Kantin.
Jam istirahat adalah saat-saat di mana kantin dipenuhi oleh makhluk-makhluk kelaparan dan kehausan bernama siswa. Kantin menjadi tempat favorit melepas penat setelah merasakan jam pelajaran yang tak kunjung usai.
Para siswa yang baru saja keluar dari kelas dan masuk ke kantin biasanya akan langsung berebut tempat duduk yang paling nyaman sambil menunggu pesanan mereka datang, kegiatan yang paling banyak dilakukan sambil menunggu makanan datang adalah ngegosip.
Ya, kantin adalah pusat pergosipan paling asyik bin seru di bumi persekolahan.
Dan gosip paling hangat siang itu masih sama, tentang Davin dan cewek anonim yang diboncengnya saat berangkat sekolah tadi pagi. Bagi orang-orang mungkin cowok cewek berboncengan itu hal yang lumrah, memang benar, tapi khususon ila Davin, hal itu menjadi istimewa.
Menurut sumber yang terpercaya, konon Davin hanya mau membonceng gadis yang sudah resmi menyandang predikat sebagai pacarnya. Terakhir kali siswa-siswi SMA Batavia menyaksikan hal itu adalah dua tahun yang lalu. Jadi, jangan heran siapa pun tentu berasumsi kali ini Davin punya pacar lagi setelah dua tahun menjomblo.
Kembali lagi pada suasana kantin yang semakin lama semakin ramai, di segala sudut para pengunjung sudah bergerombol dengan circle masing-masing, ada yang sedang asyik bikin instastory, ada yang ngapelin do'i, ada juga yang masih bahas materi pelajaran, dan yang paling banyak dilakukan adalah nge-GOSIP.
“Gue masih penasaran bet sumpah, siapa cewek yang dibonceng Davin tadi pagi.”
“Ngga Cuma Lo kali, gue juga, Lo liat deh, mukanya kaya asing banget ngga sih?” Cewek kuncir kuda memperbesar wajah gadis anonim yang ada di hapenya.
“Coba sini gue liat.” Temannya merebut ponsel cewek berkuncir kuda itu, menaikkan kaca matanya, lalu memperhatikan dengan seksama.
“Kayanya gue pernah liat deh.” Ungkap si cewek berkacamata dengan ekspresi sedang mengingat-ingat, sembari menyerahkan ponsel itu kepada pemiliknya.
“Entah siapa pun cewek itu, Literaly gue lebih setuju Davin sama adkel kita yang satu itu.” Timpal gadis bermata sipit yang dari tadi hanya menyimak, matanya lurus menatap gerombolan adik kelasnya yang ia maksud.
“Gue juga. Menurut gue, dari segala sisi Rasya itu cocok banget sama Davin. Ya, walaupun tuh bocah emang tengil setengah idup.”
Si cewek berkaca mata menggeleng, tak setuju dengan pendapat kedua temannya.
“Big no…”
Kedua temannya kompak menoleh, “Lho kenapa?”
“Davin itu cocoknya cuma sama gue, hehe.”
Di sisi yang lain, tepatnya di sebelah meja ketiga gadis yang tengah sibuk ngerumpi tadi, ada deretan bidadarinya anak IPS. Mereka adalah Tamara, Tasya, dan Yasmin. Tamara adalah gadis paling bercahaya di antara ketiganya. Tidak hanya parasnya saja yang cantik, tapi juga otaknya.
Tamara si cewek cantik nan pintar adalah primadona. Tapi ada yang berbeda dengan hari ini, wajah berserinya padam. Tasya dan Yasmin yang sedari tadi memperhatikan Tamara hanya mengaduk-aduk jus alpukatnya tanpa sedikit pun berniat menyeruputnya.
“Ra.. udah dong, ngga usah dipikirin sepupu Lo yang nggak tahu diri itu. Temen sekelas juga udah janji kan? Ngga bakal ngebongkar identitas sepupu Lo itu ke kelas lain?”
Tamara mengalihkan pandangannya ke Tasya, “Tapi tetep aja Sya, gue yakin Deeva nantinya bakal ngga nyaman sama berita ini.”
“Emangnya beneran? Davin jadian sama sepupu Lo?” Tanya Yasmin.
![](https://img.wattpad.com/cover/143944853-288-k246191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SBBS | Lengkap ✓
Teen FictionGenre : Fiksi Remaja 📖 Start : 27 Maret 2021, 20.40 WIB Finish : 3 November 2022, 23.28 WIB Dia adalah laki-laki yang memberikan payungnya di kala hujan datang. Dia adalah laki-laki yang memberikan bahunya di saat dunia melukaiku. Dia, Davin Rafa...