Soojung mengetuk-ngetukan jarinya diatas meja. Pikirannya melayang membayangkan apa yang akan terjadi besok mengingat besok adalah pertama kalinya ia mengikuti acara itu. Acara yang beberapa tahun belakangan seakan dihindarinya-setidaknya itu kesimpulan teman-temannya karena memang beberapa kesibukan yang mendadak menghampirinya saat acara tahunan itu diadakan membuat ia tak mungkin menghadirinya atau lebih tepatnya membantunya untuk tidak menghadirinya. Entahlah, ia sendiri tidak tahu mengapa ia menghindarinya sedangkan acara seperti itu tentu sangat ditunggu-tunggu oleh orang-orang pada umumnya.
Reuni.
Siapa yang tidak suka dengan acara itu? bukankah menyenangkan bertemu dengan kawan-kawan lama yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Terlebih untuk teman-teman disekolah dasar. Hey, sekolah dasar. Bahkan reuni untuk tingkatan itu jarang dibuat bukan? Tapi Soojung malah menghindarinya.
Kepalanya penuh dengan apa yang harus dilakukan ketika disana, atau apa yang harus diucapkan pertama kali kepada teman-temannya. Sepuluh tahun lebih tidak bertemu tentu akan membuat canggung, bukan? Terlebih untuk Soojung. Walaupun ia terkenal dengan ceplas-ceplosnya dulu ketika sekolah dasar tapi tidak dengan Soojung yang baru akan bertemu dengan orang-orang yang sudah lama tidak dijumpainya. Percayalah, kecanggungan merupakan hal yang paling ditakuti Soojung saat itu.
Sebuah bunyi pendek membuat Soojung melirikan matanya ke arah layar Laptopnya setelah hampir sepuluh menit pikirannya melayang. Chatbox bersama Jongin masih terbuka dan ada sebuah chat baru yang dikirimkannya membuat Soojung hampir menepuk jidatnya sendiri karena lupa dengan Jongin yang menunggu jawabannya.
Badboy14: kau masih disana kan, hime?
Jsjprincess: Maaf tadi harus kebelakang. Kakak memanggilku
Badboy14: jadi kau ikut kan kali ini?
jsjprincess: menurutmu aku harus?
Badboy14: bodoh!!!
Kerutan muncul dikening Soojung tepat saat ia membaca kiriman terakhir dari Jongin. Ia baru ingin membalas mengatainya saat sesuatu memberitahunya bahwa Jongin sedang melanjutkan sesuatu yang ingin dikatakan padanya.
Badboy14 is typing.........
Soojung menumpukan dagunya diatas tangannya yang berdiri diatas meja. Ia sudah berjanji dalam hatinya jika Jongin hanya kembali mengatainya ia akan langsung keluar dari chatbox itu. Tapi sepertinya itu tidak akan terjadi ketika Soojung membaca kiriman Jongin yang baru dikirimnya.
Badboy14: mereka sangat berharap kau akan datang. Jangan mengecewakan mereka lagi kali ini dengan alasan kesibukan yang datang tiba-tiba. Aku sangat tahu kau baru saja mendapat libur sejak minggu lalu.
Soojung terdiam. Tangannya tak bergerak sedikitpun untuk membalas kiriman Jongin. Ia kembali tenggelam dalam pikirannya. Ia memikirkan apa yang baru dikatakan Jongin. Mereka menunggunya? Sangat berharap ia datang? Benarkah? Bukankah ada atau tidaknya ia tidak ada bedanya? Tentu perkataan Jongin membawa kejutan sendiri untuk Soojung. Ia tidak pernah berpikir bahwa kehadirannya termasuk yang berpengaruh di reuni itu.
Badboy14: Soojung?
Soojung masih tak berniat membalas panggilan dari Jongin. Otaknya masih berpikir tentang kebenaran perkataan Jongin. Benarkah itu yang dirasakan teman-temannya atau hanya Jongin sendiri yang merasakan itu dan memaksa Soojung untuk datang?
Badboy14: Hey, Soojung?
Badboy14: Krystal?
Badboy14: HIME!!
Jsjprincess: menurutmu apa yang harus pakai?
Kedua sudut bibir Jongin tertarik begitu membaca balasan dari Soojung. Ia tahu kini ia pasti berhasil mengajak Soojung untuk ikut reuni itu.
Badboy14: kau akan terlihat cantik dengan pakaian apa saja
Jsjprincess: berhenti menggombaliku, jjong. Jadi menurutmu aku harus pergi ke butik sekarang?
Badboy14: perlu aku temani?
Jsjprincess: tidak perlu. Kau bukan seseorang yang bagus untuk diajak belanja. Aku akan pergi dengan kakakku.
Jongin tertawa kecil membaca kiriman dari Soojung. Masih teringat jelas dikepalanya ketika ia menemani Soojung belanja dulu. Apapun yang dipakai Soojung akan selalu dikatakan bagus oleh Jongin dan tentu itu membuat Soojung kesal. Dengan Jongin yang terus-terusan mengatakan itu cocok dan terlihat bagus padanya membuat ia semakin sulit untuk menentukan pilihan, tidak mungkin jika ia harus membeli semuanya 'kan? Maka dari itu Soojung tidak pernah mengajak Jongin menemaninya belanja padahal Jongin sudah sangat jujur karena memang dimatanya Soojung tetap terlihat cantik dengan apapun yang dikenakanannya.
Jsjprincess: Jjong?
Badboy14: aku masih disini
Jsjprincess: jam berapa kau akan kesana?
Badboy14: entah. Mungkin sesuai dengan jam yang tertera diundangan
Jsjprincess: bisa kau menjemputku? Aku malas menyetir sendiri dan kakakku harus pergi bersama pacarnya jadi dia tidak bisa mengantarku
Jongin kembali tersenyum geli. Ia tahu alasan yang diberikan Soojung bukanlah alasan sebenarnya. Sebenarnya Soojung hanya merasa gugup jika harus masuk sendiri dan yang lebih ditakutkannya ia akan salah tingkah, maka dari itu bukankah lebih nyaman masuk dengan seseorang. Apalagi itu Jongin.
Badboy14: aku akan menjemputmu.
Jsjprincess: thanks.
Badboy14: tak perlu berterima kasih. Kau sendiri tahu aku tidak mungkin menolak permintaanmu
Jsjprincess: kau membuatku takut, jjong
Badboy14: sampai ketemu nanti, hime.
Dan entah apa yang akan terjadi ketika keduanya masuk bersama ke dalam acara itu. Mungkin sesuatu seperti Cinta yang kembali bersemi akan menjadi sebuah topik malam itu.
~kkeut