Saat ini Jaemin masih berada di rumah Heejin bahkan sepertinya ia enggan untuk pulang ke apartmentnya, dari tadi Jaemin hanya duduk bersama Jay tanpa ada obrolan apapun tapi sekarang Jay sudah tidur di pangkuannya bagaimana bisa? tentu saja dengan Jaemin yang memaksa Jay untuk tidur di pahanya, Jay juga sudah menolak dan bilang mau tidur di kamar tapi Jaemin tetap memaksa.
"Jay sudah tidur?" tanya Heejin yang baru keluar dari kamar Jia
Jaemin mengangguk dan masih sibuk mengusap kepala putranya itu
"Biar aku pindahkan Jay ke kamarnya" ujar Heejin berniat memindahkan Jay tapi di hentikan oleh Jaemin
"Biar aku saja, tapi sepertinya aku ingin berlama lama seperti ini"
Heejin hanya mengangguk, ia juga masih merasa canggung dengan Jaemin
"A-apa besok tidak ke kantor?" tanya Heejin
"Emm entahlah, kenapa?" tanya Jaemin balik
"Ini sudah tengah malam, apa tidak berniat pulang?" bukanya Heejin ingin mengusir Jaemin tapi kasian Jaemin
"Kenapa? Kamu ngusir aku?"
"A-ah bukan-"
"Ini juga rumahku" jawab Jaemin singkat tidak membiatkan Heejin menyelesaikan ucapannya
"Apa Jay dan Jia tidur terpisah ?"
"I-iya kamar Jay di atas, kenapa?"
Bukanya jawab Jaemin malah berdiri dengan Jay yang ada di gendongannya
"Biar aku saja" cegah Heejin
"Aku aja, kamu tinggal kasih tau kamar Jay yang mana" perintah Jaemin sambil berjalan ke arah tangga
Rumah Heejin termasuk tipe rumah minimalis jadi tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, bagi Heejin ini sudah lebih dari cukup dan nyaman
"Kamar Jay yang pintunya warna abu - abu" tunjuk Heejin
Jaemin lalu masuk ke dalam kamar yang di tunjuk Heejin, di lantai dua hanya ada dua kamar milik Heejin dan Jay sedangkan Jia lebih memilih kamar di lantai satu tapi Heejin lebih sering tidur bersama Jia karena merasa tidak tega membiarkan Jia tidur sendiri biarpun itu kemauan Jia
Setelah meletakan Jay di tempat tidur Jaemin melihat lihat isi kamar Jay yang begitu rapih dan banyak sekali foto foto Jay dan Jia yang terpajang di dinding Jaemin mengambil salah satu foto yang di dalamnya terdapat Heejin Jia Jay bersama para Uncle nya saat sedang liburan Jia dan Jay yang terlihat masih kecil.
"Jaemin.." panggil Heejin dari arah pintu membuat Jaemin kaget dan langsung meletakan foto itu
"Kenapa?" tanyanya dan menoleh ke Heejin yang masih setia berdiri di depan pintu
"Kalau mau menginap kamu bisa tidur bersama Jay atau mungkin Jia tidak mungkin untuk pulang jam segini"
"Dan ini, aku ada beberapa pakaian untukmu yang aku simpan" lanjut Heejin sambil memberikan pakai nya yang ia maksud pada Jaemin yang sudah keluar dari kamar Jay
"Kenapa aku tidak tidur dengamu saja,kamu masih tetap istriku"
"A- aku tidur bersama Jia, takutnya Jia bangun lagi"
"Kalau begitu ayo tidur bersama Jia "
"Tapi - tapi kasur Jia hanya muat untuk dua orang"
"Kalau begitu tidur di kamarmu" ujar Jaemin langsung pergi masuk ke kamar Heejin yang pintunya sedikit terbuka dan meninggalkan Heejin yang masih bingung dengan ucapan Jaemin
"Kamu mau tetap di luar?"
"Hah?"
Heejin buru buru menyusul Jaemin masuk ke dalam kamarnya, Heejin saja sampai bingung dengan apa yang Jaemin lakukan.
~~~
"Selat pagi Buna"
"Selamat pagi sayang, Kakak Jay mana kok nggak di panggil sekalian?" tanya Heejin pada putri bungsunya yang sudah duduk di meja makan sambil menunggu Heejin selesai menyiapkan sarapan
"Kakak disini Bunda" jawab Jay yang baru datang di ikuti Jaemin di belakangnya
"Ayah!!!" seru Jia saat melihat Jaemin
"Kenapa anak ayah, selamat pagi Bunda" ucap Jaemin serasa mencium kening Heejin dan membuat Heejin tersipu malu
"Bunda Kakak nanti berangkat sama uncle ya"
"Kan berangkat sama Buna, ayah juga ada kenapa sama uncle" tanya Jia tapi tidak di pedulikan oleh Jay yang terus menatap Heejin dengan tatapan memohon
"Sama Ayah ya Jay biar sekalian sama Jia" ucap Jaemin
"Enggak Jay berangkat sama Uncle, pasti Uncle Felix mau kok kalo Jay yang minta"
Heejin masih tidak mengerti kenapa putranya ini seperti belum menerima keberadaan Heejin
"Yaudah sama Bunda ya, Jia juga"
"Enggak Buna Jia berangkat sama Ayah" tolak Jia
"Yaudah sarapan dulu, nanti do lanjut lagi ya" usul Heejin
Jia langsung duduk di sebelah Jaemin sedangkan Heejin memilih duduk di sebelah putranya, mereka sarapan dengan keadaan tenang dan hanya ada suara dentingan sendok dan piring.
Selesai sarapan Jay dan Jia pergi meninggalkan area makan untuk mengambil tas dan menyisakan Heejin dan Jaemin yang sama sama diam dengan Heejin yang sedang mencuci piring dan Jaemin yang hanya melihatnya
"Jay kayak aku bangat ya"
Suara Jaemin menghentikan aktifitas Heejin
"Dia susah nerima sesuatu, dia juga keras kepala kayak ayahnya" lanjut Jaemin dengan kekehhanya
"Semua butuh proses, Jay masih perlu banyak belajar buat nerima sesuatu" jawab Heejin melanjutkan aktifitasnya
"Iya kayak aku, aku juga butuh proses buat jatuh cinta sama kamu dulu" ujar Jaemin saraya memeluk pinggan Heejin dari belakang dan meletakan dagunya di ceruk leher Heejin
"Jae-Jaemin ak- aku susah, kamu nggak liat aku lagi nyuci piring"
Bukanya menuruti apa kata Heejin Jaemin malah semakin mengeratkan pelukannya
"Tujuh taun itu lama banget, dan kamu ngelarang aku buat kayak gini"
"Tap - tapi nanti ada anak anak"
"Memangnya kenapa, toh kita orang tua mereka" jawab Jaemin lalu memutar tubuh Heejin menjadi menghadapnya
"Maaf ya"
Cup!!
Setelah mengucapkan kata maaf Jaemin mengecup pelan bibir Heejin, membuat Heejin terpaku.
"Ayah, Buna!!"
___________________________________________
Hai guys makasih masih mau baca cerita aku ini, hehe maaf juga ya sekarang nggak bisa update cepat kayak waktu kemaren kemaren karena aku lagi sibuk nyiapin buat lomba daerah doain aku sama tim aku ya guys di tempat aku juga lagi kena musibah bukan di daerah tempat tinggal aku sih tapi masih di kabupaten aku dan kebetulan aku ikut buat jadi relawan, and aku bener bener belum ada waktu belum lagi sama tugas tugas sekolah :")
Oh ya guys, renacanya kalo cerita ini udah end aku bakal publish cerita baru castnya masih Jaejin kok hehe maaf ya aku shipper garis keras mereka di tunggu ya :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Because
FanficNa Jaemin ft. Jeon Heejin Cinta itu datang seiring berjalanya waktu, aku yakin kita bisa melewati semuanya. Highest Rank #1 Jaejin ( 31 - 10 - 2020 ) #1 Jaeminheejin ( 21 - 11 - 2020 ) #1 Heejinjaemin ( 21 - 11 - 2020 )