Part 4🌼

140 98 28
                                    

"Karena perjuangan adalah tanda perjalananmu menuju sukses."

Happy reading!😉

Bel istirahat berbunyi seluruh siswa berhamburan menuju kantin.

"Lin kantin yuk,lo ga kasian ama gue"
Lina menatap abell datar lalu mengganguk

Lina pun berdiri dari duduknya meninggalkan abell
"Perasaan tadi gue yang ajak ehh malah dia duluan" ucap abel pada dirinya sendiri,dan berlari menyusul lina dan kedua temannya yang sedari tadi menunggu didepan kelas
"Ehh woii linn tungguin napa main tinggal tinggal aja lu"

Mereka berjalan beiringan sesekali tertawa karena lelucon yang dibuat sahabatnya itu
Ketika sampai di pintu masuk kantinn,kantin dipenuhi oleh siswa siwi hingga tak ada tempat sama sekali
"Ehh lu lu pada cari tempat sono gue pesenin sama aurell"ucap abel

"Samain aja ya biar cepet" lanjutnya

"Kok gue sih,sendiri aja" ucap aurel

"Enak aja,hayukk ahh" ucap abel dan menyeret aurel

Sedangkan lina dan Nia sedang mencari tempat pasalnya kantin begitu ramai hingga tak ada satupun meja yang kosong kecuali meja paling pojok yang ditempati oleh para most wanted
"Ehh lin ikut gabung meja kakak gue yuk" ucap nia
"Gamau"
"Kenapa sihh lagian yang tersisa itu cuma meja yang ditempati kakak gue,udahhh lahhh ayoo" ucap nia dan langsung menarik tangan lina menju meja kakaknya.

Sesampainya di meja lio dkk yang tadinya ramai karena lelucon temanya pun melihat kehadiran lina dan nia pun diam menatap keduannya

"Ehh ada neng nia sama lina,kenapa?"
Ucap elno
"Emm itu kak boleh gabung?"ucap nia
"Boleh,duduk aja sok atuhh"ucap elno
Lina dan nia pun akhirnya duduk,sedari tadi lio tak angkat bicara dia hanya diam sesekali mencuri pandang ke arah lina yang sibuk mamainkan ponselnya

"Lo gak mesen makanan"ucap jevon
"Udahh,yang pesen aurel sama abel" jawab abel

Jevon hanya menganggukan kepalanya.
Setelah lima menit akhirnya makanan pun sampai,lina pun mengalihkan padangannya pada abell
"Ini bakso lu lin" ucap abel
"Makasih"
"Sama sama"

Lina langsung menuangkan sambal ke makananya,lio yang melihatpunn melotot
Bagaimana tidak lina menuangkan beberapa sendok sambal ke makananya terlalu banyak
Hingga lio mengambil makanan lina,dan memakannya, lina dan teman teman pun melongo melihat lio yang tiba tiba mengambil makanan milik lina,

"Lu apa apaan sih itu makanan gue" ucap lina marah
"Nihhh"ucap lio dan meyodorkan makanan yang belum dimakan sama sekali
"Itu lu punya kenapa ambil punya gue"
"Lo mau sakit perut?" Tanya lio
"Ini tu pedess nanti lo kenapa napa malah ngrepotin tau nggak" ucap lio

Elno dan jevon hanya diam meperhatikan interaksi antara lio dan lina keduanya menahan tawa

"Oke" pasrah lina dan kembali menuangkan beberapa sendok sambal ke makananya
Lio yang melihat pun melotot kaget dan langsung mengambil alih mangkuk sambal

"Lo tuhh bisa nggak sih diatur, ini semua demi kebaikan lu" bentak lio
Hingga semua siswa siswi yang tadinya fokus ke makannya menatap lio

"Emang lo siapa berani ngatur gue" ucap lina tak mau kalah

Lio menahan marahh,tapi sebisa mungkin menahannya dia juga mikir untuk apa ngatur hidup orang yang bukan siapa siapa nya

"Looo.. ikut gue" ucapnya menarik tangan lina sedikit kasar dan langsung pergi meninggalkan kantin

"Ehhh ehh kak lo mau bawa kemana sahabat gue anjirr"ucap nia berteriak tapi lio tak menghiraukan

"Udahh lah gapapa dijamin aman temen lo tu" ucap elno

Setelah itu meneruskan makannya yang tadii sempat tertunda, beberapa menit semua makanan telah habis

"Kok kaka cuma bertiga kak andree kemana" setelah lama aurel hanya diam pun angkat bicara
"Ohh andree ada urusan,biasa anak basket" jawab elno
Aurel hanya mengagguk paham.

