10

732 65 13
                                    

Maaf Typo bertebaran beb
Belum sempat edit
.
.
.
.
.
.

***KESALAHAN TERINDAH***



Hari ini Wuxian bermain dengan Yuan dan Yinhua putri dari Dage nya, mereka bertiga tertawa gembira. Sejak kemaren saat Wuxian menggendong Yuan ke ruang makan itu adalah momen dimana akhirnya Wuxian menerima Yuan walaupun masih menganggap bocah kecil itu keponakannya.

Bagi keluarga tidak masalah asal Yuan merasa senang dekat dengan Ibunya. Walaupun Yuan masih berumur 2 tahun tapi dia bocah yang pintar dan bisa diberi tahu kalau Ibu nya itu sedang sakit jadi belum mengingat Yuan dan dia pun nurut.

Wuxian yang memang entah kenapa tertarik dengan bocah cilik yang bernama Yuan itu. Dia merasa kalau didekatnya nyaman dan senang seperti ada rasa yang dia tidak tahu dan ingin selalu melindungi bocah itu.

Dia membandingkan dengan bocah perempuan satunya tapi rasa nya berbeda, walaupun tetap Wuxian sayang padanya karena gadis kecil itu juga sangat lucu. Tapi dia tetap seperti fokus dengan Yuan dan iya tidak mengerti seperti ada medan magnet yang menariknya untuk selalu bersamanya.

"Hahaha--- Yuan kemari cepat." Pinta Wuxian dan dituruti bocah itu. "Apa Kamu ingin tumbuh menjadi dewasa??" Ucap Wuxian.

Yuan yang mendengar itu pun mengangguk. "Iya Bi Yuan mau tumbuh dewasa, biar bisa menjaga Bibi yang sedang sakit." Ucap nya polos.

"Kalau begitu duduk disini aku akan menanammu lalu menyiram mu dan memberi mu pupuk supaya Yuan tumbuh tinggi dan tinggi." Ucap Wuxian asal.

"Tapi Bi itu kan kotor, kasihan Yuan di tanam." Kata Yinhua polos.

"Hua juga mau di tanam??" Tanya Wuxian.

"Tidak Hua tidak mau, nanti kotor. Mama memarihi ku." Ucap nya lagi.

"Kalau gitu diam saja dan lihat nanti Yuan akan tumbuh hihihi." Kata Wuxian sambil tertawa geli.

Yuan menuruti perintah Mamanya dia duduk di tanah lalu kakinya di kubur sedikit demi sedikit. "Cepat besar kocak kecil ku." Kata Wuxian. Seperti mengucapkan mantra.

Saren yang melihat tingkah putri nya Yang sedang mengerjai putra kandungnya sendiri pun menegurnya. "Wuxian sayang, kenapa kamu menanam Yuan?? Apa yang kamu lakukan itu jadi kotor." Katanya.

"Aku cuma ingin membuat Yuan tumbuh tinggi Bu~." Katanya dan tiba-tiba kepala Wuxian pun terasa sakit. Seperti ada film yang berputar di kepalanya.

("Weiying-- apa yang kamu lakukan pada Yaun??" Tanya Wangji ketika melihat putra nya di tanam oleh sang Istri.)

("Menanamnya Lanzhan, supaya cepat besar hehehe." Ucap Wuxian sambil tertawa geli.)

(Wangji hanya mendengus kasar dan berkata. "Tak perlu di kubur juga kan??")

("Hola~ Lanzhan mandikan Yuan ya. Aku mau menyelesaikan menanam sayur-sayur ini." Kata Wuxian dan di anggukin oleh Wangji. Sungguh unik Istri nya itu, putra nya sendiri ditanam supaya cepat besar, dia kira Yuan itu pohon cinta nya?).

Wuxian bingung dengan kilasan ingatan yang berputar-putar di kepalanya. -kapan itu?? Ingatan apa itu?? Dan kapan terjadi?? Bukan disini?? Tapi dimana??" Tanya nya dalam hati.- dia bingung. "Aaaaa----." Wuxian menjerit karena mendapatkan kepalanya terlalu sakit.

KESALAHAN TERINDAH (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang