Dua laki laki berperawakan tinggi dengan wajah tampan turun dari mobil sport berwarna putih yang mereka kendarai,
Sorak Sorai dari para wanita maupun lelaki pihak bawah memenuhi telinga saat mereka berdua berjalan masuk kedalam sekolah,
Sedangkan yang menjadi pusat perhatian hanya menatap datar seolah tidak mendengar apapun,
Mereka berdua memang di kenal sebagai pangeran sekolah, dua anak kembar tidak identik dan memiliki sifat yang berbeda.
Jung Jeno dan Jung Jaemin.
Jeno seorang lelaki dingin dan kasar, tidak suka di ganggu dan tidak pandang bulu, tapi ia juga bisa bersikap manja jika sudah berada di dekat sang bunda, atau orang yang ia sayang.
Sedangkan Jaemin, lelaki ini sangat ramah, memang dingin tetapi tidak sedingin Jeno. Jaemin hanya akan mengeluarkan sifat dinginnya jika sedang berada di dekat orang yang ia benci.
Jaemin dan Jeno berpisah di belokan koridor pemisah gedung IPA dan IPS,
Mereka memang tidak masuk jurusan yang sama, ketika Jaemin lebih menyukai fisika dan kimia, berbeda dengan Jeno yang lebih menyukai sosiologi dan sejarah.
Ya, memang berbeda.
Jaemin berjalan dengan kedua tangan yang ia masuki kedalam saku celana sekolahnya,
Jaemin berhenti ketika banyak siswi yang mengerubunginya dengan membawa bunga maupun coklat,
"Sial," desisnya lalu mencoba berbalik namun para siswi tadi dengan cepat membuat lingkaran menjadikan dirinya pusat ditengah tengah,
Jaemin mencoba untuk menghindar dan keluar dari jeratan siswi siswi berisik ini,
"Jaemin, ini aku membawa coklat untukmu."
"Aku membawakan susu stroberi untukmu."
"Kau kan tidak suka susu stroberi, jadi terima saja Snack yang aku bawa,"
Jaemin memejamkan mata sebentar, "awas dong! Kok malah blok jalan gini!" Pekik seseorang,
Jaemin menatap kearah sosok lelaki kecil yang kini tengah memajukan bibirnya kesal karena jalannya terhalang oleh para fans Jaemin,
Lelaki tadi bergerak maju dengan cara menyempil dan memasukan badan kecilnya diantara banyaknya siswi yang mengerumuni Jaemin,
Lelaki mungil tadi memegang tangan Jaemin, dan ia tarik agar berjalan bersamanya, "ayo, kamu ikut Injun aja," ujar lelaki mungil yang memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Injun,
Para siswi tadi memekik kencang menyuarakan protesan pada Injun atau Renjun yang menarik Jaemin menjauh,
Jaemin secara tidak sadar tersenyum kecil dan mengikuti langkah tungkai dari lelaki manis yang kini tengah menautkan jemari kecilnya pada jemari besar Jaemin,
KAMU SEDANG MEMBACA
ours || norenmin
Randomketika dua pangeran sekolah bertemu satu lelaki periang yang manis. dan mengklaim lelaki itu sebagai milik mereka. "inget ya Jen, mommy bilang kalo Lo punya sesuatu itu berarti punya gue juga. kita ditakdirkan untuk saling berbagi." "bangsat Jaemin...