Part 1

72 19 10
                                    

Dulu.

Dia menatap datar wajah alexa yang sedang bermain hp di atas kasurnya.

" Woi! "

" Lo dateng?! "

" Lo ga sakit kan ? "

" Maksud lo apa ? "

" Lo bilang lo sakit biar nyokap gue nyuruh gue ketemu lo kan? Biar gue gak bisa ketemuan sama clara? " Ucapnya mendekati Alexa.

" Iya, karena gue suka lo, dan gue gak pengen lo jalan sama cewek itu! Dia ga baik buat lo... " jawab Alexa sambil tersenyum.

" Tapi gue gak! Terserah gw mau jalan sama siapa! Lagian dia cewek gue! " Jawabnya sambil menatap Alexa datar.

" Kenapa? Kenapa sih? Gue terus yang berjuang untuk hubungan kita? " Rasanya Alexa ingin marah dan menangis saja kenapa laki-laki ini sangat keras kepala.

" Gw tanya sama lo. siapa? "

" Maksud lo apa? Siapa? "

" Siapa yang minta lo berjuang? Ada? Ga ada! Dari awal hubungan ini lo kan yang minta di jodohin sama gue? " Benar, memang benar. Hanya Alexa lah yang menaruh hati kepadanya. Apa itu salah Alexa jika menyukai lelaki itu ?

" T-tap.. "

" Gw.Gak.Pernah.Suka.Sama.Lo! " Ucapnya dengan penuh penekanan. Lantas keluar dari kamar Alexa berlalu menuju parkiran.

" Tungguu!... Lo ga boleh nolak gue! " Ujar Alexa sambil mengejar lelaki itu.

" Tapi gue udah nolak lo. Minggir!! " Jawabnya dan langsung pergi meninggalkan Alexa di pinggir parkiran rumah gadis itu.

Jika bukan karna ibunya yang menyuruhnya datang kerumah gadis itu, mungkin ia takkan sudi.

Dia tak menyangka gadis itu meminta untuk dijodohkan dengannya padahal gadis itu tau kalau ia sudah punya pacar.

Argghhh!!

" Lo pasti jadi milik gue! "

Bodoh, dulu gue bener-bener bodoh berharap hanya dengan mengandalkan perasaan sendiri tanpa peduli dia merasakan hal yang sama atau tidak.

" Gue nyerah sama lo... Gue udah ngerasain ini terlalu sakit buat gue. amat terangat sangat menyakitkan. Gue tau ini adalah kata-kata gue yang paling lo tunggu-tunggu. G- gue ga sanggup lagi memperjuangan orang yang sama sekali gak noleh sama gue "

" Bagus... Semakin jauh, semakin baik. "

Itulah pembicaraan gue dengan dia, gue sadar gue terlalu terobsebsi sama dia, Sejak hari itu kami tidak pernah lagi bicara. sakit memang. tapi ini pilihan gue kan? Semangat Alexa! Lo pasti bisa dapetin yang lebih baik.

Sekarang

" Siska! Mau kemana? " Tanya Mba Dela penjaga kantin yang jadi langganan Siska sejak awal Sekolah disini.

" Kedepan dulu mba, mau beli Tinta spidol yang habis dimainin sama anak dikelas. " Jawab Siska sambil nyengir cengengesan.

Duk!
" Aduh sakit... Maaf-maaf saya jalannya buru-buru maaf... "

Merasa Terlalu Pantas Untuk MemilikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang