Sebenarnya all meber tidak suka kalau eomma dan appa pulang karena nanti mereka nggak bisa main sama Arin lagi.
"Hyung jin"jimin
"Wae"jin santai
"Aku bosan nih ke pantai yuk"
"Ha kepantai aku mau"Arin bicara tiba tiba.
" Aku juga mau Hyung"all
"Oke kita kepantai sekarang siap siap"jin
"Oke"all dan Arin
***
Mereka pergi menaiki mobil mereka tidak ada yang berbicara hanya suara ponsel mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka sudah sampai di pantai. Mereka lari lari kayak anak kecil
Arin duduk di tanah sambil main Pasir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baju yang aku pakai
"Mumpung arin lagi asik aku foto ah"batin jimin
Ckrek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap baju tadi
"Suara apa itu"Arin menoleh kebelakang karna seperti ada yg memfotokannya
Jimin yang tau langsung memalingkan hp nya ke arah yang lain
Arin tidak peduli dia lanjut main pasirnya
"Cantik juga arin. Malam nanti aku akan bermain dengannya lihat nanti Arin"smirk Jimin
"Arin"Jimin manggil Arin
"Wae"Arin
"Beli es krim yuk" Jimin
"Ha mau dong yuk beli*Arin kegirangan
Jimin hanya tersenyum melihat arin
"Oppa cepat kesini jangan bermenung Terus nanti kesambet loh ayo"Arin sambil tersenyum melihat Jimin
***
Hari sudah sore mereka harus pulang menggunakan mobil mereka. saat sampai rumah. Mereka langsung mandi dan makan malam
Arin sedang mandi
"Astaga aku lupa membawa baju ya ampun"ucap Arin sambil khawatir. Khawatir saat nanti oppa nya masuk
Saat Arin keluar, benar dugaan Arin oppanya datang.
"Wow kamu sangat sexi"Jimin sambil senyum mesum dan menjilat bibirnya
Arin sangat takut dan sekarang Jimin mendekati Arin. Reflek Arin mundur dan mundur
"Op opa a apa yyang k au lakukan"ucap Arin gugup.
Arin makin mundur dan punggungnya menempel di dinding
"Aku akan bermain dengan mu chagi"Jimin
Arin ingin lari tapi penggerakan Arin di kunci sama jimin. Tenaga Jimin lebih kuat dari arin
Jimin mencium bibir arin dengan lembut dan Arin pun membalasnya
Jimin menggendong Arin di kasur tanpa melepas tautan ciuman mereka
Arin membuka semua pakaian Jimin dan Jimin membuka handuk yang di pakai Arin kini mereka full nekad tidak ada helai benang yang menempel di tubuh mereka.
Jimin masih mencium bibir Arin sampai ke leher jenjang Arin dan meninggalkan kiss Mark disana
Jimin meremas payudara Arin
"Geliii ahh oppaaa"ucap Arin mendesah.
"Oppa masukkan ya dek" Jimin
"Tapi pelan pelan ya nanti kalau aku hamil gimana"Arin sambil khawatir.
"Oppa akan keluar nya dari luar"Jimin
"Ee baiklah oppa lanjutan saja"Arin.
" Boleh dek apa kamu tidak lelah"Jimin
"Tentu tidak oppa"Arin
Lalu mereka melanjutkan sampai mereka benar benar lelah. Dan akhirnya mereka tertidur. Saat Arin tertidur Jimin memakai bajunya kembali dan memakaikan baju Arin juga
