Ambyar (1)

1K 106 15
                                    

Tinggalkan jejak sebelum membaca! Sudah?

Lanjut..

----------

Di hari senin yang cerah, dua anak kecil tampak berjalan beriringan sepulangnya dari sekolah. Biasanya mereka akan digeret paksa oleh 3 temannya untuk bermain, tapi karena ada kepentingan masing-masing, jadi dua bocah ini pulang bersama.

Conan Edogawa, dikenal sebagai cool kid oleh FBI, sosok Shinichi Kudo yang menjelma menjadi anak berusia 8 tahun itu sedang menatap jalan dengan wajah lesu.

Di sebelahnya ada Ai Haibara, alias Shiho Miyano. Mantan anggota sekaligus penghianat organisasi hitam dengan julukan "Sherry". Wanita dingin dan jenius yang menciptakan Apotoxin4869.

"Oi Haibara, apa kau benar berhasil membuat penawarnya?" Conan bertanya tanpa memandang lawan bicara.

"Ya. Kenapa?" Haibara balas bertanya. Conan menghentikan lagkahnya, mengalihkan pandangannya ke arah gadis berambut coklat kemerahan di sampingnya.

"Aku memutuskan untuk tak meminumnya!" terang Conan membuat Haibara kaget.

"Bukannya kau menantikannya?" Conan mengangguk membenarkan. Matanya mulai berkaca-kaca.

"Lalu mengapa?" Haibara terheran. Conan tak menjawab, ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya lalu menyodorkannya kepada Haibara.

"Ini..." ucapan Haibara menggantung. Matanya melotot melihat undangan pernikahan dengan nama Ran dan Araide sebagai mempelainya.

"Ya! Ran akan menikah dengan Araide Sensei!" Conan memperjelas ucapan Haibara yang tertunda.

"Jadi ini alasan kenapa kau akhir-akhir ini menginap... maksudku pulang ke rumahmu?" lagi-lagi Conan menjawab dengan anggukan. Tebakan Haibara tepat sasaran.

"Hah... jadi sia-sia aku tak tidur tiap malam!" Conan meringis merasa menyesal.

"Nanti jam 7 malam datang ke rumah profesor! Ada sesuatu yang harus aku bahas denganmu!" perintah Haibara seenaknya.

"Apa?" suara Conan jelas sekali terdengar bergetar.

"Aku bilang nanti malam! Kalau sekarang waktunya tak tepat. Aku harus membeli tas Fusae keluaran terbaru bersama Yukiko-Neesan dalam waktu 2 jam lagi!" jelas Haibara beralasan. Lagi-lagi Conan hanya bisa mengangguk pasrah.

Sepanjang perjalanan, si bocah kaca mata hanya menikmati kebisuan. Untungnya Haibara bukan tipe orang yang banyak bicara, jadi ia tak perlu repot-repot mengoceh hanya untuk menghibur si magnet mayat.

Sebenarnya Haibara bisa meminta jemput Subaru Okiya, tapi berkendara dengan orang itu hanya akan menambah stress bagi Conan.

Atau Amuro Tooru? Tidak, tidak! Makhluk itu malah akan menghentikan laju jantung Conan dengan kegilaan berkendaranya. Jadi lebih baik berjalan kaki saja. Toh Conan juga tidak protes! Hingga sampailah mereka di depan rumah Profesor Agasa.

"Aku masuk duluan. Jangan lupa jam 7 nanti!" seru Haibara mengingatkan.

Setelah menatap Conan yang hilang dibalik pintu, Haibara menelpon seseorang sambil berjalan ke kamarnya.

"Oh, tumben sekali asistennya Kudo menelponku! Ada apa, ada apa?" suara berisik dengan logat Kansai milik Heiji Hattori menyambut telinga Haibara.

"Aku bukan asistennya!" balas Haibara datar. "Kau pasti tau soal undangan itu kan?" lanjutnya to the point.

"Ah tentang itu? Ha ha.. ya aku tahu!" Hattori tertawa hambar.

"Bisa ke sini jam 7 malam nanti?" Haibara bertanya. Ada nada mengharap dalam suaranya.

"Ke rumah Profesor Agasa?" Hattori memastikan.

"Ya. Aku berencana membantu Kudo-kun melepas stresnya!"

"Wah, wah.. Kakak galak sepertimu ternyata bisa baik juga!" Hattori menggoda.

"Lebih cepat aku membunuhnya saja!" balas Haibara mengancam.

"Eh, eh. Aku hanya bercanda!" jawab Hattori gelagapan.

"Kau bisa datang tidak?" Haibara bertanya tak sabaran.

"Tunggu! Biar aku tanya Kazuha dulu!"

"Datanglah sendiri saja! Biarkan Kudo-kun merasakan tubuh aslinya saat galau!"

"Hmm, kau benar. Baiklah, aku berangkat sekarang! Ngomong-ngomong, siapa saja yang kau umdang?"

"Hanya orang-orang yang mengetahui jati diri Edogawa-kun. Dikurangi pasangan Kudo karena mereka masih berada di London. Mungkin beberapa tak bisa datang juga!" jelas Haibara panjang lebar.

"Mau kubantu menghubungi mereka?" Hattori menawarkan bantuan.

"Kalau begitu tolong telpon Jodie Sensei! Aku tak terlalu dekat dengan orang itu!" pinta Haibara tanpa sungkan.

"Bagaimana dengan Kaito Kid? Dia kan tau siapa Kudo dan kau!" tanya Hattori sedikit was-was.

"Aku perlu meretas ponsel Kudo-kun soal itu. Tak terlalu susah!"

"Kau harus sering-sering berbicara dengan Subaru-han dan Amuro-han! Jadi hubungi dan ajak mereka juga!"

"Ya. Aku tau!" setelah berbasa-basi sedikit, Haibara mengakhiri teleponnya. Bahkan ia sendiri tak sadar kalau sekarang sudah terduduk di kursi lab.

Haibara mulai menelpon tetangganya yang masih numpang di kediaman Kudo. Berbicara dengan Subaru Okiya membuat bibir Haibara terasa berbusa. Entah sejak kapan pria macho itu jadi tukang ngoceh.

Selesai dengan Subaru, Haibara menghubungi Amuro Tooru. Sambil meretas ponsel Conan, gadis itu mencoba tak sekaku mungkin saat bertelepon dengan lawan bicara.

Nomor Kaito Kid sudah di dapat. Segera saja Haibara mengundang pencuri profesional itu untuk bergabung ke acara.

 Segera saja Haibara mengundang pencuri profesional itu untuk bergabung ke acara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ai Haibara
a.k.a
Shiho Miyano

Conan Edogawaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Conan Edogawa
a.k.a
Shinichi Kudo
----------

Si Conan lagi patah hati gays..
Kasih vote biar gak senep pas lagi ada kasus..

Tinggalkan jejak setelah membaca! Sudah?

Good..

27 Oktober 2020
23:28 WIB
Plat.AG

Telat BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang