07.

24 2 2
                                    

“Lah Jen, uli mana?” tanya wiken

“Udah balik” jawab jeni ketus

“Kenapa lo biarin dia balik tolol?” kata ila

“ya terus gimana? Gua hadang gitu? Gua bujukin? Gua sujud? Ya nggak lah”

“trus ini gimana dong aaahh” panik wiken sambil menggigit kuku jarinya

“Ken, lo laper ya?” tanya sipa

“ha? Nggak ini gua lagi panik”

“mmm, trus k-kenapa lo makan jari jari lo?” tanya kuin polos

“kuin bodoh! Diem aja lo” gertak ilaa

“Udahh, gua cabut yang mau nginep sok Uli juga nggak ngelarang” kata jeni memandang satu persatu anak TM

“Semuanya balik, gada yang nginep” kata adit

“Ke mobil, gua yang anter” lanjutnya yang dibalas anggukan setuju oleh anak TM lainnya.

----

“Lii Uliii” teriak wiken sambil berlari di koridor menyusul Uli

“Lii, sorry lah kmrin gue reflek” kata wiken yang terdengar seperti rengekan

“Hm, awas lo ngulang lagi”

“nggak lagi janjii” kata wiken dengan semangat 45

“Eh, Liii ada yang mau join TM” kata wiken saat mereka sudah berada di kelas.

Posisi mereka sekarang membentuk lingkaran di tengah kelas.

“Namanya siapa? Cowo atau cewe?” tanya Uli

“Cowo sama cewe, seangkatan sama kita anak XI MIPA 3” kata wiken menjelaskan dengan detail

“Gimana?” tanya uli memandang semua anak TM yang juga sedang menatapnya

“seperti biasa” kata Dika yang di angguki seluruh anak TM

“Ga semudah yang mereka pikirkan” lanjut dika disertai dengan smirknya.

“Ok, pulang sekolah langsung ke BC lagi kan?” tanya madina

“Nggak, pulang sekolah langsung ngepet” jawab pebi

“Ngepet mulu lo, kaya ngga dosa iya” ujar sipa

“Lagian babi gua tolol masa ngepet di rumah gua sendiri” kata pebi

“HAHAHA NGGAK BOS NGGAK BABI SAMA SAMA TOLOL” Ujar wiken

“Eh, tiktok gua masuk fyp gesss” teriak sipa heboh

“lu post video apa?” tanya ila penasaran

“itu, videonya wiken pas di labrak sama istri sah selingkuhannya” kata sipa dengan santainya

“wah, masuk konten nih masuk konten” ujar wiken dengan bangga

“Saraf” kata kuin

“udah balik ketempat lo smua, bentar lagi bu wati datang” ujar Uli

akhirnya mereka balik ketempat mereka masing-masing.Mereka melakukan pelajaran seperti biasa.Tetapi sedikit terdengar adu mulut dari meja Jeni dan Ila.

"tau diri bangsat!" ujar Jeni yg dapat sebutan mbak gas itu.

"lo yang apa apaan setan!" balas ila tidak mau kalah.

"heh lo berdua kenapasi?" ujar Uli berusaha melerai.

"urusin nih anak buah lo,gapernah ngerti perasaan orang." ujar Jeni kemudian pergi dari kelas.

"kenapa ogeb?" tanya Sipa

"biasa,santai aj." jawab ila. memang Ila dan Jeni memiliki sifat yang sama, Yaitu keras kepala dan tak mau mengalah. Tetapi mereka sangat cepat untuk berbaikan.
dan kali ini,masalah mereka adalah tentang keekonomian keluarga masing masing.

"Pulang jan lupa ya? gue yakin Jeni juga disana." ujar Dika yg daritadi diam lalu disambut anggukan dari yang lain.

---

Bel sekolah sudah berbunyi nyaring menandakan Jam pulang sudah tiba. suasana XI MIPA 1 tadi cukup sunyi karena masih memikirkan tentang masalah Jeni dan Ila.

"Cabut." ujar Dika kepada seluruh anak Trouble saat mereka sedang membereskan buku.

Mereka adalah Primadona SMA Angkasa Raya 01. Ketika mereka melewati koridor,semua murid lelaki maupun perempuan tercengang dengan pesona mereka.

saat mereka sampai di basecamp,mereka melihat Jeni sedang dengan tatapan kosong. Ntah apa yang membuat ia seperti ini.

"Kusut amat tu muka,kenapa lo?" ujar Nopal yang juga dikabarkan dekat dengan Jeni.

"Napasi lo jen? kesambet lo?" sambung Adit yang melihat Jeni tidak membalas perkataan Nopal.

"Bego orang lagi gada mood digituin" ujar Wiken.

"Mikirin yang tadi lo? gausah dipikirin. gue b aja,gue juga minta maap perkataan gue seenaknya." ujar Ila.

"Hm." jawab Jeni singkat, Lalu hendak berdiri.

"Mau kemana lo?" Tanya Najwa.

"Cabut,ekskul. peb lo ikut?" jawab Jeni pada najwa. Yap Jeni dan Pebi melakukan kegiatan ekskul yang sama yaitu,Cheerleaders.

"Yaelah lo ekskul terus, ngumpul kali." ujar Dika yang disambut anggukan setuju oleh beberapa anak Trouble.

"Gue mau lomba. bentaran doang,ntar gue balik." jelas Jeni pada Dika.

"Bentar jen,gue ikut." ujar Pebi kepada Jeni yang sudah jalan duluan.

"Oiya Jam 2 kerumah gue,rumah lagi sepi,kalo perlu sekalian ngerjain kerkom yg tadi biar kelar." ujar Jeni yang sempat berhenti lalu kembali jalan menuju Sekolah dan disusul oleh Pebi.

"tu anak stress kali ye,dingin bgt." Tanya Kuin terheran heran.

"tau tuh,udah biarin aja Jeni kan kalo ngambek langsung dingin." jawab Uli yang tau sifat Jeni.

---

Mwehehe sorii yaa baruu update lagi😃
-•Tbc!🍒
-•Vote nya gais!🪐

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trouble MakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang