4

52 17 1
                                    




selang di pasangkan dimana-mana, ketika aku bangun. ketika melihat jarum pendek yang mengarah ke jam delapan. kali itu masih tersisa senyum di wajah.



mungkin tidak punya kekuatan untuk berdiri dan menatap, terkapar lemah disini membuatku cuma dapat mendengar. tapi itu benar-benar bukan masalah.



karena menatapnya membuatku selalu teringat dengan sakit dan ketidakpantasan.



ayah bilang, cuma ayah yang bisa menahanku pulang ke langit. tapi untuk malam ini, pemuda itu, boleh ku anggap ia sedang menahanku?

lambat relungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang