prolog

1.7K 213 50
                                    

"Sayang, kamu ngapain bengong disitu?" Tanya Hyunjin dengan langkah yang dibuat terburu-buru hampiri kekasihnya, Lucy.

Yang ditanya balas dengan senyum manis, kemudian berbalik dan peluk Hyunjin waktu lelaki itu berdiri tepat dibelakangnya.

"Jin, I wanna say something. Tapi jangan berlebihan ya reaksinya?" Pinta Lucy dengan binar mata yang berbeda, Hyunjin yang kelewat penasaran cuma anggukan kepala dengan gak sabaran.

"Okay, babe. Kenapa? Kok mukanya gitu?"

"E-eum, kamu tau kan terakhir kali kita lakuin itu kamu gak pake pengaman," Ada jeda waktu Lucy hembuskan napasnya panjang, "Aku hamil, Jin."

"W-what????"

Lucy terdiam waktu ekspresi Hyunjin malah berubah suram, rahang yang menegas dan mata yang memicing tajam. Lalu respon Hyunjin selanjutnya buat Lucy semakin terluka.

"Kita masih kuliah, Luce! Gimana bisa kamu hamil?!"

"A-aku juga gak tau," Lucy menunduk takut, gak berani angkat wajahnya sebab kini Hyunjin sudah cengkram bahunya kuat, "J-jin, sakit."

"Kamu tau sendiri kan orangtua aku gimana? Papa aku kejam, Luce! Dia bisa batalin warisannya cuma karna kamu hamil!"

Cuma?

"Tapi itu bukan sepenuhnya salahku, kamu yang kemarin maksa." Respon Lucy dengan nada yang mulai meninggi, gigi menggemeretak tandakan dia gak terima dengan kata-kata Hyunjin.

"Aku gak bisa tanggung jawab, aku gak mau kehilangan keluargaku. Ini kesalahan, Luce. Kita harus singkirin dia sebelum keluargaku tau, bisa kan?"

Kesalahan?

Lucy bengong, wajahnya yang memerah tahan amarah mulai melunak. Senyum paksa juga kekehan canggung jadi reaksi selanjutnya yang buat Hyunjin cukup menyesali ucapannya.

"Okay, kita singkirin kesalahan ini." Ungkap Lucy dengan tangan yang elus pipi Hyunjin, beri senyuman secantik rembulan juga pelukan hangat yang entah kenapa terasa hambar untuk Hyunjin deskripsikan.

Ada perasaan aneh yang tiba-tiba serang dirinya, seakan semua ini adalah awal dari bencana yang sebenarnya.

Dan ketika hari berganti, Hyunjin yang baru kembali dari kampus dikejutkan dengan perubahan aneh di kamar mereka.

Lucy gak ada, barang-barangnya juga hilang entah kemana.

Hyunjin panik bukan main, seminggu penuh gak berhenti cari Lucy sampai kuliah gak dipedulikan. Lalu minggu-minggu setelahnya diisi dengan tangisi banyak hal, terutama kebodohannya karna jadikan Lucy satu-satunya yang bersalah.

Padahal itu semua adalah perbuatannya, anaknya, darah dagingnya.

Maka setelah banyak berpikir, dia beranikan diri temui orangtuanya. Bicara sejujurnya tentang apa yang terjadi dan dapati keluarganya marah besar.

Bukan tentang kehamilan Lucy tapi karna sikap anaknya yang kelewat gak bertanggung jawab, biarkan perempuan yang dia cintai pergi bersama anak kandungnya yang entah akan hadir ke dunia atau enggak.

Hyunjin hancur amat dalam, rasakan mimpi buruk yang selama ini dia takutkan benar-benar terjadi. Dia kehilangan Lucy, dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda keberadaan kekasihnya.

 Dia kehilangan Lucy, dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda keberadaan kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baby Lion ; Hyunjin
⚠️ 𝗣𝗚-21 [𝗠]
© 𝐜𝐡𝐢𝐜-𝐛𝐚𝐛𝐲,2020
















Ini agak drama dan kalian tau sendiri aku gak jago bikin ginian

Lanjutin gak?










Baby LionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang