ttwon - 1

23 0 0
                                    

🌻

***

"Lo beneran pindah kesini ya, semester depan?"

Begitulah pertanyaan dari saudara lelaki Athaya Natane Avichayil satu-satu nya, Defano Avichayil. Mereka tinggal beda kota selama dua tahun belakangan ini. Athaya tinggal di Sydney bersama nenek dan kakeknya, sedangkan Defano tinggal di Jakarta bersama mama dan papanya.

Athaya pindah sejak umurnya 15 tahun, ketika dia mau masuk SMA. Pada dasarnya, waktu itu Athaya sama sekali tidak punya plan atau kepikiran buat lanjut ke Sydney, tapi ya, ada suatu keadaan memaksa.

"Iya, bang. Mau balik aja deh gue," Jawabnya ke sang saudara, atau kerap disapa Athaya Bang Defan.

"Ada angin apa nih lo tiba-tiba mau balik?" Tanya nya lagi.

"Yaa, gue mau balik aja lah bang. Lagian nasi padang satu piring di sini, kalau beli di sana bakal dapet dua piring!" Jawabnya asal, sembari mengemas barang yang sekiranya akan ia angkut untuk dibawa ke Jakarta.

"Ye, malah bercanda," katanya sambil melihat apa yang sedang dilakulan adiknya dari layar laptop. "Udah packing aja lo, emang kapan mau kesini?" Tanya Defano, lagi.

Athaya memberhentikan aktivitasnya, lalu beralih kepada layar laptop, "Besok gue balik, emang gak dikasih tau ya?" Jawabnya.

"Lah serius?! Mesti banget besok?"

Athaya memutar bola matanya, "Ya emang kenapa sih? Kok repot amat lo nya."

"Ya nggak kenapa-kenapa sih," diberinya jeda, "Kaget aja gue, denger kalau lo beneran mau balik aja barusan ini."

"Ye alay lo pakai acara kaget," Kata Athaya sambil terkekeh kecil.

"Bodo amat! Abisan gak ada yang ngasih tau gue, eh taunya besok lo udah mau balik aja."

"Hm, ya, iya," jawabnya.

"Ya udah sana lanjut packing, besok gue jemput lo deh ya?"

"Iya, terserah lo aja, bye Bang Defan!" Athaya tersenyum ke layar.

"Bye At."

*

Keesokan harinya Athaya pun bergegas untuk kembali lagi ke Jakarta dan meninggalkan nenek dan kakeknya di Sydney.

"Oma, makasih ya dua tahun ini udah mau At repotin," begitu ucap Athaya sembari mengangkut koper dan barang bawaan miliknya.

"Gapapa Atha sayang, kamu cucu oma paling cantik gini, apa pun yang terbaik buat kamu pasti oma sanggupin sayang," oma Athaya menjawab sambil mengelus rambut sang cucu.

"Yaudah oma, kalau gitu Atha masuk dulu ya, oma sama opa baik-baik di sini. Doain Atha juga semoga semuanya baik-baik aja."

"Iya Atha, semoga semua baik-baik aja ya,"

"Aamiin oma, titip salam buat opa ya oma, titip pesan juga jangan terlalu sibuk, bilangin juga ingat kesehatan dan jangan jarang buat balik ke Jakarta, nanti At kangen,"

"iya At, nanti oma sampaikan, sana kamu masuk." Jawab omanya sambil tersenyum.

"Iya oma, baik-baik ya oma di sini, At balik dulu ke Jakarta." Atha menyalimi omanya.

"Iya Atha, semoga lancar ya perjalanan kamu."

*

Setelah perpisahan itu disini Athaya kini, sedang berada di singapura. Waktu dari Sydney ke Jakarta yang seharusnya bisa ditempuh tujuh jam menjadi sepuluh jam karena Athaya kebagian tiket pesawat yang harus transit terlebih dahulu.

Athaya masih memiliki waktu dua jam lagi sebelum ia kembali duduk ke dalam pesawat yang akan membawanya ke Jakarta. Dua jam tersebut digunakan Athaya hanya mengelilingi bandara dengan tigapuluh menit terakhir ia gunakan untuk mengisi perutnya.

"Uh, sorry miss, i'm so sorry," Athaya terkejut. Athaya baru saja keluar dari salah satu restoran yang ada, jaket parkanya terkena air teh, itu yang ia tau.

"Sshhh," desah kesal Athaya, "it's ok sir."

Orang yang menumpahkan minuman ke Athaya, menatap lekat wajah bulat Athaya. "Athaya?" katanya.

"Huh?"

"Lo Athaya kan?" Katanya lagi

"Eh, iya, gue Athaya."

"Aya! Inget gue gak lo?" Tanyanya.

Athaya memejamkan mata, mencoba mengingat, "Lo lupa ya?" Tebak orang tersebut. Athaya mengangguk kecil, menanggapi.

"Haha ya maklum lah. Gue ini Gilang, Gilang Dito, inget?"

"Gilang? Lo, Gi.. lang?"

Athaya merogoh tas kecilnya, terdiam. Setelah itu, ia pura-pura membalas sesuatu di handphonenya lalu kembali menghadap Gilang.

"Gue udah ditunggu sama temen gue nih, gue duluan ya Gilang," Athaya berbohong, sebenarnya tak mau, tapi ya, sesuatu memaksanya.

***

halo semuanya! kenalin namaku nisa tapi kalian bisa kenal aku dengan nama lunetta afsheen aja ya biar kerenan dikit wkwkwk, terus kalian bisa panggil aku lunetta!:)

terima kasih yaa udah mau baca, jangan lupa divote & komen biar aku semangat nyelesain cerita ini.

❤️🌻

This TownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang