CHAPTER 27

6.8K 414 120
                                    

Jangan lupa vote and komen guys

Happy reading💝

Kini mereka sudah ke kelas masing" namun tiba di mejanya queen tiba-tiba merasa pusing yang amat sakit beserta cairan merah yang mengalir dia hidungnya.

"Astaga Aku kenapa?kenapa akhir"ini  Aku sering mimisan dan kepalaku juga sangat sakit."batin queen sambil menghapus darah yang terus mengalir itu.

"Loh lu kenapa queen ko tiba-tiba kayak pucat gitu"khawatir bella menatap queen.

"A-i itu Aku cu-cuman pusing aja"ucap queen terbata-bata.

"Bener?yaudah kalo gitu gw anterin ke uks ajadeh"ucap bella sekali lagi.

"Eh gausah bella gausah queen cuman pusing dikit doang kok"ucap queen menyakinkan.

"Bener nih?"bella memastikan sekali lagi.

"Bener bella"jawab queen.

Gurupun masuk kedalam kelas dan pembelajaran pun dimulai.

Skip

Kini pelajaran telah usai queen pun sudah berada di mansion anderson tepatnya di kamarnya sendiri.ia diantar oleh axel depan gerbang tadi.

Ia bahkan tak menyapa keluarganya yang sedang duduk bersama tadi.

tak apa bukankah itu yang mereka mau?bukankah mereka juga tak lagi menyadari kehadiran queen?biarkan saja ia membalas itu juga.lagipula dia sudah terbiasa dengan itu.

Tiba-tiba saat queen sedang melamun kepalanya terasa sangat amat sakit dan darah mengalir begitu saja melalui hidungnya.

Sakit,helas bahkan Kini queen mengacak-ngacak rambutnya sambil menangis tertahan takut didengar dengan anggota keluarganya.

"Arggghh ini sa-sakittt hikss ak-aku hiksss-"tanpa melanjutkan perkatannya tadi queen langsung saja ambruk di lantai tanpa diketahui siapapun kecuali yang diatas.

30menit setelah tak sadarkan diri,kini queen mengerjapkan matanya perlahan sambil memegang kepalanya yang sakitnya berangsung hilang.

Tok
Tok

"Makan malam"singkat padat dan jelas ucapan justin yang meninggalkan kamar queen.

Queen cuman mengabaikan itu sambil ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya yang pucat itu,lepas itu iapun memakai sedikit bedak dan pelembab bibir agar tak ada yang menyadari wajahnya yang pucat walau ia tau tak akan ada yang memperhatikannya.

Kini ia menuruni anak tangga sambil duduk dia meja Makan tanpa menyapa yang lain,ia Makan dengan tenang tanpa mengeluarkan sepatah katapun.anggota keluarga yang lain Makan dengan khidmat sambil sesekali melirik kearah queen yang sikapnya telah berubah.

Berbanding terbalik dengan zitta yang senang melihat perubahan sikap queen yang dingin itu kepada keluarganya.

"Aku selesai"queen berdiri sambil menaiki anak tangga namun terhenti setelah mendengarkab intrupsi dari daddynya.

"Queen daddy mau ngomong sama kamu"tegur bryan menatap punggung queen.

"Aku ngantuk"jawab queen sambil melanjutkan menaiki tangga.tanpa mendengar teguran daddynya.

"Anak itu,siapa yang mengajarinya untuk bersikap seperti itu"geram bryan akan sikap queen.

"Anu dad mungkin axel yang ngerubah sikap queen"seru zitta dengan muka polosnya.

"Kok malah si axel yang kamu bawa-bawa sih zitt"heran gio menatap zitta.

"Ya-ya itu kan queen sama axel pacaran tuh bang,nggak biasanya kan  axel tuh bersikap kekanakan sama queen tapi sama kalian dia dingin banget.nah siapa tau aja axel tau permasalahannya truss axel mempengaruhi queen supaya queen bersikap dingin yang sama seperti dirinya."jelas zitta diam-diam tersenyum smirk.

MY POSSESIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang