pagi itu aku mencoba memikirkan cara untuk mendapat uang, agar setidaknya aku bisa merasakan rasanya tidur dikasur empuk, dari sekian banyak pekerjaan dipapan pengumuman rasanya tidak ada yang cocok denganku,
"hei Rin"
("ada apa tuan?")
"bisakah kamu membuat kamera yang langsung cetak fotonya,tak terbatas dan tidak bisa rusak?"
("gak bisa")
aku :
("yee dibilangin malah neyel ni anak")
"Elu bisa buat Ouja Deck yang notabe nya benda fiksi, masa membuat kamera aja gak bisa"
("iye iye ,aku bisa membuatnya tapi butuh tumbal loh")
"hah, ngebuat kamera harus pake tumbal? ,lu gila?"
("ya bodo amat, gua yang jadi skill ,suka suka gua lah")
"bangke, yaudah gini aja, gua ngutang ke elu dulu ,entar kalo ada perang baru gua bayar"
("enak saja kau")
"emang berapa banyak tumbalnya sih?"
("seratus")
"yaudah buatin saja gua yakin bentar lagi bakal pada perang, nah pada saat itu gua cariin deh tumbal buat elu"
("yaudah deh, kubuatin")
"yes, setidaknya aku bisa mendapat uang dari hasil memfoto orang"
("ok sudah selesai")
"eh? ,cepat sekali"
("karena ini bukanlah benda fiksi ,jadi aku bisa merancang mekaniknya dengan lebih mudah")
"begitu toh, yaudah berikan"
("nih")
"matur suwun"
("ye")
setelah itu aku mulai memfoto alam sekitarku , ya hasilnya lumayan bagus ,mungkin mulai besok aku akan mulai membuka jasa untuk memfoto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tensei Shitara Muzan Datta Ken
Fanfictionbercerita tentang pemuda yang bernama ren seiyu menjadi korban pembunuhan, ia pun meninggal secara mengenaskan, dan ketika mati ia diberi satu permintaan sebelum di reikarnasikan, ia meminta agar menjadi Muzan dan direikarnasikan di dunia tensei shi...