****

Lio membawanya ketaman sekolah disana ada kursi kayu yang khusus disiapkan oleh siswa siswi
Lio menghepaskan lina ke kursi tersebut hingga lina merasa nyeri dibagian belakang

"Awshhh" ringis lina
"Lo apa apaan sih sakit" lanjutnya
Lio hanya diam melihat lina yang menahan sakit dirinya tak tega melihat lina kesakitan

Lio mengacak rambut frutasi,kenapa pada dirinya,ada apa?

Lina yang melihat lio pun angkat bicara
"Kenapa?" Tanya lina datar

Lio melirik lina kemudian
"Maaf" ucapnya

"Ya" ucapnya cuek dan berdiri dari duduknya,lio yang melihatpun bertanya
"Mau kemana"

"Masuk kelas udah bel" ucap lina cuek dan meninggalkan lio
Sedangkan lio merasa bersalah.

Pelajaran berlanjut hingga bel pulang berbunyi
"Duluan ya udah dijemput tuh sama bokap gue"ucap aurel

"Gue juga duluan ya, ehh lin lo pulang naik apa? Atau lo bareng gue aja?"
Ucap abel

"Aku bisa naik ojol kalian duluan aja" jawab lina

"Ohh gitu ya kalau ada apa apa kabarin ya" ucap abel
"Oke siap"
"Duluan ya papayyyy"

Hingga tersisa lina dan nia
"Lo bukannya udah dijemput?" Tanyanya pada nia

"Udah sih tapi guenya gak tega niggalin lo disini sendiri"

"Udah gapapa duluan aja lo gak kasihan tuhh supir lo udah nunggu dari tadi" ucap lina

"Emm iya juga sih yaudah gue duluan ya kalau ada apa apa langsung kasih tau gue" ucap nia dan meninggalkan lina

Sekarang hanya lina yang tersisa dirinya berjalan menuju halte menuggu pesanannya
Hingga satu per satu teman temanya yang menungu jemputan pun sudah dijemput oleh orangtuanya
Lina menghela nafas kasar melihat itu dirinya teringat masa masa dimana orangtuanya selalu memanjakannya.

Suara klakson montor membuyarkan lamunan lina
Siapa lagi kalau bukan lio
"Naik"

"Nggak sebentar lagi nyampe ojol nya" jawab lina,dirinya masih kesal dengan lio

"Udahh ayo naik"

"Enggakmau,tuhh udah nyampe kan"
Pupus sudah harapan lio untuk mengantarkan pulang lina,tak ingin menyiakan pun dirinya lansung mengeluarkan uang dan memberikan kepada ojol tersebut

"Nih ambil makasih ya" ucap lio
"Tapi mass, mbaknya?"
"Ini biar saya yang ngantar"ucapnya dan meyodorkan selembar uang berwarna biru
"Makasih mas" ucapnya lalu pergi
menyisahkan lio dan lina
Lio tersenyum kemenangan

"Puass loo" ucap lina kesall
"Puas dong,sekarang ayo pulang"

Tak ada pergerakan dari lina,lio langsung turun dari montor, dengan tiba tiba lio mengendong lina menuju jok belakangnya dan menyalakan mesin montornya,
Selama diperjalanan keduanya hanya diam.

To Be Continue.

Aloooo berantakan ya ceritanya? maaf baru pertama kali buat soalnya.hehehe
Jangan lupa vote and coment:)

Semoga suka ya sama ceritanya,
Aku harap kalian baca😉
Trimakasih(:

Arshalina (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang