05

25 4 7
                                    

Pagi hari menunjukkan pukul 06:20 ada seorang gadis yang sudah siap untuk ke sekolah hari keduanya, dan sedang menuruni anak tangga dan menuju ke meja makan.

"Hello good morning semuanya" Sapa inaya dengan nada yang bersemangat.

"Tumben lu jam segini udah rapi?" Heran dito, karena kebiasaan adiknya ini kalau tidur tidak inget waktu.

"Gue bangun pagi dibilang tumben, gue bangun kesiangan dimarahin, kalau gue nggak bangun gimana? Pasti lo tangisin" Balas inaya.

"Nggak usah bilang kaya gituu ya gue nggak suka dengernya" Tegas dito.

Ya dito paling benci kalau bicara menyangkut kematian karena dia tidak mau kehilangan orang yang menurut dia spesial dihidupnya.

Inaya pun diam langsung mengambil roti yang diberikan mamanya itu.

"To kamu anter Inaya, bang udin lagi sakit makanya dia ijin" Perintah papanya dan diangguk i oleh dito.

Setelah selesai sarapan dito dan inaya pun segera berangkat ke sekolah, tepatnya mengantarkan adik tunggalnya itu kesekolah. Tidak butuh waktu lama akhirnya dia sampai sekolahan. Inaya segera turun.

"Ni helm lo, nanti jangan lupa jemput gue" Ujar Inaya sambil menyodorkan helm kepada dito.

"Iyaa bontot, belajar yangg benar jangan bolos bolos" Ucap dito sambil mengusap rambut inaya dan dibalas dengan anggukan inaya.

Karna tak mau kelamaan bersama dito inaya pun segera masuk gerbang sekolah dan menuju ke kelasnya itu.

"Eloo kesekolah dianterin siapa?" Tanya felly yang baru datang dan tiba tiba menyenggol bahu inaya.

"Dianter Abang gw, emang kenapa? "

"Sumpah itu kakak lo? Ganteng banget sumpah" Ragu felly dan dibalas dengan anggukan karena inaya malas untuk menjawab pertanyaan yang menurutnya tidak bermutu/penting itu.

Tak memakan waktu yang lama,kini inaya dan felly udah berada didalam kelas.

"Hallo semuanya, pangeran adii datanggg" Teriak adi saat memasuki kelasnya.

"Hay hayyy semua panglima robyy cameback" Susul robyy.

"Yaampun lo para kurcaci ngapain pagi pagi udah pada haluu"ejek felly pada pria yang baru datang ituu.

" Apa lo bilang gue kurcaci?, la terus lo apa? Mak Lampir"balas felly.

"Lo tanya gue siapa? Gue felly paradina pacarnya bang chanyeol" Balas felly dengan pdnya.

"Hello nggak usah halu ya lo, lagian ganteng gue kalii" Balas adi sambil menyentil kepala felly.

"Udah udah jangan pada berantem kalau ujungnya nanti kalian pulang bareng" Sambar inaya dan dibalas tatapan tajam milik felly.

30 menit kemudian suara bel yang dinantikan oleh para siswa pun berbunyi

'Kringg kringgggg'

"Oke waktu saya untuk mengajar kalian udah habis, silahkan kalian beristirahat dengan tenang" Ujar pak gatot.

"Lahh Bapak doain kita mati, bawa bawa kata beristirahat dengan tenang lagi, saya kan belum mau mati, saya kan belum nikah pak" Crocos adi.

"Emangnya ada yang mau nikah sama lo? " Sambar felly dengan wajah ragunya itu.

"Maksud lo apa? Lihat aja lo besuk bakal jatuh cinta pada gue, secara gue ganteng gini" Balas adi dengan rasa pdnya itu.

"Amit amittt"elak felly, adi baru mau bicara namun keduluan pak gatot.

InayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang