🌸05🌸

145 139 42
                                    


" Terkadang Tuhan lebih tahu mana yang baik untuk kita dan mana yang buruk untuk kita, tapi dibalik semua itu pasti ada alasannya "


Tamara Anindia...

🌸 Happy Reading 🌸

Keesokan harinya.....

Tamara pagi ini berangkat ke sekolah agak siang, entah mengapa ia tidak semangat ke sekolah hari ini.

Pukul 06.50 Tamara baru sampai ke sekolah, dan dengan wajah muram dan kurang semangat ia memasuki kelasnya.

"Ra, tumben lu berangkat siang, biasanya paling pagi, kenapa nih? Gara-gara Rizki ya." Ucap Eca.

"Gua lagi ngga mood bahas Rizki Ca," Ucap Tamara.

"Lu ngga mau tanya alasan kenapa Rizki ngejauh Ra." Ucap Eca.

"Ca!! Kan gua bil..." Ucapan Tamara terpotong.

"Iya iya maaf maaf, ngga usah marah-marah, udah duduk." Ucap Eca.

Tamara pun duduk di kursinya.

Pembelajaran pun di mulai pelajaran pertama adalah bahasa Inggris sastra.

"Okey my student, kalian tulis percakapan ini, setelah itu hapalkan kedepan ya berpasangan." Ucap Miss Ningsih.

"Yes Miss." Ucap seluruh murid.

Semua murid pun menulis apa yang ditugaskan Miss Ningsih.

Tengah sibuknya Tamara dan Eca sedang menghapal kan percakapan itu.

Mereka berdua merasa kursinya seperti ada yang menendang.

"Sssttuu sttuss wey."

"Ca lu ngerasa ada suara sama ada yang nendang bangku lu ngga." Ucap Tamara.

"Iya, itu apaan sih, coba lu liat di kolong meja belakang." Ucap Eca. Takut.

"Lu aja."ucap Tamara.

"Iih berdua dah." Ucap Eca.

Mereka berdua pun melihat apa yang ada di kolong meja belakang mereka.

"WEY!!!" Ucap orang itu mengagetkan.

"REINAN!!" Ucap Tamara dan Eca bersamaan.

"Lu apa-apaan sih, bikin orang takut aja." Ucap Tamara.

"Tau, gua pikir setan tau." Ucap Eca.

"Alay lu." Ucap Reinan.

"Tolong tulisin gua sih percakapan itu." Ucap Reinan.

"Lu kira lu sia.." ucap Tamara terpotong.

"Ra!!" Lirik Eca ke arah Tamara memberi kode.

"Udah sini biar gua tulisin."
Ucap Eca, sambil tersenyum kepada Reinan.

"Ca, lu apa-apaan sih mau aja." Ucap Tamara.

"Udah gpp, ini kesempatan gua buat dapetin dia." Ucap Eca.

"Serah lu lah." Ucap Tamara pasrah.

Eca ini bucin banget ya rela nulis in untuk orang yang di suka.

"Mana sini biar gua tulisin." Ucap Eca.

Reinan pun memberikan bukunya kepada Eca.

Eca menulis tugas itu di bukunya Reinan, dengan cepat lalu memberikan nya kepada Reinan.

"Nih udah selesai." Ucap Eca.

"Oke." Ucap Reinan.

"Siapa yang mau maju duluan buat hapalan." Ucap Miss Ningsih.

Cinta Tak sampaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang