chapter 7

1.2K 127 21
                                    

Beberapa hari semenjak aku menghadiri walpurgis, kini perkumpulan demon lord pun juga telah diubah namanya menjadi Octagram,

Jadi disini hanya tersisa 9 Demon lord yang sekarang disebut sebagai nove estrelas
(note: ini baru diedit tanggal 2 Februari 2021, setelah ada yang komen arti dari octagram adalah 8 bintang ,jadi kuganti namanya menjadi Nove estrelas/ 9 bintang)
setelah  karion dan frey yang mengundurkan diri

Anggotanya yaitu:

1.Rimuru tempest
2.Ouja (Muzan)
3.Guy crimson
4.Milim nava
5.Dagrue
6.Dino
7.Ramiris
8.Leon cromwell
9.Ruminas Valentine.

Menjadi salah satu anggota nove estrelas ternyata tidak seseru yang ku bayangkan, cenderung membosankan

Jadi aku lebih sering Menjadi Muzan dari pada Ouja, karena aku bisa merasa lebih bebas ketika menjadi Muzan,

Pada saat ini aku sedang berjalan jalan jalan untuk mencari makanan, walaupun aku tahu aku iblis yang tidak bisa lapar, namun aku ingin sekali kali memakan daging panggang,

ditengah jalan aku melihat Hinata dan pasukan templar yang  berbicara dengan reihim,

Beberapa saat kemudian hinata menghapus relihim dengan disintegrasi,

"waduh gimana nih, pasti mencurigakan kalau aku tiba tiba nongol"

("bagaimana kalau kamu memakai wujud Ouja?")

"itu akan lebih mencurigakan"

("dari pada identitasmu ketahuan?")

"iya juga sih ,yasudahlah"

Aku lalu berubah kebentuk Ouja dan berjalan secara perlahan dengan santai, ya aku tahu kalau auraku dalan wujud ini lebih besar dan dapat dirasakan oleh orang orang ini dengan jelas,

Ksatria templar itu langsung waspada dan sigap, karena mereka tahu mahluk ber armor yang didepan mereka bukanlah manusia,

Lalu menoleh kearah mereka dan kembali berjalan,

Tapi kemudian aku dikejutkan dengan serangan mendadak dari hinata, dari gerak geriknya aku sudah tahu dia sedang menggunakan teknik  yang bisa membuat musuh mati dalam 7 serangan,

Sedangkan ksatria templar lain mempersiapkan sebuah barier untuk melemahkan monster,

Tapi sayang sekali aku bukan monster dari dunia ini jadi itu tidak berefek padaku,

"hei tenanglah aku hanya ingin lewat"

"aku tidak ingin mendengar ucapan dari monster"

Wanita yang merepotkan, padahal dia bisa menjadi lebih imut apabila ia orang yang sabaran,

Aku lalu mengambil Sword vent card dari deck ku dan memasukannya kedalam Veno visor

Muncullah sebuah pedang yang turun dengan capat dari arah langit, aku lalu menangkapnya dan menangkis serangan dari hinata,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Muncullah sebuah pedang yang turun dengan capat dari arah langit, aku lalu menangkapnya dan menangkis serangan dari hinata,

Sedangkan ksatria templar lain kujerat dengan teknik darah iblisku,

"kamu benar benar monster"
Ucap hinata

"kalau iya kenapa?"
Jawabku lalu menedangnya, tapi dia menghindar,

Kami sekali lagi beradu teknik berpedang ,
Namun dengan teknik pernapasan bulan aku bisa menandinginya, hingga akhirnya ada celah yang terbuka , aku memanfaatkan momen itu untuk menyerangnya hingga pedangnya terlempar,

"kamu ternyata cukup hebat nona, tapi sayang sekali kamu masih belum cukup untuk mengalahkanku"

aku lalu mengambil card vent lagi dari Ouja deck dan memasukkannya kedalam Veno visor

aku lalu mengambil card vent lagi dari Ouja deck dan memasukkannya kedalam Veno visor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'final vent'

Muncul ular venosnaker dibelakangku

Aku lalu melompat tepat didepan Venosnaker, ia lalu menyemburkan racunnya di kakiku dan dengan kecepatan aku menendang Hinata yang mencoba berdiri, dengan kedua kakiku dari udara, hingga membuatnya terlempar kepohon dan terjatuh di pohon itu, Armornya pun juga hancur,

Dari situ aku mendapat pemandangan yang bagus,

Namun aku mencoba tenang

"semoga kita tidak bertemu lagi"
Ucapku lalu pergi dengan santai dari sana,

Dutengah jalan aku menangkap sekitar 3 rusa untuk dimakan, aku membawa mereka dengan menusukkannya ketentakelku ,

Ketika aku pulang, aku melihat Nohara yang tertidur di gua yang kujadikan tempat tinggal,

"bagus, jadi gak ada yang ngambil makananku HAHAHAHA"

Aku lalu mulai membakar rusa rusa itu, selang 30 menit rusa rusa itu telah matang , ternyata rasanya cukup enak, aku hanya perlu untuk memakannya,

Tapi entah mengapa kok cuma ada dua, aku panik karena hanya ada dua,
Dan sepertinya aku sudah tahu siapa yang mengambilnya,

Sedangkan diGoa Nohara sudah kenyang dengan makanannya,

"terima kasih atas makanannya"
Ucap Nohara

"oh sama sama ^_^"

"eh tu-tuan?"

"nohara~ aku ingin tanya boleh enggak? ^_^"

"bo-boleh tuan"

"yang ngambil makananku siapa?"

"aku tidak tahu tuan, aku masih belum makan dari tadi"

"oh begitu ya ^_^, terus apa yang ada di pipimu itu?"

"eh i-ini"

Aku lalu mengambilnya dan memakannya,

"wah kok rasanya mirip seperti rasa rusa yang kupanggang tadi, apa ini kebetulan^_^?"

"ma-maaf tuan"

"wah ^_^, JADI ELU YANG NGAMBIL, KALOK NGAMBIL BILANG BILANG SULAI, KALOK LU BILANGKAN, UDAH GUA KASIH"

"maafkan aku tuan"

"yasudah lain kali jangan diulangi, aku akan memberimu makanan bila kamu memintanya, itu sempat membuatku panik tahu"
Ucapku

"si-siap tuan"
Ucap Nohara dengan sedih

"yasudah, mau makan lagi?"

"boleh kah?"

"kagak"

Muka Nohara menjadi suram

"ya boleh lah, jika kamu ingin memakannya, tapi satu saja oke?"
Ucapku mengelus kepalanya

"ya terima kasih tuan"

Aku lalu tersenyum dan pergi ketempat makan,

Selesai makan, aku masih memikirkan bagaimana caranya agar aku masih bisa membuat identitas ku sebagai Ouja tidak terungkap,
Dan bisa ketemu setidaknyanya sekali saja dengan karakter karakter cantik ditenshura sebagai Muzan

Hehehehehehe

Bersambung........

Tensei Shitara Muzan Datta KenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang