02

459 54 40
                                    


Jangan lupa vote oke
Saya akan sangat berterimakasih
Kepada orang yang sudah vote😘





       Rose kini berada di taman belakang rumah nya, dan duduk di salah satu bangku taman. Rose sembari mengigat mimpi dan tuyul yang dia lihat tadi malam.

   Apakah benar aku adalah anak indigo?_tanya nya kepada diri nya sendiri.

    "Ya kau memang anak indigo"

    Suara parau itu sontak membuat Rose kaget dan langsung melihat kebelakang, dimana suara itu didengar nya.

     Rose terkejut mendapati Naga besar, bersisik, dan mata yang tajam sedang melirik ke arah nya. Dia ingin berteriak tetapi suara nya seolah olah tidak bisa keluar.

     "Hei jangan takut padaku, aku adalah penjagamu mulai sekarang. Aku akan menjaga dan melindungi mu." Ucap naga itu ke pada Rose.

     Rose hanya bisa tercengang karena se ekor naga besar berbicara pada nya.

    "Dasar kenapa aku harus menjaga gadis kecil ceperti mu?" Ejek naga itu.

     Rose menatap lekat lekat naga tersebut.

       "Selama ini aku tidak pernah melihat se ekor naga, aku hanya mendengar nya di cerita dongeng saja. Tapi dia lucu juga" ucap Rose di dalam hati nya.
   
     "Hei kau bilang aku lucu? Dasar sudah ku duga gadis sepertimu terlalu menyukai boneka" ucap naga itu remeh.

    "Aku belum memperkenal kan namaku. Aku adalah Renata naga dari kahyangan. Dan kau aku sudah tau nama mu kau adalah Rose cucu dari kakek tua itu, yang menyuruh ku untuk menjaga mu dan keris di dalam tubuh mu itu." Ucap naga Renata panjang lebar.

    "Jadi ternyata benar kakek memberikan keris nya kepada ku?" Tanya Rose dan hanya di balas anggukan oleh naga Renata.

   

      Jisoo kini tengah memandangi langit biru di jendela kamar nya sembari berpikir.

     "Kalau benar aku anak indigo pasti itu sangat menyenang kan" ujar nya di dalam hati.

      "Kau terlalu memikirkan kesenangan. Kau pikir menjadi anak indigo itu tidak sulit? Menjinak kan para roh roh yang masih memiliki dendam di bumi, mencari kebenaran tentang masalalu para roh itu dan menuntas kan nya." Kata seseorang di belakang Jisoo.

      Jisoo yang merasa ada seseorang langsung menoleh ke arah nya. Dia sangat terkejut apabila melihat macan berwarna hitam yang asik nyantai di sebalah nya. Layak nya kucing yang sedang tertidur melingkari tubuh nya.

    "Ma... Ma... Ma..." Belum sempat jisoo berteriak.

     "Kau jangan menggangu tidurku dengan berteriak tak jelas" sela si macan kumbang.

     "Hei aku berteriak tak jelas? Kenapa kau tidur di kasur ku kucing besar?" Tanya jisoo kepada si macan kumbang.

     "Dasar perempuan." Ujar si macan kumbang dan mulai meregang kan otot otot nya.

    "Aku adalah penjaga mu dan yang kau katakan tadi memang benar, kau adalah anak indigo." Ucap sang macan sambil memandang jisoo.

     "Apa kau adalah penjaga kuu?" Ucap jisoo senang. Baru kali ini dia mendapat pengawal yang menurut nya sangat aneh tapi sangat keren.

      "Ya dan nama ku adalah Zero. Jangan sebut kan nama mu lagi aku sudah tau nama mu. Dan aku ke sini karena perintah dari kakek mu itu." Jelas Zero.
  
     Jisoo hanya mengangguk pelan.




  
        Jennie sekarang sedang menatap cermin di depan nya. Sembari berpikir.
   
      "Apakah benar aku anak indigo? Mudah mudahan tidak karena aku takut hantu" ucap nya sambil melamun.

     "Kau takut hantu? Walau pun kau sudah bersama saudari saudari mu?" Tanya seorang yang ada di belakang Jennie.

     Lamunan Jennie langsung hilang begitu mendengar perkataan itu. Dia menoleh ke arah kaca, dia sangat terkejut melihat sosok yang berada di belakang nya itu adalah harimau putih.

     "AAAAAAAAAAA" teriak Jennie sambil menutup matanya. Tidak berani menatap ke arah cermin.

    "Hei tenang lah aku tidak akan melukai mu. Aku adalah penjaga yang akan melindungi mu." Ucap harimau itu lembut.

    "Kau.... Kau... Kau... Penjaga ku?" Tanya Jennie terbata bata.

    Harimau putih itu hanya mengangguk. "Mulai sekarang dan seterus nya kau adalah anak indigo, dan aku adalah harimau putih yang di percayai oleh kakek mu untuk menjaga mu. Jena itu adalah nama ku" ucap Jena.

     Jisoo, Rose, Lisa yang mendengar teriakan Jennie langsung menghampirinya.

      "Kau tidak apa Jennie" ucap Jisoo khawatir. Dia melihat ke arah harimau putih di belakang Jennie.

      "Hei apakah itu penjaga mu Jennie?" Tanya jisoo kepada Jennie.

Tiba tiba Rose dan Lisa datang, alangkah terkejut nya mereka melihat pemandangan ini.

    Jisoo yang bersama macan kumbang nya, Jennie yang bersama harimau putih nya, Rose yang bersama naga besar nya dan Lisa yang bersama singa bermata biru nya.

    "Kalian juga memiliki penjaga?" Tanya jisoo kepada adik kembar nya tersebut.

    Mereka bertiga mengangguk pelan. Sembari menatap bergantian penjaga dari saudari saudari nya.

     "Rose penjagamu terlihat sangat seram sekali" ucap Lisa sembari menatap naga Renata di belakang Rose.

     "Hmmm" hanya itu bunyi yang di keluarkan oleh Renata ketika dia dibicarakan.

     "Kak kiks.. aku kiks tidak mau menjadi anak indigo aku takut hantu." Ucap Jennie memeluk Jisoo erat.
  
      "Hei tidak apa apa Jennie takdir tidak bisa di ubah, lagi pula kita akan selalu berada di dekat mu." Ujar Jisoo sembari mengelus rambut panjang adik nya itu.

     "Ini adalah misi pertama kalian, Mecari tau siapa mejikan dari para tuyul yang berkeliaran di rumah maupun sekolah kalian." Ucap singa bermata biru yang bernama Leonala.

     "Sebelum itu aku akan menjelaskan apasaja kekuatan yang kalian miliki." Ucap Jena.

      "Jisoo kau bisa melihat aura dari roh yang kau lihat. kalau kau melihat asap putih menyelimuti roh tersebut, artinya roh itu adalah roh yang baik, tapi kalau asap hitam yang menyelimuti roh tersebut maka sebalik nya dia adalah roh jahat." Ucap Zero yang tidak lain adalah penjaga dari Jisoo.

      "Jennie matamu bisa melihat walaupun di dalam gelap" ucap Jena penjaga Jennie

     "Rose kau bisa melihat masalalu roh yang kau sentuh dan bisa membaca pikiran dan hati seseorang." Ucap Renata penjaga Rose.

     "Dan kau Lisa, kau bisa mengendalikan grafitasi atau kau bisa mengangkat benda yang berat sekalipun hanya dengan menggerak kan gari mu" ucap Leonala penjaga dari Lisa.

     Mereka ber empat diam sejenak hingga akhirnya Lisa membuka pembicaraan.

   "Wah benarkah aku tidak sabar untuk mencoba nya" ujar nya senang.

    Lisa menggerak kan jarinya menunjuk ke arah lipstik punya Jennie.

     Dan benar saja lipstik itu melanga lanyang mengikuti arah jari Lisa.

     Mereka bertiga tercengang melihat kearah lipstik yang melayang di udara.

      "kalian harus menyelidiki kasus ini malam ini juga" ujar naga Renata.








Guys jangan lupa vote nya dan komen ya I lop yu😘

I Love you 😘

IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang