Aku melangkahkan kaki ku keluar dari gedung yang sekarang ini di penuhi oleh orang-orang yang sangat bahagia menikmati hari ini. Sebelum aku memutuskan untuk meninggalkan gedung, aku berhenti di tengah-tengah keramaian ini, tidak ada yang menghiraukan akan keberadaan ku. Aku melihat semua orang yang berada disini tertawa, dan tak sedikit pula menangis kerna terlalu bahagia. Aku tersenyum kecut melihat mereka, menggelengkan kepala ku, bahkan aku sampai mentertawakan diri ku sendiri. Aku segera melangkah kaki ku untuk meninggalkan gedung ini, aku ingin ini segera selesai.
Sebelum pulang ke rumah aku memutuskan untuk duduk di taman, melakukan panggilan video dengan seseorang yang sangat ku rindukan. Kami saling tertawa, bahkan saling menggoda satu sama lain. Kami melakukan panggilan sekitar 20 menit, di karenakan dia yang terlalu sibuk akhirnya kami mengakhiri panggilan. Aku menghampiri mobil ku di parkiran, melajukan ke Mansion kami.
Hari sudah menjelang malam, aku baru saja sampai di Mansion. Aku tidak melihat kedua orang tua ku. Ku rasa masih sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Aku melangkahkan kaki ku menuju dapur untuk membasahi tenggorokan ku. Aku berpapasan dengan beberapa maid yang sepertinya sedang menyiapkan makan malam.
"Apa Tn. Muda ingin makan ?" tanya salah satu maid pada ku.
"Tidak, aku harus istirahat." Ucap ku tersenyum ke arah mereka. Mereke membungkuk membalas perkataan ku.
Thanks My Readers-Nim ❤️
Follow, Vote, Koment untuk Lanjut
Saling Menghargai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister My Hero
Teen FictionUngkapan atau bahkan perumpamaan, tidak akan bisa mendeskripsikan kasih sayang ku untuk mu. Aku merelakan menukar kebahagiaan mu dengan air mata ku. Sungguh Tuhan menciptakan banyak Keindahan di Dunia ini, tapi aku hanya ingin melihat senyum tulus t...