03.

66 9 4
                                    

"Morning epribadehhh" teriak sipa

"Woy bangsul, lo sarapan toa?" kata Akbar yang selalu menjadi partnert ribut sipa setiap hari

"Enak aja lo! Gua sarapan nasi gorengg" kata sipa lalu berjalan santai ke arah kursinya

Ohiya, fyi. Sipa duduk dengan Madina, Jeni dengan Ila, Uli dengan wiken, Dinda dengan Najwa, kuin dengan pebi, dan dika duduk dengan akbar. Dulunya Uli duduk dengan Ila tapi itu tak bertahan lama karna Uli capek dengan ocehan dan ucapan sadis oleh Ila. Bukannya baperan tapi aura mengintimidasi Ila selalu membuat Uli diem yang tentunya susah bagi seorang Uli bisa diam terlalu lama.

"Uliii, liat tugas lo" teriak madina

"Eh gua jugaaa" kata wiken hendak mengambil buku Aulia tapi ditahan oleh Aulia

"Foto, gua nggak mau buku gua robek lagii" kata Aulia tak terbantahkan.

Dulu Aulia pernah memberi contekan pada Jeni dan Sipa tapi karna tidak ada yang mau mengalah akhirnya terjadi acara tarik menarik buku yang membuat buku Aulia robek dan harus di hukum oleh ibu Sumi yang terkenal killer. Setelah kejadian itu aulia tidak pernah lagi memberikan bukunya pada teman teman sialannya.

"Woy pak bambang ngga msuk istrinya lahirann" teriak Alan yang menjabat sbagai ketua kelas

"Eh, dugong srius lo! Jan maen maen, jan maen maen" teriak jeni

"Dih, sodaranya istaka gapercaya banget" cibir Alan

"Eh Lan, srius lo pak bambang ngga masuk?" tanya Wiken kuin srius

"Iyaa anjir gapercaya banget"

"Cabut ges, ke kantin" kata Dika yang tentunya di jawab anggukan setuju oleh yang lainnya.

Mereka kini sudah berada di kantin sekolah, suasana cukup sunyi karna memang masih jam pelajaran, tapi karna kehadiran mereka suasana kantin sedikit brisik.

"Gua yg pesen sama Sipa, bakso sama es teh aja biar garibet" kata ila lalu berjalan ka arah pedagang bakso tanpa menunggu tanggapan temannya

Najwa berdecak pelan "Ck, kebiasaan si mulut cabe belum di iyain malah langsung prgi"

"Emang lo mau mesen apaan?" tanya kuin

"Bakso sih" jawabnya

Kuin dan lainnya menatap najwa dengan wajah cengo.

"Gua mau ke wc, Jen temenin" kata Aulia lalu menarik tangan jeni tanpa menunggu persetujuannya.

"Liii, jangan lupa tainya di siram" teriak Dika yang di balas tatapan tajam oleh uli

"Anjir, Li lu mau boker?" tanya Jeni

"G! Mau malam pertama" jawab Aulia acuh yang dibalas gelengan iba oleh jeni

"Kasian, padahal masih muda udah mau jebol aja"

"Kalo lo ngga diem lu gua bantai di wc!" bentak aulia dan berhasil membuat jeni diam

"Eh, ada si jago" teriak seorang wanita dari belakang jeni dan aulia

Aulia dan jeni berdecak pelan tentu saja mereka mengenal pemilik suara tersebut, siapa lagi kalau bukan bianca, si cabe sekolah sekaligus musuh anak trouble.

"Duh, auranya panas banget Jenn" Kata aulia

"Iya nih Liii, tiba tiba aja panas eh tau taunya ada setan aduh takut Lii" kata jeni lalu memandang rendah ke arah binca

"Diem lo cabe!" sentak Jeni

"Cih, Cabe triak cabe" kata aulia yang sudah jengah dengan si cabe satu ini.

"Gausah sok keras lo! Pas ada masalah aja lo malah bawa Ila" kata Bianca diiringi kekehannya

"Lah, emang knapa? Iri bilang karyawan" kata aulia yang sama sekali tak terbawa emosi

"Udh Li, kita cuma buang buang waktu kalo ngeladenin dia" kata jeni lalu menarik tangan Aulia.

-•Tbc🍒
-• Vote nya gais!🪐

Trouble MakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang