Isekai Yurutto Survival Seikatsu ~ [END]

37

Kesulitan dunia ini adalah kurangnya hiburan.

　Net, game, TV, kartun, film, etosetra ...

　Tidak ada yang namanya banyak hiburan di Jepang modern di dunia ini.

　Oleh karena itu, meskipun saya berkata, "Hari ini adalah hari libur," semua orang melakukan hal yang sama.

　Satu-satunya perbedaan adalah saya beristirahat lama di persembunyian, tetapi itulah yang biasanya saya lakukan.

　Oleh karena itu, sejauh ini saya belum banyak mengambil cuti.

　Saya putus asa untuk hidup, dan bahkan jika tidak, saya tidak pernah beristirahat.

　Namun, saya benar-benar menyadari bahwa saya memperkenalkan liburan.

　Aku butuh istirahat.

　Ini yang dipikirkan semua anggota, bukan hanya aku.

　Jika Anda berpikir "Hari ini adalah hari libur", Anda dapat menenangkan pikiran.

　Selain itu, ini hari libur, jadi saya senang saya tidak bekerja dengan baik.

"Oke, mari kita atur liburan biasa di masa depan."

　Pada malam hari ke 22, ketika hari libur pertama ditetapkan, diputuskan untuk memperkenalkan hari libur biasa.

　Untuk sementara waktu, seminggu dua kali, Sabtu dan Minggu adalah hari libur.

　Hari ke-22 adalah Jumat, 9 Agustus di kalender.

　Itu sebabnya saya memutuskan untuk mengambil cuti besok dan lusa.

　◇

　Hari 23-Sabtu, 10 Agustus.

　Sarapan hari ini adalah tumis daging babi hutan dan jamur yang dipanggang di atas batu.

　Dagingnya diiris tipis-tipis, dan rasanya seperti daging panggang.

"Meski begitu, kupikir aku akan menyimpannya di air laut, Eri."

　Babi hutan dipanen kemarin malam.

　Aina dan Karin membawa sejumlah besar monyet ke tempat persembunyian itu.

　Tidak ada lemari es di dunia ini, jadi tidak mungkin untuk melewati hari.

　Semua daging yang tidak bisa dimakan pada hari itu akan menjadi daging kursus yang dikeringkan.

　Namun, Eri tidak setuju dengan itu.

　Dia menyarankan agar dagingnya diawetkan di air laut.

　Temperatur air laut jauh lebih rendah dari temperatur normal, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti lemari es.

　Menerima klaim itu, saya mencoba metode pengawetan yang disebut pengawetan air laut kali ini.

　Saya pernah mendengar tentang sayuran yang diasamkan dalam air laut, tapi ini pertama kalinya daging babi hutan.

　Saya khawatir tentang apa yang akan terjadi pada upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi hasilnya sukses besar.

　Untuk sekarang.

"Saya ingin makan juga"

"Aku! Inoshi yang kita tangkap!"

　Aina dan Karin menatapku dengan iri.

"Kali ini giliranmu, jadi bersabarlah kali ini."

　Saya berhati-hati dalam makan, jadi saya mempersempit jumlah orang yang makan daging.