Maaf Typo bertebaran beb
Belum sempat edit.
.
.
.
.
.
.Malam semakin larut, dengan kebiasaan Wuxian yang tidur tidak bisa dia. Sama halnya dengan Yuan.
Entah Ibu dan anak ini punya kebiasaan tidur seperti kuda. Kesana-kemari, membuat Wangji tidak bisa tidur yang akhirnya dia pun memilih tidur ditengah-tengah lalu memeluk keduanya di kedua tangan nya dan yang anehnya Wuxian juga A-Yuan malah membuat Wangji menjadi bantal guling yang mereka peluk sendiri dengan begitu mereka pun tertidur dengan nyaman tanpa Sedikit pun usil.
Wangji walaupun seperti tampak tersiksa dipeluk keduanya tapi dia merasa senang, karena 2 orang yang iya sayangi ada di sampingnya sekarang. Wuxian di sebelah kanan dan Yuan disebel kiri dia pun bahagia.
.
.
.***KESALAHAN TERINDAH***
Pagi hari nya Wuxian terkaget karena terbangun di pelukan Gege nya. Dia melihat ke wajah Wangji, mengamati dengan teliti. -"Tampan." Ucap nya dalam hati.- kata pertama itu lah yang keluar di hati nya saat melihat wajah Gege nya.
Wuxian memberanikan diri untuk memegang Wajah Wangji. Dia takut-takut menyusuri lekuk wajah pria didepannya ini. -"ternyata bulu matanya panjang, alisnya tebal, hidungnya mancung. Dan~ "deg" bibirnya~ eng-- seksi." Ucap nya dalam hati tapi membuat wajahnya bersemu merah. -"kenapa ada pria dengan wajah sesempurna ini?? Apa benar dia suami ku?? Ya ampun Wuxian pantas saja kamu menikahi Gege mu sendiri, di lihat dari mana pun dia tampan dan sempurna jadi tentu saja pasti ada kekhilafan disini." Ucapnya lagi dalam hati.-
Lumayan lama Wuxian memandang wajah tampan Gege nya itu dan dia merasa tidak bosan malah seperti sangat akrab dengan wajah ini.
Tiba-tiba Wangji terbangun dan membuka matanya, tatapan mata mereka pun beradu membuat Wuxian berdebar disaat itu juga.
Mata emas Wangji seperti menghipnotis dirinya. -"indah." Kata Wuxian dalam hati nya lagi.- lamunan nya tersadar saat pria didepan nya ini mengeluarkan suaranya.
"Weiying." Ucap nya.
"Pa~ pagi Gege." Ucap Wuxian gugup.
"Hm-- pagi." Balas Wangji.
"Kalian sudah bangun." Ucap Yuan yang tiba-tiba muncul disisi kiri Wangji. "Papa tidur dipeluk Papa membuat ku nyaman." Kata polos Yuan.
Wuxian yang mendengarkan itu pun setuju dengan yang di ucapkan putra nya itu. Memang sangat nyaman tidur di pelukan Gege nya itu, bahkan wangi tubuhnya pun membuatnya tenang.
"Kalian sudah bangun, ayo kita sarapan." Ajak Wangji.
"Asyik--- mau sarapan apa kita Papa??" Tanya Yuan.
"Apa pun yang kamu mau." Ucap Wangji. "Mandi lalu sarapan." Perintah Wangji dan dituruti oleh bocah itu.
"Papa Yuan pakai baju ini lagi??" Tanya nya.
"Tidak! Papa sudah belikan kalian 2 stel pakaian jadi bisa ganti bajunya." Jelas Wangji lalu Yuan pun mengambil bungkusan yang ada di meja dan pergi ke kamar mandi.
Wangji memesankan makanan sedangkan Wuxian masih asyik di atas tempat tidur sambil menunggu Yuan selesai dengan rutinitas nya di kamar mandi.
"Kamu begitu perhatian Ge?" Tanya Wuxian.
"Sudah jadi kewajibanku." Ucap Wangji.
~~~~
Pagi hari di rumah terjadi perdebatan antara Qiren dan Saren. Mereka berdua tidak sependapat soal masalah kesehatanWuxian.
Qiren ingin sekali Putri nya cepat sembuh dan dia menganjurkan ingin membawa Wuxian berobat ke luar negri, sedang kan Saren tidak mengijinkan itu. Lagian menurut dia Wuxian akan cepat pulih jika dia selalu berada di dekat orang-orang yang mencintai nya, terutama didepan Wangji dan Yuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESALAHAN TERINDAH (TAMAT)
Romanceseperti biasa meminjam nama WANGXIAN. WANGJI / LANZHAN. = COWOK WEI WUXIAN / WEIYING = CEWEK Tokoh yang lain menyusul langsung baca aja ya. jangan ada pembulyan. gak suka lewati aja. Kalau suka baca aja oke. *DEWASA