Chapter 2. You're A Jerk

1.6K 262 2
                                    

Kebanyakan makan kue yang manis malam ini, membuat Rose malas untuk makan lagi ditengah-tengah pesta kecil ulangtahun ayahnya yang dihadiri sebagian besar adalah werewolf semua. Kecuali Yugyeom. Dia kan vampire.

Rose mendengus.

Untungnya bibi Shin ada. Dia adalah teman ayahnya yang merupakan pemilik toko pizza yang tinggal di apartemen sebelah. Sementara tokonya ada di ujung komplek. Dia tahu kok ayahnya dan bibi ini saling suka. Kentara dengan sesekali tatap-tatapan lalu senyum malu-malu setelahnya.

Ada Jungkook, Taehyung, Yugyeom dan Jisoo. Dalam posisi ini, yang manusia diapartemen ini hanyalah Rose, ayahnya, dan Bibi Shin.

Usai pesta berakhir, Bibi Shin pamit pulang ke sebelah setelah ikut berpartisipasi membuatkan kue untuk sang ayah dan membawakan hadiah yang membuat Rose marah karna ayahnya tidak mau membukanya ketika banyak orang.

"Ayah, kau kan sudah tua. Mau main rahasia-rahasiaan pula,"

Park Munyeong mendelik. "Asal kau tahu, mereka bahkan lebih tua 5 kali lipat dari ayah." Ia menunjuk orang-orang itu dengan sendok kue yang dipegangnya.

Jisoo--sebagai yang tertua dengan usia 600 tahunan itu hanya terkekeh. Ya ampun, sudah nenek-nenek tapi masih cantik begitu.
"Anakmu benar. Setidaknya hanya kau yang keriput disini."

Yugyeom, dan Jungkook tertawa.

Mendengar ejekan tersebut, Park Munyeong mencebikkan bibirnya.

"Astaga," Rose menepuk dahinya dengan malu.

"Mungkin ayahmu memang harus segera beristri." Tambah Taehyung dengan geli.

"Mau menikahpun aku takkan bisa punya adik," celetuk gadis itu sambil meminum sodanya dengan santai. Melupakan kenyataan kalau semua orang, kecuali ayahnya tertawa terbahak-bahak.

"Anak durhaka."

"Aku kan bicara yang benar. Bibi Shin sudah lanjut usia seperti ayah. Ya kan, Jung?" Ia bertanya pendapat Jungkook.

"Kau harusnya tidak boleh bilang begitu,"

Rose menatapnya dengan tajam. "Jisoo-eon, aku benar kan?" Ia bertanya pula pada Jisoo yang merupakan temannya yang seangkatan dengan Jungkook.

"Aku setuju denganmu." Jisoo menyengir.

"Aku juga." Tambah Taehyung

"Aku sayang kalian berdua." Cengir Rose dengan lebar.

"Sudahlah. Sebaiknya kita pulang. Ini sudah larut. Nanti tetangga kalian protes." Yugyeom menengahi setelah sejak tadi menahan mual dengan semua makanan manusia ini. Hanya karna tadi ada Bibi Shin, jadi dia ekting makan supaya wanita itu tidak bertanya.

"Eoh. Rose juga harus tidur. Besok kalian sekolah." Park Munyeong membenarkan. Lalu bangkit untuk mengantar para tamu immortal itu menuju pintu keluar.

"Selamat malam, Munyeong-ah. Rosie, kami pulang dulu." Kata Jisoo dengan senyum menawannya. Ia melambai dan berjalan pergi duluan bersama Taehyung.

"Selamat malam," Jungkook mengelus kepala Rose sambil tersenyum. Astaga, lagi-lagi dengan ketampanan yang tidak manusiawi.

Tidak peduli berapa kali Rose dan Jungkook tersenyum satu sama lain.

"Oi, sudah. Pulang sana." Park Munyeong memukul lengan Jungkook.

Rose menatap tajam pada ayahnya. "Appa, kau jahat sekali."

"Apa?" Sang ayah memasang tampang menantang.

"Baiklah, kami pulang dulu." Jungkook dan Yugyeom akhinya hengkang darisana setelah pemuda Jeon mengedipkan sebelah mata untuknya dan Rose nyaris mati karna serangan jantung.

The Mirror [2020]END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang