BABO

8 2 0
                                    

Chapter 2:
BABO

      Ketiga gadis itu berjalan mengelilingi pemandangan kota malam di Seoul yang masih menggunakan pakaian kerajaan China, di jalan yang mereka lalui mereka merasa tidak nyaman karena banyak mata yang tertuju kepada mereka, di persebrangan jalan besar banyak sekali mobil-mobil yang melewati mereka, mereka sangat kesulitan untuk menyebrang di jalan itu "BAOHU GONGZHU! (LINDUNGI TUAN PUTRI!)" kata Xin Qin dengan suara tegas nya, sang tuan putri tampak tegas walaupun dilihat oleh banyak pengendara disana, sang putri mulai yang pertama untuk menyebrangi jalan itu dengan muka percaya diri nya "Eh,eh,eh gongzhu!" sebuah mobil yang akan melewati jalan itu berhenti tiba-tiba dan disambut dengan mobil dibelakang nya (Tin.....tin.....tin) suara kelakson mulai berbunyi berisik di jalan itu membuat ketiga gadis itu tampak kebingungan sebuah mobil dengan lampu menyala-nyala datang menghampiri mereka "HEYYY KALIAN NGAPAIN DISINI CEPAT MINGGIR!" bentak pak polisi lalu lintas itu, ketiga gadis itu pun lalu minggir dan berdiri disuatu supermarket "Gongzhu, ni ele ma? (Tuan putri apakah kau lapar?)" tanya Wei Se, sang tuan putri hanya mengangguk ingin

     "Hao ba, Xin Qin jin wan qu shoulie! (Baiklah, Xin Qin ayo kita berburu malam ini!) Gongzhu zai zheli, women yiding hui huilai de (Tuan putri disini saja ya kami pasti akan kembali)" kedua asisten Yi Shin itu mulai bergegas pergi berburu untuk mencari makanan hahaha mereka begitu bodoh, beberapa jam kemudian Yi Shin menunggu di depan supermarket walaupun banyak yang melihat kearah nya, seorang paman keluar dari supermarket itu membawa beberapa belanjaan melihat Yi Shin yang aneh paman itu pun memberikan uang kepada Yi Shin ia pun tampak kebingungan karena diberikan uang dari seorang paman itu, (author sih pikir si paman itu kira sih Yi Shin lagi nyari duit jadi pameran di depan supermarket ya ampun sungguh kuno nya mereka), setelah beberapa jam berlalu menunggu mereka membawa makan malam akhirnya Xin Qin dan Wei Se kembali menemui sang putri mahkota

     "Putri, maafkan kami, kami tidak dapat menemukan makan malam karena disini sangat sulit menemukan hutan untuk berburu (dalam bahasa China/ mandarin)" bilang Xin Qin kepada sang putri, di luar mata mereka langsung tertuju kepada dua anak remeja perempuan yang mengenakan seragam biru dengan rok biru dan rompi berwarna hitam yang sedang menikmati mie instan di dalam supermarket seketika ketiga gadis itu melotot kearah kedua anak remaja itu mengisyaratkan ingin makan seketika kedua anak remaja itu langsung berpaling membelakangi mereka karena merasa risih. "Hmm" dehem sang putri mahkota Yi Shin, setelah beberapa jam mereka masih saja berdiri di depan supermareket itu, lalu supermarket tersebut terlihat tampak mempersiapkan untuk tutup seorang pria yaitu pemilik supermarket itu menghampiri mereka "Hei para wanita kalian sedang menunggu apa disini?Cepat pulang!" kata pemilik supermarket itu mereka tidak mengerti bahasa Korea sedikit pun disana akhir nya sang putri mahkota Yi Shin pergi meninggalkan tempat tersebut diikuti kedua asisten nya itu.

    "Putri, kita harus kemana lagi malam ini?" tanya Xin Qin dengan lesu, Yi Shin melihat seseorang memanggil kendaraan di jalan itu dengan lambaian tangan atau disebut memanggil taksi dengan sigap Yi Shin pun langsung memanggil taksi lainnya dengan lambaian tangan nya taksi itu pun berhenti didepan mereka "Masuk" perintah Yi Shin tapi lucu nya mereka tidak bisa membuka pintu taksi itu Xin Qin dengan bodoh nya menendang pintu itu untung saja tidak menggunakan pedang nya

     "Hei apa yang kau lakukan tadi?" mereka seketika hanya diam, Wei Se yang agak pintar pun akhir nya mengetahui cara membuka pintu taksi itu dengan benar

    "Mau kemana kalian?" tanya supir itu mereka tak mengerti bahasa Korea tapi Wei Se mengerti maksud sih supir itu

     "Liu guo" kata mereka serentak dalam bahasa mandarin yang arti nya kerajaan Liu, pak supir memang tampak asing dengan kalimat yang mereka ucapkan, pak supir berpikir jika mereka adalah wisatawan asal China yang berkunjung di Korea lalu pak supir memberikan handphone nya memberikan microfon google translate

Flowers In Shenzhen🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang