Ingin Yang Direlakan

84 2 0
                                    

Akhirnya aku menyerah...
Setelah semua yang udah aku perjuangkan berujung kesia-siaan.
Lelah pasti..
Tapi harus dijalani..

Dan tak terasa, ternyata aku sampai pada titik dimana semuanya diharuskan untuk usai.
Ketika semua nya dipaksa untuk dilepaskan...
Benteng yang sudah susah payah aku bangun, harus dihancurkan begitu saja...

Sekarang yang tersisa hanya serpihan batu-batu krikil...
Ingin ku ambil dan ku susun kembali
Tapi, nyatanya semua orang tak berpihak pada keputusan ku itu...
Aku disadarkan untuk segera pergi dari sini...
Karena kau tau?
Tempat itu sudah sangat berantakan...
Banyak debu dimana-mana...
Serpihan kaca dan batu bahkan sudah tak berbentuk rumah lagi...

Sedih sekali, saat aku tau bahwa akulah yang menghancurkan rumah itu..
Padahal dulu bentuknya tak seperti ini,
Dulu begitu banyak bunga yang bermekaran, dinding kokoh yang berwarna-warni, rumput hijau yang tumbuh di halaman depan, bahkan kita selalu membenahi nya agar terlihat indah...

Tapi sekarang seakan berbanding terbalik 180 derajat...
Ketika bunga yang dulu nya kita tanam bersama , sekarang terlihat layu bersama dengan kenangannya...

Maaf, jika aku harus benar-benar pergi dari sini.,
Menghancurkan segala nya dan melupakannya

Kau sekarang boleh pergi...
Carilah rumah baru yang ingin kau singgahi
Siapa tau rumahnya lebih besar dari milikku...
Atau mungkin lebih indah...

Aku sudah ikhlas jika memang benar adanya harus melepaskan mu..
Dengan segala luka yang selalu berulang, seakan menyadarkan ku,
Jika aku tak boleh memaksamu untuk tetap tinggal,
Padahal hatimu ingin pindah...

Terimakasih, sudah singgah disini.
Walaupun sekarang semuanya sudah ku hancurkan, namun aku yakin kau masih sangat mengingat kenangan yang kita lukis bersama disini...

Bawa saja kenangannya..
Siapa tau kau ingin mengingatnya kembali,
Jangan takut, aku juga sudah punya satu...
Pergilah...
Tak apa....
Tapi, jika hatimu ingin kembali,
Aku sangat meminta maaf
Karena aku sudah tak sanggup untuk membangun rumah itu kembali...

Lewat Kata Aku BerceritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang