8: Fitting room

1.3K 171 27
                                    

⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️

➼ kenapa ya, dunia itu senang banget melihat hyunjin di situasi yang terburuk. Yah, walaupun buruk bukan berarti tertabrak mobil atau semacamnya. Namun berada di dalam bilik fitting room bersama dengan jeongin sudah lebih dari hal buruk.

"Bagus. Beli yang ini."

Sudah hampir empat baju yang hyunjin jajal dan ia malu karena jeongin yang menatap lamat-lamat sebagian tubuhnya yang tak tertutup sehelai benang.

Sampai-sampai hyunjin bilang, jangan diliat! Muter kebelakang!

Tapi jawaban jeongin malah, alay banget, sama-sama cowo pun

Skak. Ya benar sih, tapi kan ㅡ hyunjin pun bingung untuk menjelaskannya.

Sampai akhirnya satu baju lagi kemudian mereka selesai. Hyunjin bersorak girang dalam hati tanpa sadar dengan semangat membuka baju di hadapan jeongin yang menatapnya dengan selidik.

"Ekhem."

"Hah?" Hyunjin tersadar ketika mendengar deheman yang muda satu tahun darinya, "apa?"

Sudut bibir naik sedikit, "jangan pancing, putar badanmu." Detik itu juga hyunjin baru menyadari kebodohan yang ia perbuat.

Aduh! Bisa-bisanya. Hyunjin takut jeongin berpikir aneh-aneh walaupun pada dasarnya dari zigot sudah aneh.

Kaos V-neck yang memperlihatkan leher jenjang hyunjin terlihat apik di tubuh ramping si rambut pirang. Diam-diam hyunjin tersenyum senang karena merasa bangga pada dirinya yang begitu indah.

Sudah lama juga sih hyunjin gak manjain diri. Jadi terimakasih ke jeongin yang telah membawanya kabur untuk berbelanja baju.

Di pantulan cermin, jeongin bersandar pada dinding ikut tatap hyunjin yang senyumnya secerah mentari. Ingin tersenyum juga, tapi dia gengsi, karena senyuman hyunjin sangat manis dan menular.

Yang muda buka suara, "gak ada niat bikin tato?"

"Ada sih." Hyunjin merapikan rambutnya, "di tengkuk, gambar ㅡ"

"Siapa bilang kalau gue ngomongin tato itu?"

Lantas hyunjin menoleh, pandang keheranan pemuda bersurai biru tersebut. Dia beranjak dan menegapkan tubuh, tanpa basa-basi kemudian menepuk pelan bahu hyunjin

"Gue lebih suka tato alami yang berasal dari sini." Jeongin menunjuk bibirnya sendiri dengan senyuman penuh arti, "kayaknya lebih bagus dan cantik di kulit lo yang bersih itu."

What the hell, Yang Jeongin?

Untuk kali ini Hyunjin ingin berpura-pura bodoh walaupun ia paham sekali bahwa sesuatu akan terjadi setelah ini. Jantung berdegup bak keributan di ruangan klub, namun otak paksa tubuhnya untuk tetap tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boysitter ° Hyunjeong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang