02.asrama

1.1K 129 22
                                    

dan sesudah membeli semua barang yang dibutuhkan ava di diagon aley ava,ladyana,dan Albert memutuskan untuk kembali ke rumah, sesampainya di rumah mereka, Albert melihat anaknya yang kerap di sapa ava itu terlihat murung

"ada apa dear?"tanya Albert binggung ada apa dengan anak tunggal keluarga Roberts itu

"tidak dad,aku hanya merasa sedih harus meninggalkan rumah"ujar ava dengan wajah memelas

"sayang kau seharusnya senang,banyak anak di dunia muggle yang berharap bisa bersekolah di sekolah sihir sungguhan,dan disana kau akan mendapatkan teman dan sahabatmu dear,dad dan mom dulu juga begitu namun setelah beberapa hari dihogwarst kami merasa Hogwarts adalah rumah kami dan sedih untuk kembali ke rumah"sambar ladyana dengan lembut dan pengeertian pada anak tunggal nya itu

"terima kasih sudah menjelaskannya mom,aku sekarang tidak sedih dan ragu lagi,dan aku berharap mendapatkan sahabat di Hogwarts"ujar ava dengan bersemangat

"ya dear tentu,mom yakin kau akan mendapatkan sahabat dihogwarst,dan untuk itu kau harus mandi dan menggosok gigi lalu tidur agar kau memiliki tenaga yang cukup untuk besok"jawab ladyana lembut kepada anak tunggal nya itu

"yes mom"jawab ava singkat lalu dia pergi ke kamar untuk membersikan dirinnya dan tidur

keesokan harinya,ava terbangun dengan sangat bersemangat mengigat bahwa hari ini dia akan pergi menuju Hogwarts,ava langsung pergi menujuh meja makan,bahkan anak yang kerap disapa ava itu sudah siap dengan pakaian yang rapi,jubah dan barang barang nya untuk menuju Hogwarts dan ya dia juga sudah meyiapkan miky kucingnya,seketika Albert dan ladyana terkekeh melihat kelakuan putri tunggal nya itu, ya ava sangat bersemangat pagi ini,lalu Albert pun menanyai ava

"dear apa kau sudah siap?"tanya Albert pada ava

"ya dad bahkan lebih dari siap"jawab ava bersemangat

"baiklah baiklah tapi kau jangan lupa sarapan dear atau mom tidak akan mengizinkan mu ke Hogwarts"sambar ladyana sambil terkekeh melihat kelakuan putri nya itu

"yes,mom aku akan sarapan karna aku tau aku akan menghabiskan banyak tenaga nanti"ujar ava sambil mengambil dan memakan makanannya

sesudah sarapan ava dan kedua orang tuannya langsung pergi ke Hogwarts exspress, diperjalanan menuju Hogwarts exspress Albert mengatakan sesuatu yang membuat ava bingung

"dear kau adalah anak kami satu satu nya,kau adalah harapan kami,namun kau bukan hanya harapan kami dear kau harapan semua orang,saat kau mengetahui faktannya jangan takut dear karna kami selalu menyayangi mu dengan sepenuh hati kami bahkan kami rela mengorbankan nyawa kami dear,ingatlah sayang kau adalah harapan bagi kami dan semua orang jadi kau harus berani jangan takut sayang semua orang menudkungmu"ujar Albert tiba tiba dengan nada yang tak bisa dimengerti

"apa Madsutmu dad,fakta apa?"tanya ava bigung

"kau akan mengetahuinya nanti dear"jawab kedua orang tuannya secara bersamaan dengan nada lembut

"oo baiklah aku harap aku akan segera mengetahui nya"ujar ava dengan wajah penasaran

sesampainya di Hogwarst exspress ladyana dan Albert mengucapkan selamat tinggal dengan raut wajah sedih namun tersenyum dan memberikan 1000 galgeon atau setara 100 juta rupiah pada anaknya karna ladyana dan Albert tau ava sangat suka membeli jajanan,ya uang yang diberikan pada ava memang sangat banyak namun menurut ladyana dan Albert itu wajar karna mereka berasal dari keluarga yang ada bahkan lebih dan ava juga anak tunggal mereka jadi wajar untuknya bahkan tadi ladyana dan Albert merasa itu kurang dan mau memberi nya lebih banyak galgeon lagi namun ava meyakinkan mereka itu sangat banyak dan ava juga tak mungkin menghabiskan nya,lalu mereka berpelukan dan ava pergi menuju Hogwarts exspress dan sebelum itu dia melemparkan senyuman dan tatapan agar jangan sedih kepada orang tuannya, sesampainya ava di dalam kereta ia memasuki salah satu ruangan stasiun

Princess of HogwartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang