Karena gak punya jadwal Up, jadi jangan ditungguin yaa... 😌👌
***
"Yang tenang disana... Mama selalu sayang kalian gimanapun keadaan kalian. Jagain Mama, Papa, Adek, sama Abang-abang ya..."
Hanbin menaruh ketiga buket bunga diatas ketiga batu nisan itu.
Iya.
Mendiang ketiga anak yang belum sempat ia lahirkan itu.
Belakangan ini, mereka bahkan Yixiang sekalipun sering datang ke mimpi Hanbin. Mungkin mereka ingin sekedar dikunjungi.
Hanbin tersenyum manis ke ketiga anak-anaknya itu, kemungkinan kalau mereka masih hidup mereka sekarang udah berusia 7, 4 dan 2 tahun dan bakal jadi anak-anak yang aktif dan lucu.
Sedangkan Yixiang???
Dia bahkan harus berulang kali meminta maaf karena enggak pernah bisa sekedar ngunjungin.
"Maa??"
Muka Kyungmin ngehalangin penglihatan Hanbin. Kyungmin keliatan sedih banget ngeliat Mamanya itu hampir meneteskan air mata.
Bayi itu kayanya ngerti apa yang dirasain Mamanya sekarang.
"Mama gak apa-apa." Hanbin senyum hangat ke arah Kyungmin.
"Ayo pulang, Bin."
K yang daritadi dibelakang Hanbin itu akhirnya ngeluarin suara juga. Dia bahkan gak tega buat sekedar ngeliat pemandangan dihadapannya. Apalagi setelah tau salah satu anak pertamanya dari Hanbin itu mati karena kesalahannya.
Ngunjungin tempat ini, selalu menjadi cambuk besar buat K atas perbuatannya dulu.
***
Disebuah rumah yang isinya Dakjal yang telah berkembang biak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iya.
Rumah Pak K.
Seperti yang udah dibilang kemaren, sekarang mereka semua tinggal disatu rumah. Kecuali yaa tentu aja Ijoo sama Taki yang belum punya hubungan sama keluarga ini.
Sunoo sama Sunghoon lagi duduk di sofa ruang tengah.
Sunghoon lagi nonton Tv sambil ngakak, sedangkan disisi sebelahnya Sunoo lagi main Hp sambil cemberut.
Beda banget suasana muka mereka.
"Yaudah sih!!"
Sunoo sewot, mencak-mencak sendiri sambil ngescrool Hpnya.