Mulai Nyaman

3.7K 238 1
                                    

Happy reading

Pagi ini Shammy sudah berada di depan rumah Gracia, dia berniat untuk berangkat bareng ke sekolah.

"Shammy?" Ujar Shania saat melihat Shammy didepan rumahnya.

"Selamat pagi kak Shania." Sapa Shammy tersenyum ramah.

"Pagi. Mau jemput gre ya." Ucap Shania yang diangguki Shammy.

"Ya sudah. Masuk dulu kakak panggil grenya." Ucap Shania mempersilakan masuk.

Setelah masuk ia duduk di salah satu sofa yang berada di ruang tamu, sedangkan Shania menuju lantai 2 untuk memanggil adeknya.

Tok tok tok

"Gre buruan ada Shammy dibawah nungguin kamu tuh." Ucap Shania sambil mengetuk pintu.

"Iya kak. Sebentar lagi." Sahut yang punya kamar.

"Ya udah cepetan loh kasian dianya." Setelah ngomong begitu Shania kembali ke bawah.

"Katanya sebentar lagi Sham." Ucapnya lalu duduk di sofa yang berhadapan dengan cowok itu.

"Iya gapapa kok kak." Jawab Shammy santai.

"Kata gre, kamu siswa yang pintar dan bisa main piano ya?" Tanya Shania memulai percakapan.

"Ah, hahahaha. Nggaklah kak, bohong dia, malah yang pintar itu gre. Aku masih belajar." Ucapnya sambil tertawa kecil.

"Oh ya. Tapi dia bilang selalu bersaing loh sama kamu Sham." Ucap Shania memperhatikan pacar adeknya itu.

"Wah, Gracia cerita apa saja sama kakak tentang aku?" Tanya Shammy antusias.

Dari arah tangga seorang gadis sedang berjalan menuju kearah dua orang yang asyik ngobrol yang membuat ia tanpa sadar menarik sudut bibirnya keatas.

"Pagi kak. Pagi Sham." Sapanya kepada keduanya.

"Pagi." Balas keduanya.

Shammy memperhatikan Gracia yang tampak cantik dengan seragam yang melekat pada tubuhnya, serta rambut yang dibiarkan tergerai membuat ia tidak mengalihkan pandangannya dari gadis itu. Gracia yang ditatap seperti itu oleh Shammy membuat ia gugup dan salah tingkah.

"Ekhem."

Mendengar itu keduanya jadi salting dan Shammy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Y-ya udah, kita berangkat ya kak." Ucap Gracia gugup.

"Loh, nggak sarapan dulu?" Tanya Shania heran. Karena tidak mungkin adeknya itu melewatkan sarapannya.

"Tenang aja kak. Aku udah siapin bekal buat Gracia sarapan kok." Ucap Shammy membuat Gracia menatap kearahnya dengan wajah bingung.

"Oh ya ampun. Kamu so sweet banget sih." Celetuk Shania terkekeh kecil.

"Kamu beruntung banget sih punya pacar kayak Shammy deh gre, kakak jadi iri deh." Ucap Shania kembali membuat keduanya salting.

"Apaan sih kak. Udah ah aku sama Shammy berangkat dulu. Dah kak." Pamit Gracia sambil menarik tangan Shammy.

"Pamit kak Shania." Ucap Shammy yang ditarik Gracia.

Shania yang melihat itu pun tersenyum geli dan menggelengkan kepalanya melihat adeknya dan sang pacar malu-malu kucing orange.


******


"Loh, bawa mobil?" Tanya Gracia heran.

Karena melihat sebuah mobil Porsche 718 spider didepan rumahnya.

Pacar bohongan (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang