" (START) "
- 비올레타 -
Keinginan orang tua itu tidak pernah aneh aneh anakku, mereka hanya ingin melihatmu bahagia dan tersenyum lebar saat melihat keluarga lengkapmu.
Jadilah perubahan yang kelak akan membawamu menuju kebahagian. Itu saja pesanku nak.
...
Dibawah terangnya rembulan sejuknya angin yang berhembus kencang terdapat satu tempat rindang dengan pepohanan yang hijau. Duduklah seorang perempuan cantik dengan rambut panjang terurai dan poni yang tertata rapi dikeningnya.Perlahan lahan mata bulatnya mulai menutup dan hembusan kecil keluar dari hidungnya.
Malam ini merupakan malam yang spesial bagi seorang Park Jihyo, malam purnama dengan rembulan yang selalu menemaninya dikala kesepian melanda.
Tapi untuk hari ini sepertinya tak bisa sendirian lagi, karena sekarang suaminya sudah duduk disampingnya memeluk erat tubuh sensual miliknya
Aku masih belum merasakan apa apa, ini semua terasa biasa saja. Tapi pura pura tersenyum untuk kesenangan bersama, apa salahnya?
"Kenapa kau terus menatapku? Sekarang malam rembulan, seharusnya kau menatap rembulan bukan aku." sedikit risih memang kalau harus ditatap seintens itu.
Sedangkan yang menatap itupun hanya mampu tersenyum dan terus menatap wajah chubby ku.
"Bahkan sinar rembulan yang indah saja tak bisa mengalahkan sinar cerah diwajahmu." blushh ngomong apaan sih anak kulkas ini.
Dengan cepat Jihyo mulai menepuk pelan lengannya dan kembali menatap kearah rembulan dengan senyuman yang tak bisa hilang dari wajahnya.
Gombalan ini sedikit membuat hati Jihyo menghangat sampai pipinya pun juga harus terkena imbasnya.
Hari ini merupakan hari kedua untuk kami berdua menjalani hubungan suami istri dengan sesungguhnya. Tidak seperti biasanya, meskipun jalinan cinta belum juga datang.
Kami senang karena sampai detik ini masalah belum juga menghampiri, semoga saja untuk kedepannya kerja keras kami akan membuahkan hasil sesuai apa rencana awal kami.
Sebuah perlombaan pasti ada rintangan dan sebuah cinta pasti membutuhkan pengorbanan. Seperti itulah perjalanan hidup kita sayang, sebahagianya kita hidup pasti ada halangan dan rintangannya.
Entah itu batu krikil yang kecil ataupun pisau yang tajam dan membuat kaki kita tersayat hingga membuat tubuh kita terjatuh.
...
Tanpa disadari kalau sedari tadi kami berdua sedang diawasi oleh seorang perempuan paruh baya yang sedang tersenyum lebar.
"Nak, kami berdua sudah datang. Apa kau akan terus berduaan seperti itu hm, ingat ini diluar bukan dikamar." ucapan dari mamanya Yoongi membuat pasangan yang asik berduaan nampak menoleh dan sekaligus terkejut saat tau mereka sedang dipergoki berduaan.
"emhh maaf ma, kami hanya duduk berdua doang." kaki jenjang Jihyo mulai berjalan mendekat kearah mamanya Yoongi dan menggandeng tangannya.
"yaudah mending kita masuk aja. Papamu sudah nunggu dibawah" kami berdua mengganguk dan mulai berjalan beriringan mengikuti mama yang berjalan didepan.
Saat berjalan tak henti hentinya Park Jihyo menghela nafasnya akibat detak jantung yang tak bisa berdetak dengan normal.
Sedangkan Min Yoongi suamiku hanya mampu mengenggam erat sela sela jariku mencoba untuk menguatkan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Efemeral || ft. Suga and Daniel
Fanfiction#K-popLoveSeries #Seri-2 "Buat apa susah susah mempertahankan kalau berakhir dengan merelakan? Buat apa berusaha keras untuk mendekat kalau berakhir dengan perpisahan? Buat apa kita dilahirkan kalau berakhir dengan kematian?" -Kang Daniel, Park Jihy...