My 6 Adorable Vampire[TAMAT]

chap 5: Not Crystal!But Reverse!

Sebelumnya..

"Baiklah akan ayah jelaskan dari awal..."-amato

Flashback

Saat di suatu keluarga vampir dengan kasta yg tinggi, terlahir seorang vampir murni yg langkah, vampir dengan derajat yg sangat tinggi, jenis yg paling atas diantara yg teratas.

Berdarah ras bangsawan, vampir yg memiliki rambut seputih salju. Itulah ciri-ciri vampir bangsawan tersebut.

Tok Aba, itu lah yg sering dipanggil orang orang. Beliau memiliki rambut coklat dengan beberapa helai rambut putih. Memang hanya beberapa helai tetapi itu sudah termasuk dalam kasta bangsawan. Tentu itu juga menurun kepada anak anak nya.

Amato, putra pertama beliau dengan karakteristik yg sangat bagus sebagai seorang vampir yg terhormat. Ia memiliki wujud temurun dari ayah nya, memiliki rambut coklat dengan beberapa helai rambut bewarna putih. Sudah dipastikan bahwa amato akan menjadi pemimpin selanjutnya dari keluarga nya.

Setelah beberapa tahun kemudian, lahirlah adik Amato. Tetapi adiknya tersebut berbeda, sebaliknya adiknya memiliki rambut berwarna putih dengan beberapa helai rambut coklat. Dan warna mata nya Merah darah.

Para vampir vampir yg cukup terkenal/penting atau segalanya apapun itu, tertarik dengan adiknya Amato.

Crystal De Twilight, itulah nama adik Amato. Ia tumbuh menjadi anak yg ceria dan sangat menyayangi kakaknya Amato, begitu pun keluarga nya. Mereka membagi kasih sayang secara rata kepada anak anak nya.

Crystal selalu mengikuti kakaknya kemana pun kakaknya pergi.

"Kakak!!kakak!! Crystal mau ikut!! Boleh ya kak?? Boleh yahhh~"

Reverse yg berumur 12 tahun sedang mengikuti kakaknya yg berumur 17 tahun tersebut.

"Crystal? Jangan, nanti ya kakak akan bermain dengan crystal. Kakak kan mau sekolah, nanti setelah kakak pulang kita main lagi"

Bujuk Amato kepada adiknya.

Crystal pun menunggu kakak nya pulang dari rumah, ia pergi ke taman yg sering ia kunjungi bersama kakak nya. Crystal sibuk bermain dengan beberapa bunga, lalu ia melihat seekor kelinci lewat. Kebetulan crystal yg pagi tadi belum meminum darah sama sekali, alias bolos meminum darah.

Crystal merasa lapar, tenggorokan nya terasa kering. Ditambah ada kelinci putih, imut nan gemuk montok. Crystal merasa ada dorongan ingin menghisap darah kelinci itu hingga kering darahnya.

Ia masih lah anak kecil, dan mudah terbawa nafsu insting vampirnya. Padahal Vampir normal hanya meminum darah manusia, entah itu darah pesanan ataupun menghisap darah manusia secara blak blakkan. Itu hal biasa, tetapi meminum darah hewan? Itu tidak biasa bagi vampir, bagi mereka darah manusia lah yg paling segar.

Crystal pun segera menerkam kelinci imut tadi, ia terbawa arus. Kelinci itu tidak dimatikan dulu ataupun disembelih, crystal langsung menancapkan gigi taringnnya di tubuh kelinci itu. Ia menghisap nya dengan rakus, darah kelinci itu belepotan di pipi imutnya.

"Hah?! Tuan muda?!"

Teriak kaget seorang pelayan, melihat crystal meminum darah kelinci dan bukan darah manusia.

Sontak pelayan itu melaporkan nya kepada tuannya Tok Aba, beliau tentu saja kaget dan marah. Anaknya meminum darah hewan dan bukan darah manusia, apa kata para vampir yg kasta nya tinggi dan hebat mengetahui bahwa salah satu anak nya bermasalah.