Jangan lupa tinggalin jejak :(•••
"S-she what?! Pregnant??? What the fuck, Hwang!"
Hyunjin menunduk waktu rasakan tinjuan keras hantam pipinya, pun rasa panas dimata karna terus tangisi Lucy seakan belum cukup untuk dia terima.
Sekarang semua temannya saling bergantian salahkan Hyunjin, entah itu memaki bahkan menghajar dengan amarah yang berapi-api.
Gimanapun Lucy dekat dengan semua temannya, sebab Lucy adalah seorang perempuan manis yang ramah dan mudah bergaul.
Teman-teman Hyunjin sudah anggap dia seperti saudari sendiri, maka ketika si pemuda paling beruntung yang berhasil dapatkan Lucy malah hancurkan hidup gadis itu, semua kawannya gak mungkin tetap tinggal diam.
"Gue brengsek, gue tau. Sekarang dia hilang entah kemana." Rutuk Hyunjin ke dirinya sendiri, kacau bukan cuma penampilan tapi juga mentalnya.
Felix yang sejak tadi terus beri tatapan tajam pilih buang muka, kesal bukan main karna Lucy sepupunya.
Orangtua Lucy tiada sejak umurnya 5 tahun, dan akhirnya dia dirawat keluarga Felix sampai sekarang. Rasanya hancur waktu tau adik perempuannya hilang dalam keadaan hamil, apalagi pelakunya sahabat dia sendiri.
"Gue gak tau reaksi orangtua gue gimana, but they gonna kill me."
Hyunjin menoleh ke Felix, seret kakinya lalu berlutut didepan sahabatnya, "I'm so sorry, Lix. Gue gak bisa jaga kepercayaan lu."
"Kalo tau bakal gini, harusnya gue gak usah bantuin lu kenal sama Lucy. Gue gak nyangka lu bakal sejahat itu sampe nyebut anak sendiri sebagai kesalahan." Ada jeda waktu Felix cengkram kerah baju Hyunjin, "Lu gak kenal Adek gue, karna dengan lu minta gugurin anak kalian itu sama aja dengan coreng harga dirinya yang tinggi."
"Lix..."
"Gue harap Lucy dan anaknya baik-baik aja, semoga dia gak balik lagi sama lu."
"Jangan ngomong gitu, please. Lucy segalanya buat gue."
"Anak itu juga bagian dari Lucy, tapi kenapa lu gak bisa terima?" Felix dorong bahu Hyunjin kuat sampai pemuda Hwang itu jatuh tersungkur, "Suatu hari ketika Lucy balik, gue yang akan jadi Ayahnya dan lu gak boleh sentuh anak itu. Karna gue yakin, Lucy gak akan sejahat lu buat gugurin anaknya sendiri."
Setelahnya Felix pilih pergi tanpa pamit, biarin Hyunjin makin menyesal dengan pikiran berkecamuk yang siksa dirinya.
Rasa bersalah diiringi sesak yang gak berhenti, dia kehilangan bukan cuma Lucy tapi semua orang yang dia punya.
Harinya cukup berat akhir-akhir ini, ditambah kehamilan yang cukup sita tenaga Lucy buat dia kesulitan mencari uang. Setelah kerja keras sendiri dengan perut yang terus membesar, setidaknya dia punya sedikit tabungan untuk bayar sisa sewa tempat tinggal juga makan untuk beberapa hari.
Dia yang dulu gak pernah berpikir tentang cara dapatkan uang kini harus putar otak demi anaknya, sebab sadar uang tabungan yang dia miliki gak akan cukup untuk bertahan selama lebih dari dua minggu.
Anaknya harus tetap sehat didalam sana, pokoknya gak boleh terjadi sesuatu sama malaikat kecil itu. Lucy benar-benar berusaha jadi calon ibu yang baik meski dia lakukan semuanya sendirian, tanpa pendamping atau keluarga disisinya.
Lucy gak mungkin kembali ke rumah Felix, jujur dia udah gak punya muka untuk bertemu keluarga itu karna udah rusak kepercayaan mereka.
Mereka pasti kecewa, dan Lucy gak punya nyali untuk temui siapapun yang dia kenal untuk saat ini.
Dia gak mau merepotkan, terlebih lagi dia gak mau sampai Hyunjin tau dimana keberadaannya.
"Kita gak akan pulang, nak. Mama takut Papamu bakal benci sama kita. Mama gak punya siapa-siapa lagi jadi kamu jangan sampe tinggalin Mama ya?"
"Terima kasih udah hadir. Berkat kamu, Mama jadi tau sifat asli dari orang yang sejak dulu Mama cintai. Dia jahat, dia hampir hancurin kita berdua."
"Nak, It's just you and me, forever."
Kalian masih nunggu ff ini gak???
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Lion
Fanfiction(on-hold) [현진] ; Hyunjin, seorang Papa muda yang berusaha dapatkan kembali haknya sebagai Ayah dan pasangan. ⚠️ 𝗣𝗚-18 [𝗠] © 𝐜𝐡𝐢𝐜-𝐛𝐚𝐛𝐲,2020