Bab 7

1.8K 165 6
                                    

Fang pun sedang menuju ke kamarnya setelah dari toilet dan melihat Gopal berjalan dengan arah yang bukan ke kamar atau toilet.

'Gopall???' Pikir Fang yang bingung dengan tingkah Gopal.

Fang pun menghampiri dan menepuk Gopal yang ternyata dengan mata tertutup

....

"Fix ini ngigau" kata Fang sambil menghela napas.

"Ehh Fang, untung kau ada di sini" kata Yaya dalam mode terbang yang diikuti Ying.

"Kenapa kalian ada di sini?" Tanya Fang yang tambah bingung dengan keberadaan mereka.

"Haishh, Gopal loh. Dia masuk ke kamar kita dalam keadaan mata tertutup dan dia bertanya ke kita di mana toilet" kata Ying sambil memegang pinggang.

"Habis tu, dia pergi tanpa berkata apa-apa. Jadi kita pun mengejar dia" kata Yaya.

Fang pun tambah menghela napas. 'Kenapa dengan manusia satu ni' pikir Fang.

Fang pun dengan jahil memiliki ide untuk mengangetkan Gopal dan membuat Ular bayang. Ular bayang pun hinggap di mukanya dan mengeluarkan desisan.

Gopal membuka matanya sedikit dan terkejut.
"Argh—" teriak Gopal yang langsung ditutup Ying sambil cemberut ke Fang.

"Hishh kau ni" kata Yaya.

"Bercanda je, biar dia sadar haha" kata Fang.

Gopal pun hanya muka cemberut, "Emang kenapa kita di sini" tanya Gopal yang setelah tu dia bingung.

.....

"Bukannya kau mau ke toilet??" Tanya Fang.

"Iyakehh" Gopal sambil gaya berpikir.

Mereka pun tepok jidat dan Yaya baru sadar mereka di dekat kamar Boboiboy.

"Kalau begitu, kenapa kita tak sekaligus kunjungi Boboiboy" sambil tunjuk ke kamar Boboiboy

Yang lain pun menoleh ke kamar Boboiboy dan mengangguk.

"Lebih baik kita pelan-pelan masuk, takut dia masih tertidur" kata Fang dan yang lainpun mengangguk.

Gopal pun membuka pintu dengan pelan dan tiba-tiba dia memasang muka kaget.

Yaya, Ying dan Fang pun curiga dan langsung sigap di depan Gopal. Ternyata terlihat Boboiboy yang sudah menangis sambil berusaha lepas dari sosok dewasa yang sedang mendekap Boboiboy.

"Tarikan gravitii!!!" Teriak Yaya.

Boboiboy pun sebelum jatuh langsung ditangkap Fang dengan jari bayang dan membawa ke hadapannya. Fang pun melihat Boboiboy gemetar ketakutan dengan air mata yang sudah berlinang di pipinya.

"YINGGG" teriak Yaya yang memberi syarat.

Ying pun langsung lari ke kamar Kapten dan para Laksamana.

"Erghh,musuh ni sangat kuat. Aku tak bisa menahan dia lagi" kata Yaya.

"Siall, cepat kau lari dari sini dengan bawa Boboiboy. Giliran aku yang tahan dia" kata Fang yang langsung melempar Boboiboy ke Yaya.

Yaya pun mengangguk dan dengan kuasa graviti nya dia angkat Boboiboy dan terbang menuju Amato.

Fang pun menggunakan jari bayang dan harimau bayang untuk menahan.

5 menit berlalu dan Fang pun terus bertahan sampai Kaizo serta yang lain pun sampai ke kamar Boboiboy.

Fang sebenarnya ada yang membuat dia bingung karna setelah lepas dari Yaya, dia tak ada perlawanan ke Fang.

Amato pun berlari sambil membawa Boboiboy di pelukannya.

"Mau apa kau sampai mau mengambil Boboiboy hah" teriak Amato yang kesal dengan tindakan sosok tu.

"Ohh Laksamana Amato, anak-anak ini sangat mengacaukan rencanaku. Padahal tinggal dikit lagi rencanaku berhasil Hahahaha" kata sosok tu sambil tertawa yang sangat keras membuat Boboiboy tambah memeluk ayahnya dengan erat.

Kaizo pun dengan cepat pindah ke sosok tu dan siap menebas dengan pedangnya tapi alhasil sosok tu menahan dengan tangannya karna eratan jari bayangnya mulai longgar.

Sosok tu langsung memecahkan jendela dan sebelum pergi dia berkata.

"Sampai jumpa lagi Boboiboy, suatu saat kau pasti ada di tanganku" kata sosok tu sambil tertawa keras.

Memory [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now