aku membuatnya dari bambu menggunakan pisau survival-ku dan memasang senar juga.
Lalu, aku pasang kail pancing di ujung senarnya dan selesai.
「Meski begitu, Arisa, apakah kamu baik-baik saja memasukkan semua tanah liat itu ke tasmu? 」
「Tidak masalah! Aku bisa mencucinya di sungai nanti 」
「Haha, itu berani sekali」
Arisa menaruh tanah liat itu di tasnya.
Semua barang yang tidak diperlukan dia simpan di gua.
Itu sebabnya, tasnya kini tertutupi dengan tanah liat.
「Kesampingkan itu! Aku mau memancing! 」
Arisa meletakkan tas di sampingku dan mengambil tongkat yang kubuat.
Lalu, dia mengayunkan tongkat ke arah sungai.
Dia hanya memasukkan kail tanpa umpan ke sungai.
Wajar ikan-ikan yang berenang mengabaikannya.
「Hah? Kalau dalam Game, mereka langsung memakannya 」
「Kau harus memasang umpan terlebih dahulu. Kau tidak bisa mendapatkan ikan jika tidak ada umpan 」
「Apa yang kamu maksud dengan umpan? 」
「Ini」
Aku menduga Arisa akan meminta umpan.
Karena itu, aku menyiapkan umpan sebelum membuat tongkat.
Umpannya adalah …
「Ugh, cacing tanah ?! 」
「Yap」
Tidak diragukan lagi, cacing tanah.
Aku menangkap beberapa cacing tanah yang merayap di daerah lembab dan mengumpulkannya.
Aku menggali lubang di bagian pinggir dengan tangan dan semua cacing tanah merangkak di sana.
Aku mengumpulkan berbagai ukuran cacing dan kadang-kadang, aku setuju kalau mereka itu kotor.
「Begini, ambil kail pancing dan tusuk cacing tanah seperti ini」
「Ugh」
Arisa ingin memancing tetapi tidak mau menyentuh cacing tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai Yurutto Survival Seikatsu ~ [END]
Fiksi RemajaAku Shinomiya Hokage, bocah laki-laki kelas 3 SMA yang memimpikan kehidupan Survival. Suatu hari, semua orang di sekolahku dipindahkan ke pulau misterius di dunia paralel. Aku terbangun di gua tak dikenal dan aku mulai bertindak sendiri. Kemudian, a...