06. Know My Secret

1K 173 19
                                    

Berjalan keluar dari gedung Eva jadi senyum sendiri melihat lengan kirinya yang dipegang erat oleh Dirga.

Mobil berwarna hitam dengan salah satu anak buah Dirga yaitu Jack sebagai sopir telah menunggu di depan sana.

"Ayo masuk," Ucap Dirga meminta Eva masuk ke dalam mobil.

Eva bingung harus masuk atau menolak, kalau ditolak malah makin aneh dan tak baik menolak perintah atasan. Tapi kalau ia terima, traumanya akan kambuh lalu bosnya akan tau kelemahan dia.

Pada dasarnya publik tak pernah ada yang tau kecuali bunda dan Joy, kalau Eva trauma menaiki kendaraan tertutup semenjak kecelakaan dengan almarhum sang ayah.

Rasanya mata akan berkunang - kunang, kepala pening dan saat berada di dalam. Semua yang ia lihat seakan terus berputar dengan cepat. Tapi kalau ia menutup mata sambil memasang musik, maka rasa trauma itu dapat berkurang.

"Kita sebenarnya mau kemana tuan ?"

"Udah masuk aja aku akan jelaskan di dalam perjalanan," Jawab Dirga.

Dengan berat hati, Eva pun memilih untuk masuk, "Tunggu sebentar ya."

Ia keluarkan headphone bluetooth kemudian memutar musik secara acak dari handphonenya, apapun itu asalkan berbunyi.

Eva pejamkan mata sambil perlahan masuk ke dalam mobil meraba mulai dari pintu mobil, kursi jok belakang hingga Eva berhasil duduk.

Melihat tingkah gadis muda di depannya ini membuat Dirga keheranan dan gak habis fikir, "Anak zaman sekarang memang aneh, emang lagi trend jalan sambil nutup mata ?"

Tak berselang lama mobil berhenti di depan kafe GreenLeaf, Dirga meminta Jack membelikannya Caramel Macchiato.

Tak berselang lama mobil berhenti di depan kafe GreenLeaf,  Dirga meminta Jack membelikannya Caramel Macchiato

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei, kamu mau minum apa ?" Tangan Dirga membuka headphone sebelah kanan Eva agar mendengar ucapannya.

"Ehhh... Apa tuan ?"

"kamu mau minum apa ? Biar Jack yang pesan," Dirga mengulang kembali pertanyaannya.

"Vanilla latte atau apapun tuan, aku akan meminumnya," Masih menutup mata kemudian memasang kembali headphonenya.

"Aku harus menurunkanmu dimana ?" Tanya Dirga.

"Ahh-- Apartemen Luxon dekat Grand Royal Sky Light," Jawab Eva, alamat itu yang terucap. Ia tak mau kalau Dirga sampai tau alamat rumahnya.

.

.

Selesai membeli minuman mobil melaju kembali, Eva menggengam erat minuman yang ia bawa. Sedangkan Dirga mulai menyeduh sedikit minuman favoritnya itu.

Slurppp~~

"Jack... Kevin kalau membelikanku kopi di kafe tadi kan ?"

"Sepertinya begitu bos, apa ada masalah ?"

BATAS : Beauty And The Arrogants [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang