Tinggalkan jejak sebelum membaca! Sudah?
Lanjut..
----------
Seorang wanita berambut pirang sedang mengawasi sebuah rumah dengan teropongnya. Ia tak begitu peduli menjadi tontonan di restoran itu.Bukan karena teropong dan laptop mencurigakan yang ia bawa, melainkan pakaian seksi yang ia kenakan.
Dadanya yang seakan ingin keluar mengundang pria-pria hidung belang melirik ke sela-sela kaos merah yang mempertontonkan kulit putihnya, mengakibatkan para istri menyeret telinga suami mereka dengan sadis.
Belum lagi rok hitam ketat sepaha yang memamerkan kaki jenjangnya. Juga sepasang sepatu jinjit 12 cm berwana hitam yang pas di kakinya. Memang pantaslah ia menjadi pusat perhatian.
Tapi mereka tak tahu saja, wanita berparas cantik dan menggoda itu adalah Chris Vineyard.
Salah seorang anggota organisasi hitam dengan nama samaran "Vermouth". Wanita licik dan penuh taktik. Saingannya Yukiko Kudo dalam hal merias dan menyamar.
"Aku akan membantumu menjodohkannya. Tentu saja dengan syarat!" ucap Vermouth ke arah ponselnya.
"Kau harus memberiku yang setimpal untuk jasaku!" jawab suara di seberang ponsel datar.
"Kau tau persis apa yang ada di tanganku! Tak cuma menjodohkannya, aku bahkan bisa membuat mereka melakukan itu sekarang!" balas Vermouth frontal.
"Inginnya begitu, tapi orang itu penasaran bagaimana rasanya jatuh cinta!" dengusan keras terdengar dari sana.
"Aku di pihakmu untuk beberapa waktu mendatang. Jadi kau bisa konsultasi mengenai bocah itu padaku!" sahutnya enteng namun sangat meyakinkan.
"Tidak tertarik! Lakukan saja tugasmu!" tolak orang itu dingin.
"Jadi bagaimana?" Vermouth meminta kejelasan.
Ada jeda beberapa detik, tampak orang di seberang sedang menimbang-nimbang negosiasi.
"Deal!" jawab si penelpon akhirnya. "Ke sini besok pagi! Subuh kalau perlu!" lanjutnya.
"Kau baik sekali!" Vermouth mengejek dengan nada ceria dibuat-buat.
"Jangan menyebutku seperti itu, kau terdengar menjijikkan!" setelah ucapan sarkas terdengar, sambungan diakhiri secara sepihak.
"Senang berbisnis denganmu!" Vermouth berbicara sendiri.
Entah apa yang mereka rencanakan sampai membuat Vermouth beralih profesi menjadi makcomblang dadakan, tapi yang pasti ini menyangkut kelangsungan hidupnya.
Vermouth fokus berkutat pada laptopnya, seakan teropong yang sempat digunakannya hanyalah hiasan belaka. Dengan lincah, jemarinya memencet huruf demi huruf yang membuka situs laknat yang belum pernah ia jelajahi sebelumnya.
Toko mainan orang dewasa! Ya, bisa bayangkan penjahat kelas kakap sepertinya membuka laptop yang penuh data-data penting organisasi hanya untuk membeli dildo?
Vermouth memalingkan muka. Sedikit risih karena tak pernah melihat benda-benda aneh itu. Ia tak habis pikir, bagaimana orang-orang menikmati sex hanya dengan perantara seperti itu?
Vermouth pribadi sukanya yang langsungan. Berangkat ke bar sendirian, pulangnya masuk hotel bersama pria. Apalagi kalau bukan mau genjot-genjotan? Layanan Vermouth pun tak mengecewakan.
Wanita itu sanggup main kuda-kudaan sampai pasangannya meminta untuk berhenti bergoyang. Gaya apapun ia sangat mahir.
Pria yang bersamanya juga bukan orang sembarangan. Jalan-jalan versi Vermouth pun tak hanya sebatas 5 kilo dari tempat tinggal. Rumah? Vermouth tak punya hal semacam itu.
Ralat. Jepang adalah rumah baginya. Jadi setiap Vermouth mendapat panggilan esek-esek, pasti mainnya di luar negara Jepang.
Langganyannya: bos mafia di london yang tubuhnya sangat bagus, Pangeran Arab yang rudalnya cukup melelahkan, petinggi Rusia yang sukanya gantian dengan Amerika, sampai pemimpin Korea Selatan yang selalu bawa golok setiap mereka bercocok tanam.
Jadi bisa ditebak kan, bar dan hotel yang bagaimana yang menjadi hiburan Vermouth?
Drrt, drrt..
Ponselnya bergetar, muncul pesan berisi tiga titik. Tau itu merupakan sinyal, Vermouth langsung menyambar teropongnya. Cahaya kecil merah gelap terlihat bergerak kanan-kiri di salah satu jendela, tanda misi telah selesai.
Vermouth dengan gesit memencet asal gambar dan jumlah barang yang ia pesan di laptopnya. Sederet tulisan langsung saja ia setujui setelah dibaca, kemudian mentransfer uang tanpa babibu sesuai angka dengan sederet nol yang tertera.
Selesai! Paket akan sampai dalam 3 hari ke depan. Sekarang Vermouth membawa barang bawaannya meninggalkan area restoran dengan mobil sport miliknya.
Benar! Vermouth melakukan transaksi memalukan tadi di tempat umum, yang disaksikan oleh semua pengunjung. Dan itu pertama kali bagi Vermouth! Sudah dijelaskan kalau ia tak peduli kan?
Jadi suasana restoran setelah ditinggalkan Vermouth kini berubah menjadi medan perang antara istri vs suami, wanita simpanan vs selingkuhan, dan gadis vs pacarnya.
Chris Vineyard
a.k.a
Vermouth
----------Dikit-dikit aja ya..
Ini pun otak udah mentok..Tinggalkan jejak setelah membaca! Sudah?
Good..
25 Oktober 2020
23:11 WIB
Plat.AG
KAMU SEDANG MEMBACA
Telat Bucin
FanfictionUPDATE TIAP GANJIL Cerita bisa muter-muter seperti kurir JNE nyasar ke Konoha.. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Black Organization alias BO sudah diringkus, kecuali Vermouth yang berhasil kabur setelah mencuri beberapa Aptx 4869. Conan memutuskan untuk tetap b...