31. -kabur-

1.1K 132 166
                                    

Chacha melirik ke arah jam dinding di kamarnya. Ia masih punya waktu 15 menit untuk pergi ke sekolah. Saat Chacha membuka pintu kamar, ia sedikit terkejut karena Bang Doy tiba tiba muncul di depan pintu kamarnya. Chacha langsung mengubah ekspresinya menjadi datar ketika Bang Doy tersenyum padanya.

"ayo—"

"gue di anter sama Bang Chan." ucap Chacha seolah tau apa yg akan diucapkan oleh Bang Doy.

"Bang Chan ga ada dirumah."

Chacha terdiam.

"kamu bareng Abang aja, daripada naik bus."

Setelah memikirkan ucapan Bang Doy, akhirnya Chacha mengangguk.

Skip.

Chacha sedang fokus memerhatikan penjelasan materi dari Pak Lin Yi. Ia juga mencatat beberapa kalimat yg menurutnya penting. Pak Lin Yi tersenyum tipis ketika melihatnya.

Setelah memberi tugas untuk siswa, Pak Lin Yi mengatakan bahwa ia harus pergi ke ruang guru. Beberapa saat kemudian, Chacha beranjak dari bangkunya. June melihat ke arahnya sambil tersenyum jahil.

"mau kemana lo?" tanya June berbisik.

"dih, kepo." jawab Chacha berbisik.

"mau ngantin ya?"

"i— eh, ngga."

'cenayang nih monyet.' -Chacha.

"oh, mau ngantin?" ucap June dengan suara yg lantang. Semua orang menoleh ke arahnya dan June.

"diem dong! Ntar pada denger." bisik Chacha ke June.

"semuanya harus tetep di kelas. Ga ada yg boleh keluar kelas." ucap Mark.

Chacha mendengus kesal. Ia beralih menatap June sinis.

"gue laper bego." bisik Chacha.

"bukannya lo udah makan pas istirahat?" tanya June bingung.

"ya emang, tapi gue masih laper."

"laper mulu, dahal udah makan mie ayam sepiring sama roti coklat 2."

"suka suka dong. Gue yg makan kok lo yg sibuk?"

"waktu istirahat udah kelar dua jam yg lalu. Ya kali masih laper?"

"dua jam itu lama. Wajar dong kalo gue laper lagi."

"hilih, dasar perut karet."

"nyeh, gue gaplok juga nih mulut lo."

"lah, emang gue salah?"

"menurut lo?"

"engga."

Chacha semakin emosi. Tanpa ia sadari, tangannya bergerak memukul lengan June.

"apasih, main pukul aja."

"LO NYA NGESELIN!" teriak Chacha.

"santuy santuy." -June.

"jangan teriak teriak. Gue catet nih yg ribut." ancam Mark.

"YAUDAH CATET! GUE GA PEDULI." teriak Chacha lalu keluar dari kelas.

"susulin ngga nih?" tanya Hyunjin ke Mark.

"gue aja yg nyusulin." -Jisung.

"jangan disusul, ntar ngamuk dia." -June.

"lah terus?" -Mark.

"biarin aja. Katanya lagi laper." -June.

"eh, Sung, mau kemana woi?" tanya Hyunjin ketika Jisung beranjak dari bangkunya.

First Love ¦ Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang