"SOOBIN GILA!" suara itu sangat nyaring di sekitar lorong sekolah menuju loker,
Beomgyu,
ya! dia adalah orang yg memiliki suara nyaring itu yang kini masih mengoceh sebal akibat temannya yang bersikap kurang sopan.
sejak pelajaran olahraga tadi, Soobin si laki laki tinggi itu, menghadiahkan pukulan ke wajah beomgyu, dan sialannya lagi, selalu wajah sempurna bak galaksi milkyway beomgyu lah yang terkena sasaran.
wajah untuk mencari banyak perhatian yang tadi sempat hampir akan di hancurkan oleh choi soobin itu sudah hampir berwarna keunguan,
jadi kalian tau kan sekeras apa anak tinggi itu melemparnya?
"berisik!" ucap soobin yang kini mengambil handuk kecil untuk mengelap keringatnya yang berada di dahinya itu.
"aku tak berisik kalau kau tak memulainya choi" ucap beomgyu masih sibuk mengelap wajahnya dengan buntelan handuk yang diisi es batu.
"maaf, kan tadi aku sudah mengatakannya beom"
"lalu di ulangin lagi? bullshit "
soobin yang mendengar suara beomgyu yang benar benar kesal itu tertawa sebentar,
"nanti aku beliin roti, sama salep buat muka mu" ucap soobin lalu sibuk lagi mengambil baju gantinya
"hey! aku bukan pecinta roti seperti mu, muka ku ini bukan pantat tetangga mu bin! masa pake salep!" ujar beomgyu kesal
"yaudah mau nya gimana, aku kan udah minta maaf" pasrah soobin
beomgyu tampak memikirkan sesuatu cukup lama, lalu mukanya langsung tersenyum dengan tatapan serius
"balikan sama karla"
Damn!
ucapan beomgyu lagi lagi mengingatkan soobin pada kenangan yang seharusnya satu tahun ini soobin lupakan, namun kebencian itu pun kian meluap.
"your dream, beomgyu~" ucap soobin lalu meninggalkan beomgyu dengan tatapan yang sama jika beomgyu membicarakan hal itu kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
extraneous' Choi soobin
De Todo"bangga selingkuh?" Choi soobin "Bangga fitnah?" Choi karla Sejak saat itu aku benci jika aku harus bilang "aku gabisa lupain apapun tentang dia" - terlalu tertampar kenyataan. On going